Waarschuwing!!!

Blog ini tidak diperuntukkan kepada:

1. Yang tidak/belum bisa membaca

2. Yang tidak suka sama isinya atau backgroundnya

3. Yang tidak memiliki nyali untuk membuka blog ini



Jika Anda ingin membaca blog ini, persiapkan mental Anda, serta harus kuat rohani dan jasmani.

Wednesday, October 23, 2013

Oh Pemimpinku...

"Aku ingin menjadi orang kaya."
"Aku ingin menjadi direktur."
"Aku ingin menjadi manajer."
"Aku ingin menjadi menteri."
"Aku ingin menjadi presiden."
"Aku ingin menjadi raja."
"Aku ingin menjadi pejabat."
"Aku ingin menjadi... menjadi... menjadi..."
dan sebagainya.

Ucapan-ucapan di atas merupakan mimpi dari seseorang, bahkan banyak orang. Sebenarnya masih banyak sekali mimpi dari seluruh penduduk dunia yang jumlahnya 5 miliar lebih. Bisa jadi ada 1 miliar mimpi yang berbeda. Ucapan-ucapan di atas hanyalah sebagian kecil saja, tapi banyak yang bermimpi seperti itu.

Yah, itulah mimpi. Tidak ada yang menghalangi tiap orang untuk bermimpi. Itu hak setiap orang. Toh itu bukan mimpi yang buruk kok. Tapi itu mimpi yang sangat mulia.

Tapi soal mulia apa nggak, yah, itu tergantung kan sama apa yang mereka kerjakan, dan tentunya, dari individu itu sendiri. Apa, siapa, bagaimana, kapan, mengapa, dan di mana. Pertanyaan-pertanyaan itulah yang menjadi dasar semua kebenaran.

Lho, kebenaran? Kok ngomongnya jadi ke arah kebenaran sih?

Ya gimana nggak ngomongin soal kebenaran ya. Sebenarnya yang awal-awal tadi itu cuma sebagai pengantar yang payah. Yang gua omongin itu sebenarnya bukan soal mimpi dan terserah lo mau mimpi jadi apa, tapi soal apa yang lo lakuin kalo mimpi itu tercapai.

Siapa sih yang gak seneng kalo mimpi yang kalian impikan, apalagi kalo itu udah lama banget, pada akhirnya tercapai juga, dengan usaha yang pastinya gak bisa dibilang gampang (bahkan dengan cara nyogok atau cara negatif lain juga gak gampang kan? gak gampang buat nanggung dosanya nanti). Tapi yah kayak yang gue bilang tadi, lo mau ngapain? Apa yang lo lakuin? Apalagi mimpi lo itu adalah menjadi seorang pemimpin. Kalo udah, gimana caranya lo jadi pemimpin itu, mimpin semua bawahan lo, bendera instansi yang lo pegang, dan tentunya mimpin diri sendiri???

Kenapa gue tiba-tiba aja ngepost blog yang sebegini gak jelasnya? Bukan, gue disini bukan mau ngasih kuliah tentang kepemimpinan karena gua bukanlah seorang dosen, motivator, senior, atau apalah itu yang intelek. Gua bukanlah seorang pemimpin karena mimpin diri sendiri aja gw belom becus. Gue ngepost blog ini karena gua kecewa, kecewa sama beberapa pemimpin yang ada di negara ini.

Betapa kecewanya gue sama pemimpin-pemimpin instansi pemerintah di negara ini.

Apa kasusnya? Tentu saja, KORUPSI!!! Topik yang selalu menghiasi layar televisi, koran, internet, sampai pada muak. Koruptor dimana-mana dan itu adalah seorang pemimpin. Pemimpin yang harusnya menjadi panutan malah menjadi bajingan. Bajingannya bangsa! Bajingannya rakyat Indonesia! Karena kasus korupsi bertebaran, gua pun jadi bingung, mungkin gak gua doang, siapa pemimpin besar negara ini yang benar-benar bersih!?

Apa media terlalu melebih-lebihkan suatu berita hanya untuk semata-mata menaikkan rating penonton? Bisa jadi. Tapi kalo udah soal korupsi, tong! Itu duit negara, intong! Okelah kalo ratusan ribu, jutaan, mungkin kami rakyat Indonesia masih mau maafin kalian koruptor brengsek.

Tapi itu jumlahnya miliaran, triliunan, bahkan dalam jutaan dolar. Kalo dibagi-bagi tuh bisa buat banyak orang, coy! Itu duit bisa buat keliling dunia lebih dari sekali!

Itukah yang kalian perbuat, pemipin bangsat? Mengambil apa yang seharusnya menjadi hak kami demi perut kalian yang makin membuncit itu? Kalian koar-koar hak asasi padahal kalian telah mengambil hak utama kami.

Kalian sudah menghilangkan sebagian hidup kami, bahkan mematikan. Itu hak asasi nomor satu bung, NOMOR SATU! HAK UNTUK HIDUP!

