Waarschuwing!!!

Blog ini tidak diperuntukkan kepada:

1. Yang tidak/belum bisa membaca

2. Yang tidak suka sama isinya atau backgroundnya

3. Yang tidak memiliki nyali untuk membuka blog ini



Jika Anda ingin membaca blog ini, persiapkan mental Anda, serta harus kuat rohani dan jasmani.

Thursday, January 27, 2011

Van Der Sar Resmi Umumkan Pensiun

Edwin van der Sar gantung sarung tangan akhir musim ini.

Oleh Agung Harsya

27 Jan 2011 16:18:00

Edwin van der Sar, Manchester United(Getty Images)
Edwin van der Sar, Manchester United(Getty Images)

Secara resmi Edwin van der Sar mengungkapkan niat mundur sebagai pemain profesional begitu musim ini berakhir.

Pernyataan kiper Manchester United berusia 40 tahun ini disampaikan melalui laman manajemen agennya. Van der Sar membela United sejak 2005 dan selalu menjadi pilihan utama dalam tim Setan Merah. Bahkan Sir Alex Ferguson memujinya sebagai kiper terbaik United sejak Peter Schmeichel.

"Saya tak bisa bilang kapan saya benar-benar membuat keputusan ini," ujar Van der Sar.

"Mungkin saja sudah terlintas dalam benak saya ketika Anne [istrinya] terserang stroke tahun lalu. Dia berjuang pulih dan kami memutuskan bertahan satu tahun lagi di Inggris dan Manchester United. Tapi begitu mulai bersiap lagi di musim kompetisi, saya mulai berpikir meninggalkan sepakbola dengan tenang."

Kiper yang akrab disapa Papi di timnas Belanda ini menolak menjadikan usia sebagai faktor utama gantung sarung tangan.
"Tidak ada hubungannya dengan usia. Saya 40 tahun, tapi saya masih fit. Lagipula keputusan itu baru mendadak dibuat."

"Jangan tanya kenapa atau bagaimana, tapi Anda akan langsung tahu. Itu saja cukup. Kini waktunya lebih banyak bercengkerama bersama keluarga meski mereka pun tidak pernah mengeluh. Semua anggota keluarga selalu berupaya fokus pada saya, tapi pada akhirnya saya harus banyak membalasnya."

Harapan Van der Sar adalah menjuarai Liga Primer Inggris sebagai kado perpisahan yang manis.

"Itu akan menjadi hadiah yang indah," imbuhnya.

"Saya tidak punya rencana masa depan. Saya berharap masih berkecimpung di dunia sepakbola. Tapi saya yakin lebih baik memikirkannya belakangan bersama istri dan anak-anak saya."

Terakhir, Van der Sar menceritakan momen emasnya bersama United yaitu ketika menjuarai Liga Champions 2008. Ketika itu, Van der Sar menahan tendangan pemain Chelsea Nicolas Anelka untuk memastikan gelar juara.

"Itulah momen terbaik saya. Penyelamatan penalti di final Liga Champions 2008 melawan Chelsea. Saya pernah melakukan penyelamatan yang lebih baik, tapi itu yang paling menentukan," tukasnya.

"Kebahagiaan yang saya rasakan bersama teman-teman begitu luar biasa dan tak terlupakan. Anda memenangi gelar tertinggi di tingkat pemain maupun klub. Hebat."

EKSKLUSIF Alfred Riedl: Tanya-Jawab Tentang PSSI, U-23, LPI, Irfan Bachdim, Syamsir Alam & Boaz Solossa

Inilah tanggapan Alfred Riedl tentang isu-isu terhangat di sepakbola nasional!

Wawancara oleh Bima Prameswara Said

26 Jan 2011 16:36:00

Alfred Riedl - Indonesia (GOAL.com/Donny Afroni)
Alfred Riedl - Indonesia (GOAL.com/Donny Afroni)

Di sela-sela Kongres Tahunan PSSI di Tabanan, Bali, akhir pekan lalu, Chief Editor GOAL.com Indonesia Bima Said berkesempatan menemui pelatih timnas Indonesia Alfred Riedl di Warung Made, Seminyak. Pelatih yang sedang menyiapkan tim Garuda Muda jelang Pra-Olimpiade dan SEA Games itu ditemani deputi bidang teknis BTN Iman Arif dan manajer timnas U-23 Adjie Massaid. Suasana wawancara berlangsung santai, Riedl berbincang sambil menyantap makan malam nasi goreng spesial. Tidak lupa, sejumlah pertanyaan dari pembaca diajukan pula kepada pria asal Austria itu.

Goal.com: Bagaimana tanggapan Anda tentang acara tadi [Kongres PSSI]?
Riedl: Ini pengalaman yang baru bagi saya, unik karena di Austria tidak ada hal seperti ini. Biasanya jarang ada rapat. Saya tidak mengerti sepenuhnya apa yang disampaikan dalam presentasi ketua umum yang berlangsung tiga jam non-stop. Saya juga memperhatikan ada beberapa orang yang menahan rasa kantuk bahkan ada beberapa anggota tertidur.

Goal.com: Bagaimana kesan-kesan Anda tentang pemain-pemain muda Indonesia selama seleksi U-23 berlangsung?
Riedl: Secara keseluruhan sudah bagus, masih ada beberapa kekurangan di timnas Pra Olimpiade, yang jelas kami harus latihan keras supaya tim lebih solid menjelang SEA Games. Saya yakin anak-anak ini bisa semakin baik.

[Deputi Bidang Teknis Iman Arif menambahkan, "Kami akan menyiapkan ujicoba melawan klub lokal pada awal Februari, lalu pada minggu kedua melawan Australia (Western Regional) atau Hongkong U-23. Kami mengutamakan Hongkong, agar bisa menyesuaikan diri dengan situasi iklim dan cuaca di Ashgabat, Turkmenistan."]

Goal.com: Turkmenistan saat ini rangking 133 di FIFA, tidak terlalu jauh dari Indonesia yang menempati urutan ke-126. Bagaimana Anda menilai Turkmenistan?
Riedl: Turkmenistan adalah lawan yang tangguh. Sebagian dari pemain-pemain yang akan dihadapi adalah pemain-pemain sama yang pernah mencapai final AFC Challenge Cup 2010, ketika kalah dari Korea Utara melalui adu penalti. Tapi di Asian Games 2010, tim U-23 mereka sudah mengalahkan Vietnam 6-2 sebelum kalah tipis dari Thailand [1-0 lewat perpanjangan waktu] pada babak 16 besar.

Goal.com: Banyak yang masih menanyakan tentang Irfan Bachdim yang batal seleksi U-23. Terdapat dua argumentasi. Pertama, Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng menilai ada Program Indonesia Emas (PRIMA) yang dirancang sebagai Peraturan Presiden untuk Olimpiade dan SEA Games. Di dalamnya terdapat izin, seorang pemain dapat dipanggil melalui federasi yang menaunginya atau penunjukan langsung oleh pelatih. Selain itu, kabarnya Philip dan James Younghusband akan tetap dipakai timnas Filipina meskipun pindah ke Liga Primer Indonesia (LPI) nanti. Mereka akan membela Jakarta FC 1928 mulai Maret mendatang. Bagaimana menurut Anda?
Riedl: Saya terikat kontrak di bawah PSSI. Secara pribadi, saya tidak ada masalah dengan LPI atau Irfan Bachdim, tapi yang memberikan saya pekerjaan adalah PSSI, dan kalau mereka mengatakan saya harus memilih pemain dari liga yang direstui mereka, saya tidak punya suara. Saya bisa leluasa di dalam lapangan, dan hal-hal yang terjadi di luar kadang sulit dikontrol. Saya harus mematuhi peraturan ini karena saya di bawah PSSI, meskipun saya ingin mendatangkan Irfan dan Kim [Jeffrey Kurniawan] ke dalam skuad U-23. Kita juga jangan menilai Irfan adalah satu-satunya pilihan. Anda perhatikan pada Piala AFF? Dia bermain baik dalam dua pertandingan awal, tapi untuk pertandingan penting melawan Thailand dan Filipina, performanya justru drop.

Goal.com: Bukankah itu disebabkan faktor nonteknis?
Riedl: Saya melihat kenyataannya saja, penampilan Irfan menurun waktu itu. Apakah disebabkan sorotan media atau acara-acara di luar, saya butuh bukti di lapangan. Sekarang dia ikut LPI dan saya khawatir akan semakin menurun. Seorang pemain hebat akan menurun kualitasnya apabila bermain di liga manapun dengan level permainan yang lebih rendah.

[Iman Arif menambahkan, "Pada waktu itu Badan Tim Nasional sudah menyampaikan undangan resmi kepada Irfan maupun Kim. Kami menunggu pada hari pertama seleksi tapi mereka tidak muncul. Padahal keduanya siap ditampung. Kim diketahui memang masih cedera tapi kehadirannya tetap ditunggu sebagai bukti dia mau bergabung ke timnas. Sayangnya dia tidak datang."]

Goal.com: Apakah tadinya terdapat pemain lain dari LPI yang bisa dipertimbangkan untuk bergabung ke timnas U-23?
Riedl: Tadinya hanya Irfan yang ikut seleksi. Kim juga belum tentu dipilih karena dia belum bermain, belum 100 persen fit.

Goal.com: Bagaimana penilaian Anda terhadap Syamsir Alam?
Riedl: Luar biasa! Dia pemain hebat. Memang pada waktu itu [hari pertama seleksi 7 Januari 2011] dia mengalami cedera. Tapi saya melihat dia selama tiga atau empat jam sudah cukup untuk mengetahui potensinya. Syamsir Alam punya bakat yang bagus, sangat kuat dan postur di atas rata-rata untuk seorang pemain Indonesia, dan skills bagus. Mungkin saat ini masih terlalu muda, tapi kita bisa mempertimbangkan lagi 1-2 tahun ke depan. Dia wajib menimba ilmu sebanyak-banyaknya dari Uruguay dan mencari pengalaman bertanding sebanyak-banyaknya. Selanjutnya dia akan menjadi pemain profesional, kemudian kita lihat saja nanti.

Goal.com: Tapi apakah Anda masih di sini tahun depan?
Riedl: Tergantung hasil di SEA Games nanti, kita harus meraih emas. Kalau tidak, saya mungkin lebih baik kembali ke Austria.

Goal.com: Boaz Solossa belakangan ini bersinar di Persipura.
Riedl: Ya, saya masih memantau dia.

Goal.com: Apakah Anda akan mempertimbangkan Boaz untuk kembali memperkuat timnas?
Riedl: Saya tidak perlu mempertimbangkan apapun karena saya akan memanggil dia lagi. Biarkan dia terus bermain di klubnya [Persipura], saya perlu dia membuktikan segalanya di atas lapangan, dan suatu saat akan dipanggil ke Jakarta, tapi saya perlu dia menjaga kedisiplinan di dalam maupun luar lapangan. Kalau melenceng lagi, saya akan kembali coret dia. Tapi yang jelas dia masih diberi kesempatan.

Goal.com: Bagaimana tanggapan Anda tentang politik yang berada di dalam lingkungan sepakbola Indonesia?
Riedl: Tidak peduli.

Goal.com: Apabila Anda sudah bekerja keras untuk menghasilkan sesuatu yang baik, tapi orang lain mengakui itu justru kerja kerasnya dia, bagaimana reaksi Anda?
Riedl: Saya memahami betul maksud Anda. Terus terang saya tidak akan suka, tapi di sisi lain saya juga tidak butuh pujian, jadi saya tidak akan mempermasalahkannya. Saya terus bekerja untuk mendatangkan prestasi.

Tuesday, January 25, 2011

Coldplay - Amsterdam



Lyrics:

Come on, oh my star is fading
And I swerve out of control
If I, if I'd only waited
I'd not be stuck here in this hole
Come here, oh my star is fading
And I swerve out of control
And I swear, I waited and waited
I've got to get out of this hole

But time is on your side, its on your side, now
Not pushing you down, and all around
It's no cause for concern

Come on, oh my star is fading
And I see no chance of release
And I know I'm dead on the surface
But I am screaming underneath

And time is on your side, its on your side, now
Not pushing you down, and all around
No it's no cause for concern

Stuck on the end of this ball and chain
And I'm on my way back down again
Stood on the edge, tied to the noose
Sick to the stomach

You can say what you mean
But it won't change a thing
I'm sick of the secrets
Stood on the edge, tied to the noose
And you came along and you cut me loose
You came along and you cut me loose
You came along and you cut me loose

Perjalanan Galau

Entah kenapa gw kasih judul ini. Emang dasarnya lagi hubbub banget kok, sampai sekarang juga masih.

Nah ceritanya kemaren, Senin (24/1) kan anak-anak kelas 12 pada try-out tuh, jadi di sekolah gw yang kelas 11 libur, kelas 10 nggak libur Open-mouthed smile. Nah jadi deh gw hari Senin di rumah, gak sekolah.

Nah karena di rumah, abis sholat Subuh gw tidur lagi ampe jam setengah 7. Abis itu bangun, dan baru sarapan jam setengah 9.

Abis itumandi dan siap-siap soalnya nyokap ngajak gw main voli. Oke, tas menjadi berat sekali karena abis main langsung pergi.

Berangkatlah kita jam 9 naik angkot. Sampai disana jam setengah 10. Tapi ternyata malah mulainya jam 12. Ahelah! Sebelum main sholat dulu deh. Dan rencananya jadi diubah sedikit. Selesai sekitar jam 2 lewat 15.

Pulangnya naik angkot 24 sampai Pondok Bambu. Abis itu gw dan nyokap berpisah. Nyokap naik 31 arah Pondok Kelapa, gw naik 31 arah Kampung Melayu.

The Journey

Yak, perjalanan dimulai. Pertama, naik mikrolet 31 menuju Kampung Melayu. Hari ini pergi ke Perpustakaan Daerah DKI Jakarta yang letaknya di Jl. Rasuna Said, Kuningan. Abis naik 31 dan turun di terminal Kampung Melayu, saya menyebrang jalan naik 44 arah ke Karet menuju Kuningan. Dan berhenti di jembatan penyebrawah ahangan dekat terowongan Casablanca. Dan menyebranglah saya dengan jembatan itu.

Pas di tengah-tengah jembatan, foto keadaan bawah ah.

Foto 1843

Ini keadaan jalan menuju terowongan Casablanca.