Makin lucunya negara ini, korupsi dari kalangan yang alim. Yo, don't you remember God, dude? Apa lo lebih tergoda sama nafsu setan, bung! Apa yang lo ajarin ke kami yang hanya piyik-piyik tak berguna, bung!?

Bukan buat koruptor yang kami pandang orang alim agama saja, tapi buat yang lain juga, apalagi para intelek. Hey! Korupsi melanda dunia pendidikan! Bahkan SD pun harus mengetahui kasus korupsi juga. Sogokan! Suap! Ah, ketika suap bukanlah orang tua yang menyuapi (memberi makan) makanan ke anaknya yang masih kecil lagi.

Dan kasus di Akil, si ketua Mahkamah Konstitusi, yang, eh, ketahuan deh korupsinya (Oh My God!). Pada awal diberitain sih gua bingung, kok diberitainnya tuh heboh banget ya, mungkin karena dia itu ketua MK. Oke itu pikiran gue. Eh dan gua pun makin bingung, kenapa heboh juga di 1Cak? Secara 1Cak itu biasanya ada sindiran atau guyonan tersendiri. Eh ternyata telusur punya telusur (atau karena gw yang emang udah jarang banget nonton TV) si Akil ini bekoar-koar banget sama yang namanya anti-korupsi. Dia nulis buku (gua gatau judulnya apa) yang salah satu isi dari bukunya itu, koruptor itu gak usah dipenjara, potong aja jarinya (yah kayak jaman khalifah aja kalo ketahuan nyolong dipotong tangannya).

Dan dia pun tertangkap dengan kasus korupsi. Dan akhirnya semua pun tahu kalau dia koruptor. Dan jari yang dipotong? Mana tuh???

Tapi terkadang gua berpikir, kok kayaknya banyak banget ya kasus korupsi yang diliput. Tiba-tiba gua berpikir, apa mereka benar-benar korupsi, atau dijebak, atau cari sensasi, atau pengalihan topik berita???

Wallahu alam bis shawab.

Saturday, October 19, 2013

Harus Gitu Ya???

Harus gitu ya? Emang musti gitu? Wajib ya? Nggak perlu gitu juga kan?

Tapi mau gimana lago woi! Udah terlanjur! Gw teken sekali lagi, udah terlanjur!!!

Bego! Stupid! Tolol! Semua umpatan bodoh doang yang keluar dari pikiran gw. Ini semua karena kebodohan gw juga. Gak seharusnya bisa jadi kayak gini.

Bukan, bukan yang gw kasih tau doang yang tau. Tapi yang gak gw kasih tau pun ikut tahu, cuma berdasarkan feeling. Dan feeling mereka itu bener. Tanpa gw kasih tau! Dan apa akibatnya? Semakin banyak yang tau. Itu akibat fatalnya. Dan untung pake banget mereka bisa pegang rahasia dan gw tetep berusaha bersikap sebiasa mungkin. Biasa aja.
"Ik beschouw je een man"
Dan kalimat inilah yang sampe sekarang masih terngiang-ngiang di kuping gua. Tentu saja orang itu ga ngomong pake bahasa di atas. Yakali, buk! Emang gw sampe segitunya ya? Ampe segitu parahnya ya ampe tuh orang ngomongnya begitu? Padahal gw ini masih dalam golongan biasa aja lho. Mungkin sih beberapa. Tapi kalo dibandingin sama yang lain itu jauuuuhhhh banget. Jadi atas dasar apa? Dan gw pun jadi makin bingung lagi, apa salah satu alasan buat berubah dikit itu karena yang itu? Karena gw inget salah satu perkataan temen terdekatnya kalo orang itu sukanya sama tipe yang begitu, bukan yang kayak gua? Eyy, gua mau coba ngubah ini karena coba buat nyadar sendiri aja, bukan karena itu. Seenggaknya itu yang gw yakinin sampe sekarang.

Antara jauh dan dekat, yah berarti ambil tengah-tengahnya aja ya jadinya melayang :O dibilang dekat pun gak ngerti dibilang jauh pun ya bisa jadi karena ada beberapa jarak. Jadinya apa dong? Ya kan udah dibilang, tengah-tengah, melayang. Ya terbang aja sono.

Kenapa gak boleh banyak yang tahu itu jawabannya 1: takut. Takut akan trauma yang dulu. Takut akan kejadian beberapa tahun yang lalu. Takut terulang lagi. Takut, takut, takut. Dan yang ada hanyalah gua yang paranoid sama yang begituan. Yang gua takut adalah keadaan yang jadi berubah. Yang tadinya baik jadi buruk. Kalo iya sih mungkin bisa sama baiknya, tapi kalo nggak, yang ditakutkan hanyalah keadaan yang terbalik dari sekarang ini.

Random yah? Haha, lagi lagi random, lagi lagi random. Random terus aja hidup lo, San! Muka lo aja udah ngacak!