Yak turun dari jembatan, lewat jalan pintas menuju tempat ini…

Foto 1844

Perpustakaan DKI Jakarta yang letaknya sebelah stadion Soemantri sama Pasar Festival.

Nah disana yang biasanya gw berlama-lama baca buku berjam-jam kali ini cuma ngembaliin 2 buku yang baru sempet gw balikin (karena baru sempet kesini juga sih). Dan didenda Rp 10.000,-! Haha, terlalu hebat. Iyalah, sebulan baru gw balikin dari batas pengembalian. Terus langsung saja tanpa basa-basi minjem buku ini. Agak lama gw ngincer nih buku.

Foto 1879

Setelah minjem, gw nungguin proses pembuatan kartu anggota yang cuma hitungan detik udah selesai. Kartu anggota buat adek gw. Abis itu, ambil tas. balikin kunci, masuk lift menuju lantai 1 (dari lantai 7). Keluar perpus jam setengah 4.

Oke, what’s the next plan? Tadinya gw berencana mau ke Erasmus Huis mau liat pameran foto. Tapi karena udah mau jam 4 takutnya kayak waktu itu pas nyampe pamerannya udah tutup dan suruh dateng besok.

Yak di jalan besar Rasuna, gw naik Kopaja 66 arah Blok M. Naik 66, gw turun di ujung jalan Rasuna. Langsung deh gw menyebrang jalan dengan jembatan penyebrangan.

Foto 1845

Keadaan ujung jalan Rasuna, 03.39 PM, udah mulai macet.

Foto 1846

Dan gw pun menjalankan misi selanjutnya, berkeliling melihat kedutaan besar di sekitar jalan Rasuna (soalnya kedutaan besar paling banyak adanya disini). Yah, cuma dapet foto plakatnya aja soalnya satpamnya awas banget matanya udah gitu gw cuma jalan kaki sendirian lagi. Dikira gw mata-mata kali foto-foto gak jelas. Padahal cuma buat iseng aja haha.

Ini dia foto plakatnya.

Foto 1849Foto 1851Foto 1855 Kenapa gw cuma dapet 3? This is the reason.

Sebenernya gw nemuin banyak kantor kedutaan besar disini. Tapi karena:

  1. Gw masih punya rasa malu. Haha. Soalnya agak malu juga diliat orang banyak gw foto-foto gak jelas sendirian. Mana penampilan emang udah kayak orang ilang lagi dengan ransel hijau Sustagen yang gw pake buat sekolah.
  2. Satpam! Orang ini yang bikin gw agak ngurungin niat buat foto. Gw aja gak dapet izin foto plakat kedubes Belanda dari satpamnya. Oh please Sir, gw bukan penjahat. Cuma foto buat share ke orang-orang aja. Yah, gw gak dapet izin cuma di kedubes Belanda aja. Yang lain?Matanya awas banget dan mereka pasang tampang curiga ke gw. Yaudah deh langsung pergi ah. Daripada gw digebuk massa padahal gak salah apa-apa.
  3. Waktu yang udah cukup sore sehingga gw agak buru-buru. Padahal rencana awal juga gw dari naik 31 ke Kampung Melayu juga gak jam setengah 3, tapi sekitar setengah 1 harusnya. Gara-gara salah jadwal main nih.
  4. Tinggi. Ada nih plakat yang songong banget. Ditaronya agak tinggi. Udah gitu gw pendek banget (buat yang kenal gw pasti tahu sependek apa diriku). Jadi gak kefoto deh. Kalo jinjit malah aneh hasilnya.

Walaupun gw gak dapet izin dari satpam kedubes Belanda buat foto plakatnya, gw dapet foto plakat Erasmus Huis (Pusat Kebudayaan Belanda yang letaknya di sebelah kedubesnya). Pak satpamnya baik banget. Sempet bercanda gak jelas sama satpamnya (karena udah 3 kali juga sih gw kesitu). Dia juga ngasihtau beberapa kedutaan besar di daerah Rasuna dan semuanya udah gw lewatin. Satpam yang baik.

Ini dia plakat Erasmus Huis

Foto 1856

Ohya, pas lewat kedubes India, di depan gerbang gw lait orang-orang pada ngumpul. Gw gak tau kenapa mereka pada disitu.

Foto 1854

Terus juga gw ngeliat negro men di sebelah kedubes Maroko (setelah ngobrol bersama satpam Erasmus Huis ternyata tempat itu kedubes Nigeria). Ternyata dia naik taksi, soalnya supirnya nungguin pas di depan rumah ini. Negronya gahol men, bawa headset dan hp sambil jalan santi. Tentu saja saya memotretnya diam-diam. Kalo ketahuan berabe dah bakal ditanyain gw.

Foto 1852

Terus—cuma iseng aja sih. Foto ini…

Foto 1853

Dan saya rasa keliling kedubes di Rasuna harus diakhiri dulu. Naik busway dari halte Kuningan Timur. Tujuan? Gw gak tau mau kemana. Tapi pas beli karcis, akhirnya gw tahu tujuan gw. Matraman. Next destination, Gramedia Matraman. Cuma pengen liat-liat buku aja, udah lama sih gw gak kesana.

Eits, masih sempet nih dapet plakat kedubes Swiss. Tapi gw fotonya dari halte busway, jadi jauh banget deh.

Foto 1859

Dan masuklah saya ke busway yang nantinya gw bakal turun di halte Halimun.

Foto 1861

Gw duduk di belakang. Dan kau tahu? Gw mulai galau (lagi). Selain karena sendirian dan lontang-lantung, gw inget besok masuk sekolah. Hadeeh, makin males ajadeh gw.

Pas di Jl. Latuharhary ternyata ada kedubes. Dan ternyata kantor kedubes Korea Utara. Ooh, ternyata ada juga ya kedubes Korut disini, baru tau gw.

Dan ini folo Banjir Kanal Barat yang gw foto dari dalam busway.

Foto 1865

Oke, sampai di halte Halimun. Turunlah saya dan beberapa orang lain. Dan menunggu busway arah Pulogadung. 1 bus lewat karena kepenuhan, nungguin yang lain. Biar gak salah nunggu, gw nanya mbak-mbaknya aja ini (tempat yang gw tunggu) arah ke Matraman apa bukan. Terus mbak-mbaknya jawab iya. Fufufu… yasudah saya menunggu.

Bus pun tiba. Berhenti di Matraman melalui beberapa halte dan beberapa daerah. Salah satunya pintu air Manggarai yang makin banyak aja sampahnya dan makin keruh aja airnya (kalah keruh sih sama kali Cipinang).

Dan turunlah di halte Matraman. Abis itu jalan melalui jembatan menuju halete Matraman 2. Dapet busway walaupun penuh banget, udahlah naik aja. Soalnya kalo di halte ini susah banget dapet busnya. Dan turun di satu halte kemuadian, Tegalan. Keluar menuju jembatan penyebrangan dan menuju ke…

Foto 1874

GRAMEDIA MATRAMAN!!!

Setibanya disana, langsung naik eskalator ke lantai 1. Eh sama mbak-mbak penjaga eskalatornya disuruh naro tas di tempat penitipan. Ahelah kampret! Turun lagi dah gua! Padahal yang lain juga ada yang masih bawa tas. Akhirnya turun lagi deh nitip tas dengan nomor penitipan 139.

Disana cuma ngeliat buku-buku aja. Komik? Ah gak ada yang seru. Rainbow aja masih sampe nomor 17 aja. Dan pergi ke buku lain. Angels and Demons? Apa!? Abis bukunya!? Ya ampun! Baca majalah, baca buku sejarah dan politik, dan selesai sudah. Kembali ke lantai dasar. Nambil tas, dan pas ngeliat crepes pengen banget beli. Cek duit. Ah udahlah, mending duitnya disimpen. Keluar Gramed jam setengah 6 (sekitar). Sebelum nyebrang beli bakpao isi ayam (ngidam banget gw ama bakpao). Nyebrang melalui jembatan, naik mikrolet 01, abis itu tutun di Kampung Melayu, naik 31 menuju rumah.

Pas 31 mau jalan, gw liat—masya Allah—ada bencong. Biasa aja sih, tapi bikin gw ngakak. Why? Abis bencongnya kayaknya pengen jadi Marlyn Monroe kok maksa banget. Rambut dipirangin, kulit sawo busuk, udah gitu giginya jarang lagi! Astagfirullahaladziiiim…

Naik 31, sempet tidur sebentar karena dibangunin ama getar hp yang ternyata telepon dari nyokap yang nanyain gw dimana. Terus bokap nelpon berkali-kali sampai mana (soalnya mau dijemput di kelurahan). Angkotnya ngebut anjir. Mana macet lagi di Duren Sawit (biasa sih). Turun di Pondok Kelapa, bokap udah nunggu dan pulang ke rumah.

Sampai rumah langsung ganti baju, gak mandi karena sebelum beerangkat udah mandi (abis main volinya). Sholat Maghrib dan makan malam. Nonton TV bentar, belajar, dan tidur lebih cepat karena ngantuk banget dari tadi.

Sunday, January 23, 2011

Konstruksi besar Antikristus Dajjal di Kazakhstan

Konstruksi besar Antikristus Dajjal di Kazakhstan

Astana adalah ibu kota pertama yang dibangun pada abad ke-21 dan secara sempurna mewakili kemana dunia menuju.

Astana, Khazakhstan

Astana, Khazakhstan

Ini merupakan visi dari satu orang: Nursultan Nazarbayev, Presiden Kazakhstan. Didukung oleh miliaran petrodollars, kota ini sedang dibangun dari awal di daerah terpencil dan sepi dari dataran Asia. Hasilnya mengejutkan: modal okultisme futuristik, merangkul New World Order saat merayakan agama yang paling kuno yang dikenal manusia: Penyembah Matahari. Kota ini masih merupakan lokasi konstruksi besar, tetapi bangunan yang telah selesai merupakan penggambaran dari visi okultisme Nazarbayev.

The Pyramid of Peace

Pyramid of Peace, Astana-Khazakhstan

Pyramid of Peace

Diciptakan oleh arsitek Britania yang paling produktif, Lord Norman Forster, piramida raksasa ini secara aneh hadir di tengah Asia. Bangunan ini didedikasikan untuk “penolakan kekerasan” dan “untuk mempertemukan agama-agama di dunia”. Norman Foster mengatakan bahwa bangunan memiliki simbol-simbol agama yang tidak dikenali untuk memungkinkan pengakuan reunifikasi harmonis. Pada kenyataannya, piramida adalah tempat ibadah untuk pengikut okultis. Menurut mereka agama yg paling benar adalah: menyembah matahari. Sebuah perjalanan di dalam bangunan ini menunjukkan bahwa bangunan ini benar-benar simbolis. Ini mewakili jalan manusia menuju illuminati. Mari kita melihat-lihat ke dalam.

The Pyramidal Shape

“The initiates accepted the pyramid form as the ideal symbol of both the secret doctrine and those institutions established for its dissemination”
-Manly P. Hall, Secret Teachings of All Ages

Novus Ordo Seclorum = New Order for the Ages

Novus Ordo Seclorum = New Order for the Ages

Sebagaimana yang P. Manly Hall nyatakan, piramida adalah simbol yang paling mewakili dari misteri peradaban kuno. Sublim dalam kesederhanaan mereka, ilahi dalam proporsi mereka, mereka mewujudkan baik pengetahuan ilahi yang dimiliki oleh yang diterangi dan kebingungan massa. Elit hari ini, yg berinisiatif untuk okultisme, adalah ahli waris dari kebijaksanaan kuno dan menggunakan piramida sebagai simbol kekuasaan di dunia modern. Segitiga yang terpotong pada puncak piramid merupakan prinsip ilahi hadir di alam semesta maupun dalam setiap manusia. Makna simbolik lain disebabkan oleh segitiga terpotong pada puncak piramid adalah perjalanan yang belum selesai dari New World Order. Dikatakan bahwa segitiga yang terpotong dari Piramida Agung akan kembali ketika projek yang mereka rancang sejak lama menjadi kenyataan. Berikut adalah piramida lain muncul di seluruh dunia, yang mewakili elit kekuasaan atas massa.

Memphis-Arena

Memphis Arena

Luxor Hotel, Las Vegas

Luxor Hotel, Las Vegas

Raffles Hotel, Dubai

Raffles Hotel, Dubai

The Opera House (Basement)

Ketika memasuki piramida di pada bagian paling bawah, interiornya gelap dan seperti gua. Ruang bawah tanah gedung Opera House Astana, di mana anda yang masuk ke dalamnya akan merasa terhibur.

Opera House

Underground Opera House

Meskipun gelap, gambar besar dari matahari menempati hampir seluruh langit-langit.

The Midsection

Around the Sun Table

Around the Sun Table

Tepat di atas Opera House adalah ruang tengah piramida. Bertindak sebagai ruang pertemuan untuk konferensi tentang bagaimana cara menyatukan para pemimpin agama di dunia. Lihat-lihatlah sejenak dan amati simbolisme yang ada disini. Anda adalah pemimpin agama dari seluruh dunia duduk mengelilingi seorang tokoh besar matahari, membahas bagaimana merekonsiliasi perbedaan mereka untuk kedatangan New Age. Simbolisme ini terang-terangan: semua teologi hanyalah perkembangan dari obyek asli dari ibadah: Matahari.

Ruang ini jauh lebih terang dari Opera House, mewakili kemajuan ke arah cahaya. Gambar matahari di tengah-tengah meja bundar yang tepat di atas mataharinya Opera House. Jadi sementara populasi umum/kebanyakan orang sedang dihibur dalam kegelapan dunia material (The Opera House – Basement), illuminati duduk di atas mereka, dan memikirkan bagaimana cara untuk mencapai kesalehan/jalan “ilahi” (matahari).

Contemplating Godliness

Contemplating Godliness

Mencapai jalan “ilahi”

Jika anda membaca artikel lain di website ini, anda akan tersadar bahwa tujuan dari New World Order. Salah satu dari tujuan tersebut adalah mengganti semua kepercayaan atau agama dengan neo-paganism. Inilah apa yang mereka diskusikan pada pertemuan. Kota Astana benar-benar merupakan salah satu kota untuk New World Order.