Tiba-tiba gw keinget film "You Are the Apple of My Eye". Tunggu dulu, jangan diliat adegan para cowo bazingnya yang hobinya begono mentang-mentang jomblo. Tapi ada adegan film yang bikin gw waawww. Itu dialog antara tokoh utama cewe sama owonya (aduh gua lupa namanya). Gini nih, kurang lebihnya ya:
Ce: Kamu cuma ngedetin aku terus. Kenapa sih kita kok gak jadian?
Co: Karena yang paling indah itu pas pedekate. Disitu rasanya tuh pengen deket lo terus. Kalo jadian yang ada malah rasa itu makin hilang.
Itulah! Itu tuh yang sepikiran sama gw! Ha-ha-ha! Jomblo jomblo. Ketauan gapernah pacaran.

Dan thanks to temen gw yang udah ngerasukin gw dengan band Efek Rumah Kaca dengan lagunya yang berjudul "Jatuh Cinta itu Biasa". Pas gw dengerin, hmm, emang sih, yang namanya jatuh cinta itu emang gak perlu lebay lah. Simple aja. Dan cinta itu gak buta men. Kalo cinta itu buta yang ada kita tersesat, saling mencari di dalam gelap, dan pada akhirnya mata dan hati kita ikutan menjadi gelap.

Dan apabanget itu ketika ada temen gw yang bilang, "Mau gak gua bantu? Apa yang lain ikutan nih?" Aduh, itu adalah penawaran yang apa banget. Sejenis kesambet. Dan gila banget. Yakali cewek duluan, huh cewek mah yang bisa cuma nunggu, itu statement gua dan beberapa orang lain di luar sana. Tapi pernyataan itu disangkal sama temen gw yang lain, "Lah di Jepang malah cewenya yang ngomong." Ya iya itu Jepang. Ini kan Indonesia, bung. "Makanya kasih sinyal napa. Kalo kagak mah ya mana tau orangnya," itu komen temen gw yang lain. Sinyal mah cek aja hp masing-masing, ada kok, penuh malah. Oke, mulai ngawur.

Dan gua pun liat foto, dat foto. Huh dat moment, tertawa bersama, juga dengan yang lain. Tapi fokus utama malah gak ilang. Dasar.

Dan saking anehnya pun gw iseng gambar gak jelas dengan tulisan yang kalah gak jelasnya. Bikin pas liburan semester. Haha bener-bener gaje gila gambarnya, apalagi tulisannya, terkesan lebay. Yah maklum ajadah.


Masih bisa kan? Masih ada kesempatan kan? Kerjaan aja cari lowongan masa lo gak ngasih lowongan buat gua *tsaahhhh *skip yang beginian *gak penting

*sigh

Friday, October 4, 2013

Meme Anak Kuliahan

Kehidupan sebagai mahasiswa emang gak pernah ada matinya. Apalagi yang nasibnya sebagai perantau dan kuliahnya di jurusan eksak. Belom lagi mungkin yang ditambah aktif dalam organisasi, geng pecinta alam, ataupun hal-hal lainnya. Yah emang begitulah kehidupan mahasiswa.

Kali ini gw bikin meme nasib jadi mahasiswa jurusan eksak (yang lebih fokus ke bidang pengetahuan alam). Jujur, susahnya minta ampun. Udah ngitung-ngitung, tugas ama prakteknya bejibun lagi. Belom lagi bubar praktek tuh ada yang namanya laporan. Kalo laporan ada yang salah, pasti ada yang namanya revisi. Aduh ampun deh.

Saking mubengnya sama geng-geng laporan, tugas, dan apalah itu yang sedikit menyita waktu senang-senang atau berkarya dalam hal lain, jadilah gw bikin meme tentang hal-hal itu. Tapi FYI aja ya, dengan adanya laporan dan sejenisnya itu sebenernya malah bikin kita menjadi makin bersatu. Bersatu dalam bekerja sama, hehehe.

Ini dia beberapa meme bikinan gue akibat mubeng.








Tuesday, October 1, 2013

Welkom op Semester 3!!!

Selamat datang semester 3!

Yah walaupun udah sebulan yang lalu sih semester 3 itu dimulai. Tepat sebulan yang lalu. Tapi entah kenapa gua udah ngerasa setengah tahun tuh yang namanya semeter 3.

Mata kuliah yang makin kompleks, otak yang makin diperas, dan juga bakal ada penyitaan waktu buat praktek dan ngerjain laporan. Aish! Tapi buat saat ini tuh belom ada apa-apanya karena baru ada yang namanya praktek Penginderaan Jauh. Yap, praktek dimana dalam mekanisme pembuatan laporannya itu lebih susah di materi dan metode daripada tinjauan pustaka maupun pembahasan (biasanya sih yang malesin itu pembahasan). Dan dimana juga kertas dan tinta printer dipertaruhkan.

Di samping semakin kompleksnya mata kuliah yang diajarkan, kami angkatan 2012 pun pada akhirnya punya yang namanya junior, yaitu angkatan 2013. Hmm... belom sepenuhnya siap punya junior. Apalagi kita juga masih punya banyak sekali senior (iyalah, baru setahun kuliah).

Walaupun kuliah udah terhitung sebulan, tapi rasa main-main kami tetap gak pernah luntur. Presentase main-main dan belajar itu berbanding sangat jauh. Bahkan saat belajar pun masih saja ada unsur main-mainnya. Walau badai tugas menghadang, laporan menerjang, dan kuliah apa aja jadi, tetep aja jiwa main-main kami gak pernah luntur. Tertawa, bercanda, pergi kemana-mana, tak pernah lepas dari kami. Dan makin kerasa apa yang namanya makin deket sama sahabat (fuh, pada akhirnya gua pake kata sahabat sebagai pengganti 'teman dekat').

Juga penghalang buat belajar, novel Inferno karya Dan Brown. Ahay! Kalo milih belajar atau Inferno, of course Inferno! Lebih menarik dan menggoda. Alhasil yang biasanya gua baca novel bisa mayan cepet karena kuliah jadi ampe sekarang baru setengah cerita deh.

Makin terjebak saja saya dengan yang namanya F-***e. That's a little... ah whatever lah! Dan hal itupun semakin terkuak. Yang tau nambah. Bahkan temen gua yang emang (gua kaget banget) udah nyadar hal ini sejak lama (I swear I never told these things to him). Dan salah satu temen gua pun bilang.

"Ahaha... padahal dia (maksudnya tuh gua) pengen nutup-nutupin itu. Ibaratnya udah nambal pake semen setebel mungkin lah ya buat bikin tembok. Eh tapi akhirnya ancur juga. Udah ketahuan hehe."
Dapuk banget dah! Yah untungnya sampai sekarang rahasia ini secara umum masih tersimpan secara rapi walaupun retak sedikit.

Sesuai dengan gender, ah, gua makin tua! Kenapa oh kenapa gua mau gak mau harus menyadari hal ini. Gua cewek dan gua harus nyoba bagaimana semestinya seorang wanita itu. Itu adalah tantangan dan ujian yang bahkan lebih susah dari tes masuk kuliah. Ninggalin suatu kepribadian yang udah 'emang ini gua banget' tuh susah. Seenggaknya harusa ada yang namanya motivator. Dan nyoba dikit, alhamdulillah ada motivatornya, mayan. Ah, life is getting harder.

Wednesday, September 18, 2013

Outlier

Apa yang mereka katakan sebenarnya tak sesuai dengan apa yang ada di pikiranku sebenarnya
Hmm kurasa mereka tak tahu gerak-gerikku selama ini
Apa mungkin aku yang bisa dibilang tertutup?
Mungkin juga aku terlalu pandai menjaga rahasia

Sepandai-pandainya tupai melompat akhirnya ia jatuh juga
Yap, aku percaya peribahasa itu nyata
Aku bilang "A" dan mereka percaya
Padahal yang aku pikirkan sebenarnya "B"

Entah sampai kapan aku terus menyimpan ini dari orang lain
Hanya segelintir yang tahu
Sebenarnya tak akan kubiarkan juga kalau yang lain tahu
Aku takut akan menjadi masalah jika semuanya terungkap

Tapi aku bingung
Aku seringkali mengetahui apa yang ada di pikiran mereka
Apa aku ini peka?
Apa aku ini terlalu kepo?
Apa aku ini terlalu mengurusi orang lain?
Ah, tidak juga
Aku termasuk egois

Tapi soal aku? Haha, jarang yang mengetahui
Apa aku terlalu tertutup, atau aku yang menutup semuanya?
Apa aku yang membuat seolah-olah tertutup?
Apa mungkin mereka yang menutup?

Entah sampai kapan terus kusimpan
Sampai waktu yang ditentukan?
Aish, mungkin aku biarkan bagaikan air mengalir
Nantinya juga tahu

Tapi yang "B" itu, yang ada di pikiranku itu...
Apa dia tahu?
Apa dia menyadari?
Aku harap sih tidak perlu
Tapi ada harapan juga dia tahu
Apalagi kalau berpikiran sama
Ah, banyak harapan kau, Rat!

Sudahlah, kalau hanya berpikiran sebuah harapan sejenis "B" itu hanya membuatmu pusing
Lebih baik jalani saja hidup

Epigraphy Museum a.k.a. Museum Prasasti

18 Agustus 2013

Rencana hari ini harusnya tuh berenang di Gelanggang Remaja Jakarta Timur di Jl. Otista, Kampung Melayu. Tapi karena adek gw gak mood dan gw ada 'bisnis lain' mau gak mau rencana itu dibatalkan. Langsung deh bokap gw bilang, "Oke, hari ini kita ke museum aja gimana?" Sontak gw dan adek gw pun bersorak riang tanda setuju, begitu juga nyokap gw yang akhirnya ikut pergi juga (karena kalo jadi berenang pasti nyokap gw gak mau ikut). Yah suatu keanehan juga sih entah kesambet apa bokap gw di hari itu haha. Gak biasanya lho dia ngajakin kita yang namanya jalan-jalan (yah dulu mah paling banter juga nganterin ke Senayan buat latihan voli). Udahlah, anggep aja kesambet entah apanya bokap gw itu dijadikan sebuah rezeki bagi keluarga kita.