The Apex

Apex

Apex

Puncak ini merefleksikan gambaran surgawi. Ruangan ini berbentuk lingkaran, benar-benar memiliki banyak jendela dan mandi disinar matahari yang mulia. Gambar merpati putih tertera di jendela, yang mewakili kedamaian, yang akan menghasilkan penyatuan pemerintah dunia dan agama dalam New World Order. Puncaknya adalah representasi utama pencapaian cahaya (illumination), pada tingkat individual dan pada tingkat dunia.

Lihatlah langit-langit puncak pada Apex:

Ceiling Apex

Dewa matahari bersinar atas orang-orang diterangi (illuminated). Indah.

Bagian2 Piramida (Opera House di bagian paling bawah yg gelap, ruang tengah dan konferensi puncak menuju jalan “ilahi”) mewujudkan visi pada pengikut Pytagoras untuk dunia. Ajaran Pythagoras adalah yang dipelajari dalam masyarakat okultis hari ini.

Pythagoras divided the universe into three parts, which he called the Supreme World, the Superior World, and the Inferior World. The highest, or Supreme World, was a subtle, interpenetrative spiritual essence pervading all things and therefore the true plane of the Supreme Deity itself, the Deity being in every sense omnipresent, omniactive, omnipotent, and omniscient. Both of the lower worlds existed within the nature of this supreme sphere.

The Superior World was the home of the immortals. It was also the dwelling place of the archetypes, or the seals; their natures in no manner partook of the material of earthiness, but they, casting their shadows upon the deep (the Inferior World), were cognizable only through their shadow. The third, or Inferior World, was the home of those creatures who partook of material substance or were engaged in labor with or upon material substance. Hence, this sphere was the home of (…) mankind and the lower kingdoms, those temporarily of the earth but capable of rising above that sphere by reason and philosophy.
-Ibid

The three sections of the Pyramid

The three sections of the Pyramid

Tiga Bagian dari Piramida

Dengan kata lain, piramid ini, jauh lebih dari sekadar menjadi objek wisata, merupakan representasi dari filosofi dari memulai. Sebagaimana Dan Cruikshanks agak samar-samar mengatakan dalam dokumenter-nya, ini merupakan representasi “kekuasaan yang akan datang”.

Bayterek

Bayterek

Bayterek

Juga dirancang oleh arsitek Inggris, Sir Norman Foster, monumen dimaksudkan untuk mewujudkan sebuah cerita rakyat tentang mitos pohon kehidupan (tree of life) dan keajaiban burung kebahagiaan. Burung, bernama Samruk, telah meletakkan telur dalam celah antara dua cabang pohon poplar. Telur – bola dunia (globe) dr emas di puncak monumen – merupakan simbolisme dari Matahari, Dewa Agung.

Pohon kehidupan ini, merupakan saluran melalui mana roh pergi meninggalkan dunia materi dan bergabung dengan dunia Ilahi. Konsep ini terjadi di sebagian besar (jika tidak semua) masyarakat esoteris.

Di dalam Globe emas
The Total Recall Thing

Pengunjung dapat pergi di puncak menara dan mendapatkan tampilan yang indah kota Nazarbayev. Ada juga beberapa barang yang aneh untuk dilihat.

Golden Globe

Di dalam dunia ini kita menemukan hal “misterius”. Ini merupakan segitiga emas dengan cetakan tangan presiden Nazarbayev di dalamnya. Mengapa? Sejujurnya aku tidak tahu. Yang bisa saya katakan adalah bahwa hal itu tampak seperti sesuatu dari film Total Recall.

Total Recall

Komposisi Bata

Bata Composition

Ini adalah bola dunia yang ditandatangani oleh wakil-wakil dari tujuh belas agama. Ya, sekali lagi, bicara tentang menyatukan semua agama menjadi satu untuk NWO dan semua tentang itu.

Bata Composition

Masonic Pillars

Masonic Pillars

Masonic Pillars

Dua pilar dan satu di tengah yg lebih jauh. Apakah ada kemungkinan bahwa ini simbolisme Masonik?

Masonry Pillars

Ya, pilar emas kembar merupakan dua pilar Masonry bernama Boas dan Jachin. Saya tidak akan membahas seluruh simbolisme di balik pilar, tapi mungkin kita bisa berasumsi bahwa Nazarbayev adalah Mason yg Diterima”.

Presidential Palace

Presidential Palace

Presidential Palace

Ditempatkan pada posisi terdepan di kota, Istana Kepresidenan duduk di akhir rute seremonial yang dimulai dengan menara Bayterek. Sebuah kubah yang besar dan gemuk duduk di atas istana, mewakili prinsip wanita, bertentangan dengan menara menara Bayterek – prinsip laki-laki. Layout ini hadir di hampir semua kota penting, termasuk Washington DC dan Paris.

Khan Shatyry Entertainment Center (The World’s Biggest Tent)

Khan Shatyry Entertainment Center

Khan Shatyry Entertainment Center

Odditiy ini belum selesai dirancang, sekali lagi, oleh Sir Norman Foster (dia pada dasarnya dirancang seluruh kota). Di bawah tenda, area yang lebih besar dari 10 stadion sepak bola, akan menjadi taman kota-skala internal, perbelanjaan dan tempat hiburan dengan kotak dan berbatu jalanan, sungai berperahu, pusat perbelanjaan, minigolf dan resor pantai dalam ruangan. Dikatakan bahwa struktur ini dibuat agar terlihat seperti tabernakel, setingkat dengan “Bait Allah” Temple of Solomon.

Temple of Solomon

Tempat-tempat ibadah portabel, yang terdiri dari tenda, digunakan oleh Yahudi selama masa Alkitab. Makna esoterik kuno untuk pemukiman.

Yang akan dibangun di Astana

Astana masih dalam konstruksi, tetapi ada beberapa proyek yang benar-benar menakjubkan dalam karya. Berikut adalah beberapa dari mereka.

Central Markets

Central Markets

Central Markets

Dirancang oleh teman baik kami Norman Foster.

Crazy Towers (bukan nama sebenarnya)

Crazy Towers

All-Seeing Eye Stadium (bukan nama sebenarnya)

All Seeing Eye Stadium

All Seeing Eye Stadium

KESIMPULAN

Sebagai anggota elite dunia yang memenuhi persyaratan untuk menyatukan dunia dalam pemerintahan tunggal, mereka memenuhi seluruh dunia dengan simbol kekuasaan mereka. Fakta bahwa masyarakat umum tidak tahu makna dari arsitektur-arsitektur merupakan cerminan sempurna dari ketidaktahuan massa tentang detail rencana mereka atas dunia. Tapi rencana tersebut sudah lama. Manley P. Hall menulis pada tahun 1918:

“When the mob governs, man is ruled by ignorance; when the church governs, he is ruled by superstition; and when the state governs, he is ruled by fear. Before men can live together in harmony and understanding, ignorance must be transmuted into wisdom, superstition into an illuminated faith, and fear into love“

Mob sama dengan demokrasi, gereja adalah sama dengan agama dan negara sama dengan negara. Dengan kata lain, sebelum orang dapat hidup dalam harmoni, kita harus menghapuskan demokrasi (karena massa terlalu bodoh) agama (karena mereka takhayul) dan negara (karena kita memerlukan satu pemerintahan dunia). Dia melanjutkan:

“The perfect government of the earth must be patterned eventually after that divine government by which the universe is ordered. In that day when perfect order is reestablished, with peace universal and good triumphant, men will no longer seek for happiness, for they shal find it welling up within themselves”

Terdengar bagus, bukan? Hanya satu yg bisa ditangkap. Ketika ini terjadi, sebagian besar dari populasi dunia akan mati.