Wij zal ga naar museum!!! Yay! But wait, museumnya apa? Oke, disinilah sisi kudet bokap gw (sama aja kudetnya ama gw), koar-koar ke museum tapi gatau museum apa. Dia pun nanya gw, "Na, mau ke museum mana emangnya?" Di otak gw pun dipenuhi daftar museum-museum yang ada di Jakarta. Yah lo tahu ndiri lah ya Jakarta tuh sebenernya punya museum yang banyak juga isi dan sejarahnya tuh kece punya, sayang aja perawatan dan kepedulian masyarakat Jakarta yang agak kurang jadi kesannya tuh museum itu ditelan zaman lah, malah mall yang makin dibanyakin. Oke, skip dulu lah yang ini.

Dan gw pun dengan mantap bilang ke bokap gw, "Pak, Museum Prasasti gimana?" Bokap gw bingung, "Ha, Museum Prasasti? Apaan tuh?" Hadeh, kudet, "Itu loh, Pak. Pa'e tuh dulu cerita sama aku pernah kesana. Itu yang kuburan Belanda. Kebon Jahe." Nah, pas dijelasin itu pun bokap gw langsung konek, "Haha, itu. Iya iya. Sip deh." Sementara adek gw pun semangat banget karena penasaran dan gw gak kalah semangat karena ingin menguak sesuatu disana, bokap nyetir, dan nyokap yang paling kudet diantara kami berempat, ga ngerti apaan. Udahlah gaperlu dijelasin, biar nyampe aja dulu.

Oke, Museum Taman Prasasti adalah salah satu museum yang ada di Jakarta yang bisa dibilang unik lah ya. Dulu, pas jaman Belanda, museum ini namanya Kerkhoflaan. Nah terus berubah jadi Kebon Jahe Kober. Terus baru diresmiin jadi museum pas tahun 1979.

Alamat museum ini tuh di Jl. Tanah Abang I no. 1 Jakarta Pusat. Lokasinya pas banget di sebelah kantor walikota Jakarta Pusat dan deket juga sama Gelanggang Remaja Jakarta Pusat.


Oke, dan inilah tampak luar dari museumnnya.


Then kami sekeluarga pun masuk ke dalamnya. Pas masuk pun kita juga sekalian bayar tiket seharga Rp 2.000,00 (karena kita udah masuk kategori dewasa). Oh ya FYI, Museum Taman Prasasti ini buka tiap hari dari jam 9 pagi sampe jam 3 sore, kecuali hari Senin yang tutup total.


And when we entered the museum, the first view is...


Hal pertama yang gw dan adek gw lakuin adalah keliling-keliling gak jelas liatin batu nisan beserta nama dan kapan mereka meninggal. Oke, gw kira awalnya tuh orang-orang yang dimakamin disini cuma beberapa orang lah ya eh gataunya tuh banyak pake banget dan gw pun pusing banget ngeliat nama-namanya. Bukan kenapa-napa sih. Ruwet bu,  yang dimakamin disini tuh rata-rata orang Belanda yang punya jabatan penting di Batavia maupun di daerah lain selama masa penjajahan, juga ada beberapa orang Inggris yang dimakamin disini, juga ada orang Tionghoa, salah satunya Soe Hoek Gie. Sayang gw gak nemu makamnya dia. Yah maklum aja gw baru pertama kalinya kesini dan lo harus tau betapa pusingnya ngiderin nih kober. Apalagi nisannya kalo gak pake bahasa Belanda ya pake bahasa Inggris.

Sebenernya sih ada sebab lain kenapa gw ngotot banget mau kesini. Pertama, rasa penasaran dari dulu. Kedua, rasa penasaran itu makin menjadi hanya karena sebuah novel. Yap, The Jacatra Secret karya Rizky Ridyasmara itu berisi tentang jejak-jejak Freemason yang ada di Jakarta dan salah satu latar tempatnya itu ada di Museum Prasasti ini. Makanya gw ngeliatin nisannya tuh ampe enek sendiri gara-gara ngeliatin nisannya itu beneran ngeliatin. Jangan sampe ada yang kelupaan walaupun pada akhirnya juga ada yang lupa.

Oke, jadi karena alasan perburuan teori konspirasi itulah alasan utama gw kesini. Yah itung-itung sebelum gw kembali ke Semarang juga sih.

Dan finally gw pun heboh sendiri pas nemu salah satu nisan yang berhubungan banget sama organisasi bawah tanah yang sampe sekarang itu jadi pengendali dunia ini.

Terlihat biasa aja kan gak ada yang aneh.

Sebenernya ini yang dicari
Lambang yang terdapat pada gambar di atas yaitu lambang dari organisasi Skull and Bones. Apa itu? Oke gw jelasin dikir ya setau gw, kalo gak salah nih ya. Skull and Bones itu salah satu organisasi bawah tanah (yah sama aja kayak Illuminati, Freemason, Biarawan Sion, Rosikrusian, Opus Dei, de-ka-ka. Oke, buat Skull and Bones, ini adalah organisasi 'bawah tanah' yang dibentuk sama William Huntington Russel, mahasiswa Yale University di Amerika Serikat, pada tahun 1832. Salah satu member yang paling terkenal yaitu George W. Bush, itu tuh buyutnya si George Bush, presiden Amerika Serikat sebelum Obama. Dan banyak banget anak-anak Skull and Bones yang pada akhirnya jadi orang yang berpengaruh di dunia.

Oke, di Museum Prasasti ini setelah gw utak-atik siapa nama yang lambang nisannya pake gambar ini ternyata namanya tuh si G. C. Scyuudlmy. Aduh gak tau deh, karena nisannya juga udah tua banget jadi ukirannya tuh gak terlalu jelas dan pas ngeraba pun gw bingung yang bener tuh namanya siapa. Nah nisan ini tuh ada di cerita dalam buku The Jacatra Secret.

Then gw pun jalan-jalan ngelilingin makam buat nyari-nyari yang ada hubungannya sama Illuminasi atau Freemesen atau sejenisnya. Dan voila, nemu lagi!

Terlihat biasa. But wait...

Persaudaraan Ular

Close-up

Dan gw lupa siapa yang makamnya berbentuk seperti ini
Buat persaudaraan ular, mungkin gw harus cari tahu deh karena gw tuh belom tahu banget soal persaudaraan ular ini. Yah intinya sih sama aja ya sejenis Illuminasi ama Freemesen, organisasi 'bawah tanah'.

Dan gw juga nemu nisan yang ada logo persaudaraan ular nih. Nisannya J. H. R. Kohler. Oke buat lo yang masih inget pelajaran Sejarah, pasti gak asing lah ya sama nama ini. Secara dia ini Gubernur Jenderal di Aceh. Nih penampakan makamnya dia.

There's lambang bintang di atasnya.

Nisannya Pak Kohler. Noh kan bagian bawahnya ada lambang persaudaraan ular.

Sisi lain dari makamnya.

Dilihat dari jauh.
Dan ketemu lagi yang sejenis.

Nih nisan sumpah tinggi banget. Dan dengan keterbatasan tinggi badan gw cuma bisa moto segini doang. Keliatannya sih biasa.

Ini bagian atasnya. Cukup mencurigakan apa maksudnya ini. Dan sampe sekarang gw pun belum tahu kenapa.

Dari jauh juga biasa aja.

Ini pas diliat dari deket. Umm, baru dugaan aja sih kalo ada hubungannya sama organisasi bawah tanah. Salah satu yang bikin agak curiga itu di lambang omega.

Kalo yang ini kalo diteliti tuh ada lambang medallion dari Freemason. Itu sih yang gw tahu hehe.
Yah mungkin lebih banyak dari ini kayaknya yang bisa gw temuin, harusnya. Tapi apa daya, karena gw baru sekali kesini ya jadi gak cukup buat nemuin banyak dalam waktu yang cepat.

Oke, pencarian yang kaitannya dengan konspirasi cukup dulu. Gw mau share foto-foto yang lain nih.

Nisan bentuk harpa. Sebelum gw kesini yang gw suka liat di foto-foto Museum Prasasti tuh ini.
Dan yang paling famous nih di pemakaman ini tuh Kapten Jas. Katanya sih ya dia itu pendetanya



Bisa nih jadi meme palm face di 9gag atau 1cak

Makam dari seorang pendeta bernama Alexander Loudon

Batu nisan paling tinggi, bentuknya kayak gereja jaman gotik.

An angel is praying

Another angel's tombstone

Sad angel's tombstone

Kereta kencana pembawa peti mati yang ada cerita sendiri hehe.

Dan pada akhirnya gw ketemu juga yang paling gw cari. Bukan nisan dengan bentuk unik atau orang terkenal, tapi puisi aneh bahasa Belanda kuno yang bikin kita ingat akan kematian. Dan sampai sekarang gak ada yang tau siapa yang bikin puisi ini. Hanya Tuhan dan yang bikin yang tahu.


Di nisan ini kan ada kalimat yang rada aneh tuh. Nah kurang lebih artinya kayak gini nih.

"Disinilah kami berbaring seperti kelak anda. Dan di sinilah anda berdiri seperti kami dahulu."
Sayang sekali waktu udah zuhur. Orang tua gw pun gak bisa lama-lama di tempat ini. So, kita keluar dan pada sholat di masjid kantor walikota Jakarta Pusat.