Source

Saturday, January 22, 2011

G.E.K.

Gek? Wat is gek? Laat het me uitleggen.

Gek is de Engels van "crazy". Yah kali Bahasa Indonesianya ya "gila".

Sesuai dengan judul posting ini, emang (mungkin) isinya gila. Tapi gw gak tau pasti isinya bakal gila apa nggak.

Yah, hidup ini, senormal apapun, pastinya ada aja yang nganggep hal itu gila. Apalagi dunia ini yang lama-lama emang gila gak karuan. Mungkin ini emang udah tanda-tandanya mau kiamat.

Gw gak tau nih posting apa. Jadi sori ya isinya random.

Bosen banget ya berita sekarang isinya Gayus Tambunan mulu. Itu tuh si mafia pajak yang dipenjara tapi bisa kabur ampe Macau. Gila aja yah tuh orang. Udah gitu dihikum cuma 7 tahun penjara lagi! Najong! Itumah cepet banget. Bayangin deh dia udah ngambil uang negara--mana pajak lagi--dan merugikan banyak rakyat di negara ini masa cuma dihukum secepat itu. Belom lagi nanti kalo ada remisi di hari raya terus ada catatan kelakuan baik. Bisa kurang dari 7 tahun itu! Yang nyolong ayam aja dihajar massa sampai nyawa hilang.

Dan kata bokap gw mengenai Gayus, bokap gw malah jadi kasihan sama selebritis yang biasanya ada di TV (iyalah! masa di empang). Mereka aja masuk TV gak gampang perjuangannya. Lah ini, cukup korupsi uang pajak aja malah jadi melejit popularitasnya.

Selain berita Gayus, tuntutan Nurdin Halid si ketua umum PSSI untuk turun juga gak kalah heboh. Tapi masih kalah sih ama berita Gayus. Sampai-sampai berita tentang hasil pertandingan, gosip pesepakbola, sama transfer window aja kalah tenar.

Udah gitu di kelas #cosinus tercinta, suasana kelas makin menggila. Gde si anak baru malah ikut-ikutan gila karena duduknya deket mulu sama Nakula-Sadewa nya IPA 1, Iki dan Abror. Dan makin sabar aja gw selalu kena ceng-cengan (apalagi sama Yuyun dan Iki) setiap ada orang itu lewat. Sabaaaarrr Saaaannn, AAL IZ WELL!!!

Udah gitu tugas sekolah mulai menggunung lagi. Presentasi, ngerjain LKS, apalah, juga tugas bikin drama. Bikin gila aja! Bikin males banget sekolah!

Dan yang paling-paling adalah. 2011, GALAU. Gak tau kenapa, ngerasa galau mulu. Apalagi kalo denger lagunya Coldplay yang Amsterdam sama lagu Maliq n d'Essentials yang Coba Katakan walah galaunya bukan main. Mana gitu di sekolah juga suka galau.

Dan sama cerita temen gw, napa sih kok ceritanya nggantung banget!? Gw kan mau tau lengkapnya gimana. Januari ini, awal februari... kenapa sih gak dijelasin lebih lengkap!? Penasaran woi!

Sunday, January 16, 2011

Bona Paputungan - Andai Aku Jadi Gayus Tambunan



Lyrics:

Sebelas Maret
Diriku masuk penjara
Awal ku menjalani
Proses masa tahanan

Hidup di penjara
Sangat berat kurasakan
Badanku kurus
Karena beban pikiran

Kita orang yang lemah tak punya daya apa-apa
Tak bisa berbuat banyak
Seperti para koruptor

[Chorus]
Andai ku Gayus Tambunan
Yang bisa pergi ke Bali
Semua keinginannya
Pasti bisa terpenuhi
Lucunya di negeri ini
Hukuman bisa dibeli
Kita orang yang lemah
Pasrah akan keadaan

Tujuh Oktober
Ku bebas dari penjara
Menghirup udara segar
Lepaskan penderitaan

Wahai saudara
Dan para sahabatku
Lakukan yang terbaik
Jangan Engkau salah arah

[back to Chorus]

Biarlah semua menjadi kenangan
Kenangan yang pahit
Dalam hidup ini


haha... mantep dah gan nih lagu. dijadiin theme song di metro tv tiap topik utamanya si gayus itu. salut gua ama bung bona! nekat banget bikin lagu ini walaupun diteror sama orang pasca nih lagu famous di youtube.

Thursday, January 13, 2011

The Result of FIFA Ballon D'Or Gala 2010

oke gan. kali ini gw bakal beritain sesuatu yang sebenernya udah lewat. tapi biarin lah orang baru telat 3 hari kok.

yak sesuai dengan judul postingan ini, saya akan membahas apa aja acara yang ada di acara ini (?). lebih tepatnya, siapa aja pemenang-pemenangnya.

sebenernya gw gak tau acara ini disiarin juga apa nggak di Indonesia. soalnya walaupun gw tetep hobi begadang, TV malah ditaro di deket kamar orang tua di lantai bawah yang bikin gw jadi gak bisa nonton TV saat tengah malam kayak dulu lagi. kalau tahun lalu sih acara ini ditayangin di sebuah televisi swasta disini.

oke gan, sebelumnya gw udah mosting nominasi-nominasi yang bakal dapet penghargaan terbaik dari FIFA. sekarang ane mau nagsitau siapa aja pemenangnya.

Acara ini diselenggarain di Zurich Kongresshaus di Swiss pada Senin (10/1) sore hari waktu Eropa Tengah.

Yak, untuk kategori pelatih, 'The Special One' Jose Mourinho memenangkan penghargaan pelatih terbaik versi pria, sementara untuk versi wanita dimenangkan oleh Silvia Neid. Mourinho, jelas karena saat di Inter Milan pada musim 2009-2010 memenangkan treble bersama Inter Milan--sebelum akhirnya pindah ke Real Madrid. Sementara Neid telah membawa timnas wanita Jerman menjadi juara pada tahun 2007.

Sementara pemenang FIFA Puskas Award (penghargaan untuk gol terindah tahunan) dimenangkan oleh Hamit Altintop pada saat kualifikasi Piala Eropa 2012 3 September 2010 lalu di Astana, saat Turki melawan Kazakhstan.

FIFA Presidential Award diterima oleh Archbishop Desmond Tutu karena jasanya yang sangat penting selama Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan.

Untuk FIFA Fair Play Award diraih oleh timnas wanita u-17 Haiti.

Nah ini dia para pemain terpilih yang masuk dalam FIFA/FifPro World XI :
Kiper: Iker Casillas
Bek: Maicon, Lucio, Gerrard Pique, Charles Puyol
Gelandang: Wesley Sneijder, Xavi Hernandez, Andres Iniesta
Striker: Lionel Messi, Cristiano Ronaldo, David Villa

Nah ini nih yang ditunngu-tunggu hampir semua orang. Pemain terbaik dunia yang akan mendapatkan FIFA Ballon D'Or. Untuk kategori wanita--seperti tahun lalu, pemain asal Brazil Marta yang dapet. Sementara buat yang kategori pria--sekali lagi--seperti tahun lalu, Lionel Messi pemenangnya.

WAWANCARA Syamsir Alam: Terkesan Sambutan PeƱarol

Syamsir Alam mulai menjalani sesi latihan pertama bersama PeƱarol.

Oleh Agung Harsya

13 Jan 2011 15:07:00

Syamsir Alam - S.A.D. Indonesia & Club AtlƩtico PeƱarol (GOAL.com/Ist)
Syamsir Alam - S.A.D. Indonesia & Club AtlƩtico PeƱarol (GOAL.com/Ist)

Memasuki pekan pertama di PeƱarol, Syamsir Alam tidak bisa berleha-leha. Datang bersama Zainal Haq sebagai bagian dari kontrak kerja sama SAD Indonesia dengan salah satu klub top Uruguay, kedua pemain masa depan tanah air itu langsung digenjot latihan fisik.

Jika beratnya latihan harus dilalui di awal masa bergabung dengan klub baru, ada hal menyenangkan yang mungkin dapat mendorong motivasi mereka, yaitu sambutan publik PeƱarol.

"Menyenangkan," ujar Alam saat dihubungi GOAL.com Indonesia.

"Mereka sangat welcome kepada kami. Sehari sebelum kami mulai latihan, PeƱarol menggelar uji coba melawan tim dari Cili yang juga disiarkan televisi. Announcer stadion mengumumkan esok akan ada dua anak Indonesia yang memulai latihan pertama dengan PeƱarol."

Cedera betis yang dialami Alam saat berlatih bersama seleksi timnas U-23 juga sudah ditangani tim dokter PeƱarol. Alam menyatakan, cedera itu hanya masalah ringan dan tidak serius.<script type="text/javascript" src="http://ad.doubleclick.net/adj/gna.id/level2;tile=2;sz=160x600;ord=675945?area=2l&pos=2&area=topworldcup&ord=675945"></script>

Beralih ke topik pemberangkatan tim SAD dari Jakarta dalam waktu dekat ke Uruguay untuk mengikuti kompetisi Cuarta dan Quinta, Alam menyampaikan pesan penting.

"Saya belum tahu siapa saja pemain yang terpilih untuk berangkat," tukasnya.

"Tapi, saya harap mereka tidak menganggap pergi ke Uruguay untuk berlibur. Kalian ke sini membawa misi negara untuk memajukan sepakbola Indonesia. Kalian lah yang mendapat kesempatan emas itu, jadi jangan sia-siakan!"

Sayangnya, salah satu rekan Alam selama dua tahun berlatih di Uruguay, Alan Martha, dicoret dari daftar skuad. Alam tidak bisa memberi banyak komentar soal pencoretan tersebut.

"Saya sempat kaget mendengarnya, tapi yang pasti buat saya Alan pemain luar biasa," pungkasnya.

Alam berharap pencoretan tidak membuat Alan tidak putus asa dalam membangun karier sebagai pemain sepakbola profesional.

Wednesday, January 12, 2011

11.01.2011

Hem tanggal yang cukup menarik bagi sebagian besar orang Sarcastic smile karena kau liat sajalah judul postingannya. Walau bagi kebanyakan orang istimewa sih bagi gw biasa aja.

Tapi hari ini lumayan banyak juga lho yang ulang tahun. Temen gw ada Citra sama Dewi, terus si kembar Tami dan Sari, ada lagi anak IPA 2 yang OSIS yang namanya Alga, itu aja yang seangkatan. Kalo gak salah yang kakak kelas juga ada deh.

Hari ini—dimulai dari pagi bangun tidur, gw udah dapet apes. SIM Card hape gw dinyatakan HILANG setelah semalaman gak ketemu juga. Yaudah deh terpaksa pake SIM Card cadangan yang juga bisa buat konek ke internet.

Selama di sekolah yah biasa aja belajar, apalagi? Terus pas pulang sekolah gw, Dian, Gita, sama Meitri pergi ke rumah Citra. Tadinya sih gw gak ikut. Tapi ikut lah jadinya, using a reason haha.

Kita berlima plus Jakul pergi ke flyover Pondok Kopi buat naik angkot. Tadinya gw kira Jakul ikut, eh gak taunya nggak. Walah cuma berlima dong. Lanjut lah.

Lalu kita naik angkot 20 merah mobil Carry menuju Sumber Arta (pemberhentian terakhir angkotnya). Di dalam angkot kita mendengar dan memberi komentar terhadap curhatan Gita. Lalu pas turun dari 20 mampir ke tempat jualan kue. Si Citra beliin kita 1 kue pilihan kita. Abis beli kue langsung naik 26 mobil Carry warna merah menuju Cikunir.

Turun dari angkot 26, kita jalan masuk terus menuju rumah Citra. Yah agak jauh sih. Eh pas di lapan yang beraspal dan becek karena hujan tadi, Citra pas jalan malah kepleset dan roknya basah. Lah napa lagi nih anak haha orang gak ada yang ndorong juga.

Setelah berjalan tidak begitu lama, akhirnya sampai di tempat tujuan: RUMAH CITRA! Kita langsung masuk dan duduk di ruang tamu. Pertama, disiapkan minum. Ebuset! Banyak banget botolnya! Terus Citra, kakak, sama ibunya nyiapin makanan di teras. Abis itu nyokapnya Citra manggil kita berempat buat berdiri di teras, sementara kakaknya ada di pintu. Nah kita berdoa bareng buat Citra semoga dia menjadi anak yang lebih baik di umurnya yang bertambah. Setelah berdoa dan ngucapin selamat ulang tahun, langsung dah makanan di atas meja bisa diambil! Ada nasi kuning, telur dadar, ayam goreng, kering tempe, bihun, timun, dan sambal. Semua nyokapnya Citra yang bikin. Yang lain udah ngambil makan, gw yang terakhir—nasi dengan porsi tak terduga, ayam goreng, telur dadar, dan kering tempe. Widih sumpah enak banget. Kenyang kita semua haha.

Abis makan kita ngobrol-ngobrol gosip gak jelas kemana-mana juga tak lupa ketawa. Eh tiba-tiba ada orang ngamen depan rumah Citra nyanyi “Mau Dibawa Kemana”-nya Armada. Nyokapnya Citra yang ada di teras malah manggil Citra. Yang lain pada curiga, kenapa? Karena tumben-tumbennya pengamen kok suaranya bagus banget.

Ternyata, pas Citra disuruh buka pagar rumah sama nyokapnya, yang ada malah cowoknya, Divi sama 3 orang temannya. Haha, surprise! Terus masih nyanyi, Divi ngasih kue ke Citra. Wuwuwuwu so sweeeet sekaliii. Setelah itu gw, Gita, sama Dian sholat Ashar sementara Divi dan teman-temannya makan.

Selesai sholat, kita makan kue yang tadi dikasih Divi. Wihiw! Enak banget sumpah. Perut kita sampai gak muat lagi nampung apa-apa. Dan oleh nyokapnya Citra kita dikenalin sama temen-temennya Divi.