Kantor Walikota Jakarta Pusat
Oh ya FYI aja nih ya, Museum Taman Prasasti tuh termasuk museum yang unik lah ya. Soalnya jarang banget (kalo gak salah sih di Indonesia cuma ini aja) kompleks pemakaman dijadiin museum. Yah tentu aja karena punya nilai sejarah. Dan tempat ini tuh sering banget ya dijadiin tempat photoshoot atau buat bikin film. Pas gw dateng kesini aja ada yang pada hunting foto (pake model baju kurang bahan) dan ada juga yang pre-wedding photoshoot. Pokoknya tempat ini tuh cukup sering lah jadi tempat hunting foto para fotografer. Tapi sayang seribu sayang yah, gw nyayangin banget sama yang namanya alay ababil. Gw bener-bener kesel pas liat banyak banget nisan yang dicoret-coret pake pylox sama orang-orang yang gak jelas dan gak punya otak. Juga sampah yang cukup berserakan, apalagi bekas makanan. Padahal ya, udah disedian tuh tong sampah di sekitarnya. Apa sih repotnya buang sampah di tempatnya. Ntar kalo kenapa-napa yang disalahin malah pemerintah. Oh come on! Sadar diri, please! Kebersihan kan sebagian dari iman.

Dan kembali ke masalah coret-coret, aduh itu pas gw pengen foto dan keliatan pyloxnya tuh rasanya malu banget lah (dan akhirnya gw gak jadi motret di tempat itu). Gak nyadar apa ya kalo itu tuh malah biki kotor dan gak enak dilihat ama mata. Apalagi udah jadi museum, bedeeehhh, nilai historis pun seakan-akan tercoreng cuma gara-gara pylox. Ababil jaman sekarang mah mana tahu istilah "JAS MERAH" punya Soekarno (kepanjangan dari "Jangan sekali-kali melupakan sejarah."). Padahal ya kalo boleh jujur, museum di Indonesia itu termasuk museum yang keren abis kalo pemeliharaannya tuh serius. Soalnya sejarahnya itu hampir keseluruhan murni terjadi di negara ini. Peninggalannya pun sebagian besar asli punya sini. Wisatawan asing aja seneng kok berkunjung ke museum yang ada disini, kenapa kita nggak?


Dan gw pun menyesal karena belom bisa nemuin makam istri dari Raffles dan makamnya Soe Hok Gie. Mungkin pas gw di Jakarta (pulang kampung) gw sempetin kesini lagi buat nemuin makamnya hehe (gak ada gregetnya kalo gak nemu sendiri).

Sunday, September 8, 2013

Sirna

Sirna sudah impianku yang satu ini
Bukan, ini bukan kehendakku
Ini adalah keputusan dari orang yang selama ini telah susah payah mengasuhku
Dan mau tak mau pun aku tak bisa melawan

Ingin rasanya melawan
Ingin rasanya kuteruskan kembali karena tinggal sedikit lagi
Ingin rasanya aku membangkang mereka
Ingin, karena niatku pada impian itu masih tetap ada

Tapi apa daya, mereka yang memberi keputusan itu
Yang kutahu, keputusan mereka pasti ada maksudnya
Walaupun sampai saat ini aku tak tahu sama sekali
Tuhan, semoga kau cepat memberi jawaban padaku

Ingin sekali aku membangkang dan meneruskan tahap itu demi impianku
Tapi aku mengerti, aku tak boleh egois
Apa-apa aku masih minta mereka, apa-apa aku masih mengeluh pada mereka
Lagipula, Tuhan tidak suka pada orang yang mendurhakakan mereka

Ah, biarlah
Cukup kuambil saja hikmahnya
Walaupun sampai sekarang masih berat rasanya
Rasa penyesalan dan sedih itu masih saja ada

Apalah, ini sebuah pilihan
Mungkin Tuhan punya jalan lain untukku
Tak tahu kapan, dimana, dan bagaimana
Aku sebagai hamba-Nya hanya bisa bersabar

Wednesday, August 21, 2013

Love-Hate Relationship dari Tom and Jerry

Tom and Jerry...



Siapa sih yang kagak tau nih kartun? Dari jaman orang tua gua masih kecil juga nih kartun udah ada. Yap, film kartun yang tokoh utamanya seekor kucing biru bernama Tom (nama lengkapnya Thomas) dan seekor tikus coklat yang namanya Jerry emang udah gak asing lagi lah. Sampai sekarang bahkan kartun ini masih aja ditayangin di TV lokal dengan cerita yang itu-itu aja. Anehnya, gua gak pernah bosen kalo nonton nih kartun. Begitu juga emak, bapak, sama adek gua. Padahal ceritanya itu udah apal di luar kepala kita, lebih apal dari satu tambah satu sama dengan dua.

Emang sih setau gw, sekarang Tom and Jerry udah gak ngeluarin cerita baru lagi (yang paling terakhir juga udah lama banget). Tapi ya tetep aja, dari semua kartun, baik yang lebih lama dari kartun ini atau yang baru ada sekarang ini, tetep lah gw dan keluarga gw tuh gak bisa nempatin kartun favorit lain selain Tom and Jerry.

Sampe sekarang pun masih aja kalo udah Tom and Jerry ditayangin tuh semangatnya bukan main buat nontonnya. Apalagi bokap yang langsung gedein volumenya padahal hampir ga ada dialog sama sekali, cuma musiknya doang sama sound effectnya yang kedengaran.