Dimulai dari Gita, nyokapnya Citra bilang, “Ini Gita temennya Citra, anak IPA.” Lah iya banget pake embel-embel IPA haha. Terus abis Gita, nyokapnya Citra baru ngenalin Meitri sama Dian. Nah gw masih asik duduk dan memandang gw malah dipanggil ama nyokapnya Citra suruh kenalan ama yang lain juga. Ya ampun! Confused smile. Gw bilang aja, “Ah males ah.” Eh suara gua yang ‘bass’ ini malah diikutin sama Divi dan kawan-kawan. KAMPRET!Steaming mad. Ya sudahlah akhirnya saya berkenalan dengan mereka. Namanya Fadli, Erwin, dan Iwan, juga Divi. Abis kenalan suara gw masih aja diikutin sampai mereka pulang.

Abis kenalan, buka hadiah. Cuma ada 3 kado (gw belom ngasih hehe). Sepatu, tas, dan tas. Setelah itu, yang cewek ya ngobrol di ruang tamu, yang cowok di luar. Sialannya suara gua masih diikutin sama mereka temen-temennya cowoknya Citra. Ya ampun san sabar san.

Tak terasa udah Maghrib aja. Citra berduaan ama Divi bentar. Kita sholat terus yang cowok siap-siap pulang. Ternyata ban motornya si Divi bocor. Ya ampun kasihan sekali. Pas gw lagi sholat, yang cowok pada pamit tuh. Eh gw denger banget ada yang bilang, “Mana si Hasan?” Ya ampun udah kayak teroris aja gw dicari-cari. Pas selesai sholat gw keluar, eh masih ada aja—masih pada ngikutin suara gua! AH AU AH TERANG!

Dan kita juga siap-siap pulang setelahnya. Pertama gw sama Meitri dianter sama nyokapnya Citra sampai depan jalan raya tempat tadi kita turun dari angkot 26. Kita nungguin agak lama. Sambil ngobrol ama Meitri macem-macem, Dian muncul dianterin juga. Beberapa saat kemudian Gita dianter sama si… Fadli, ejie!

Dan hampir setengah jam kita nungguin angkot yang membawa kita menuju Sumber Arta. Tapi tak muncul juga. Udah adzan Isya. Akhirnya kita memutuskan untuk… jalan kaki. Tujuannya: biar gak nyampe rumah kemaleman.

Yah jalan kaki jalan kaki dan jalan terus. Tapi angkotnya gak muncul juga. Sampai jembatan tol Jatibening juga gak nongol-nongol (bayangin gan dari Cikunir). Eh jalan kaki berlanjut melewati tol Pondok Gede Timur. Ebuset berasa bolang dan jurit malam aja kita. Kasihan gw liat yang lain jalan kaki. Buat ngilangin capek, kadang-kadang ngobrol kalo nggak nyanyi Mars LDKS (jiah gak ada kerjaan). Dan sampai juga di pertigaan Caman—tepatnya jalan raya pas keluar dari gerbang tol Pondok Gede Timur. Akhirnya ketemu angkot juga yang membawa kita ke Sumber Arta, S 02.

Sesampainya di depan Suber Arta, Dian naik ojek, gw, Gita, sama Meitri nyebrang. Terus gw sama Meitri nungguin Gita dijemput bokapnya. Eh ternyata adeknya nyamperin dia. Udah deh Gita dijemput. Gw sama Meitri? Jalan terus sampai Transito. Lalu kita naik 26 menuju pasar kaget.

Udah turun, kita berdua jalan sampai rumah masing-masing. Krena searah, ya jalan terus. Meitri duluan yang sampai rumah. Gw ngelewatin 1 gang lagi.

Dan sampai di rumah jam 8 lewat! Wow, hebat! Dan sampai di rumah gak ngerasa ngantuk. Abis mandi keluar lagi beli SIM Card hp, nomor baru, SMSan, ngerjain PR, main laptop, sholat Isya. Baru makan malam jam 11. Dan baru tidur jam 1 malam.

Sunday, January 9, 2011

New Year, New Semester, Some Hope, and Report

Halo alles mijn blog lezener.

Eerste, ik wil spreek, “GELUKKIG NIEUW JAAR! Party smile“. Gak kerasa sekarang udah 2011 aja. Dan ini postingan pertama saya di tahun 2011 walaupun bukan tanggal 1. Yah, gak begitu penting lah.

Oke, setelah melihat kembang api di akhir tahun di rumah saya yang berada di daerah Pondok Kelapa dan ternyata kembang apinya lebih banyak. Dan malam tahun baru yang konyol, karena makan pisang sepanjang malam dan dinner dengan telor mata sapi dan nasi tercinta. Dan tidur pada tanggal 1 Januari jam 3 pagi.

1 Januari, hmm, biasa aja. Dan baru bangun jam 6! Astagfirullah… kagak sholat subuh gua! Yah seluruhnya biasa-biasa aja, gak ada yang spesial. Cuma ngabisin waktu terakhir liburan yang flat—bahkan gepeng sama sekali. Tapi gobloknya malem-malem masih ada aja denger yang namanya petasan.

2 Januari, latihan voli. Eh kopet! Taunya yang cewek latihannya libur. Tapi gw ada temennya 2 haha. Dan nyampur deh ama anak cowok. You know? Pegel total ama anak cowok! Latihannya lebih sadap! Thumbs up. Dan, oh tidak! Hari terakhir liburan semester 1! Ya ampun males banget sekolah besok!

3 Januari, selamat datang Senin! Kembali ke kegiatan biasa: S.E.K.O.L.A.H. Tapi hari ini gw gak sekolah. Gw bareng Tri, Wulan, Vera, sama Puspa pergi ke UNJ buat coaching clinic yang diadain sama US Embassy. Dan kau tahu? Ternyata bukan futsal, tapi sepakbola. Kita coaching clinic di lapangan Veldrome. Hihi kenalan sama Rachael Rapinoe. Dan selesai jam setengah 1. Balik ke sekolah, dan pulang duluan deh (orang ke sekolah cuma mau balikin motornya Vita).

New Semester

Besoknya baru gw masuk sekolah. Waw, berasa aneh. Kangen banget ribut haha. Ternyata kelas gw ada anak baru, namanya Gde Audhipta (gw baru tahu nama lengkapnya 2 hari kemudian), pindahan dari Marsudirini. Dan berlangsung seperti biasa lagi.

Report

Hari Sabtunya (8/1) hari yang paling bikin stress. Gimana nggak, hari ini nih bagi rapor semester 1! Gw udah optimis pasti nilai gw jelek-jelek, apalagi Bahasa Inggris. Eh bener, Bahasa Inggris gw paling rendah—pas-pasan nilainya. Dan sudah dipeerkirakan, gak dapet 10 besar, tapi 11. Dan mean? 80,16. Dari rangking 4 sampai rangking 11 rata-ratanya 80 semua (tapi cuma beda 0 koma). Dan ngagetinnya, kelas kita nilai rata-ratanya tertinggi 1 angkatan! Paling tinggi nilainya 85 dan paling rendah 76,9. Kaget sekali saya! Padahal kelas kita ributnya setara sama anak IPS dan gak pernah serius ngadepin pelajaran.

Hope = Wish

Harapan? Pasti adalah buat tahun ini. Yah, intinya semoga tahun ini bisa jadi orang yang lebih baik daripada tahun lalu aja. Kalo harapannya secara detil sih cukup gw aja yang tahu haha.