Yah padahal tuh ceritanya intinya tentang kucing dan tikus. Ya lo tau lah ya kalo kucing itu gak pernah berteman, apalagi bersahabat. Kerjaannya tuh mereka kejar-kejaran mulu. Yah sama kayak di Tom and Jerry. Kalo di dunia nyata itu tikusnya selalu keok, kalo di Tom and Jerry malah sebaliknya. Keseringan Jerry yang cerdik itu selalu menang lawan Tom yang padahal kodratnya dia sebagai kucing tuh harusnya menang.

Tapi yang menarik tuh kadang-kadang ceritanya gak selalu Jerry yang menang terus Tom yang selalu kalah dan kena sial. Terkadang kalo mereka sama-sama dirugikan oleh pihak ketiga (ya misalnya aja si anjing buldog Spike atau kucing hitam yang sering banget dapet peran jadi saingannya Tom atau tikus lain gitu), mereka memutuskan untuk kerjasama. Dan terkadang Tom yang kerjaannya selalu pengen nangkep Jerry itu terkadang merasa bersalah terus baikan (yang pas musim salju tuh sedih banget, Tom udah ngebunuh Jerry tapi merasa bersalah terus disembuhin deh). Dan terkadang mereka dalam mengerjakan suatu misi atau apalah itu (misalnya waktu nyelametin bayi yang kabur keluar rumah mulu atau yang pas mindahin bebek biar gak terus berenang di rumah mereka). Atau terkadang Jerrynya yang baik (yang gw inget tuh pas episode Tom yang kelelep kecebur ke laut terus langsung ditolong sama Jerry atau yang Tom tadinya nyari Jerry sama seekor anjing eh malah dia hanyut kebawa ke got terus ditolong ama Jerry dan tuh anjingnya)
Pas kecil sih gua cuma modal ketawa aja nonton nih kartun karena mereka konyol abis dan tololnya itu mereka dilabelin sama bokap sebagai “Kartun yang Tidak Pernah Mati (The Immortal Cartoon)”. Julukan ini juga dikasih sama (alm.) Dono WARKOP. Tapi pas sekarang gw udah gede, gw pun berpikir sesuatu.

Bahwa sebenarnya Tom and Jerry itu adalah sebuah “Love-Hate Relationship”. Wae? Karena sebenarnya Tom and Jerry itu sama aja kayak “Benci tapi Cinta”. Walaupun sebenci apapun, sekesel apapun mereka berdua, tapi gua rasa mereka itu saling perhatian. Yah buktinya mereka tuh tau aja trik-triknya supaya lawannya tuh bisa gagal atau kena perangkap hehehe.

Jadi pas gw udah gede begini gw pun berpikir, yah banyak juga sih yang berpikir begini, kalo benci sama orang tuh gak usah pake banget lah. Soalnya kalo bencinya itu keterlaluan malah bisa jadi suatu hari nanti kita kan... (eh sori malah jadi lagu), maksud gw suatu hari nanti tuh malah jadi temenan, bahkan jadi cinta, eh bisa jadi jodohnya hahaha. Ya jadi sebenernya tuh selama lo benci seseorang pasti lo bakal cari sesuatu yang makin bikin lo benci padahal hal seperti itu akibatnya bakal kebalik (dari suasana benci itu), karena hal itu menandakan kalo lo itu ternyata perhatian sama orang itu.

Gak usah jauh-jauh lah ya, kenyataannya udah banyak kok. Lihat aja di sekitar kalian. Itu bukan sekedar dongeng atau mitos kok. Itu emang kenyataan.

Wednesday, August 7, 2013

Ramadhan 1434 H

Oke setelah seminggu lebih gw gak pernah ngepost di blog ini (emang mau blog mana lagi coba), akhirnya gw punya akal lagi buat ngisi blog gw yang bisa dibilang cukup gak penting ini.

Kali ini gw mau ngomongin tentang bulan Ramadhan di tahun ini. Yah lo semua tahu kan kalo buat kita yang Muslim ini, Ramadhan merupakan bulan yang penuh berkah. Banyak banget hal yang kita lakuin yang bikin kita dapet pahala yang Insya Allah nilainya besar, walaupun sebenernya lo bakal dapet pahal sih kalo lo itu tiap waktu melakukan kebaikan. Tapi kalo bulan Ramdhan ini mah spesial banget. Diwajibin buat puasa sebulan penuh ampe Ramadhan berakhir, sholat taraweh abis Isya, tadarus Alquran, dan yap, banyak lagi dah. Dan gua bukan mau ceramah dalam postingan ini. Takut salah omong gw hehehe.

Nah kali ini, walaupun gak penting sama sekali sepertinya (bahkan hampir bisa dipastikan begitu), gw mau sharing dikit ah Ramadhan ane di tahun ini. Yah jujur sih, gw kurang dapet feelingnya, maksudnya semangatnya gak selebay dulu. Mungkin karena sekarang umur gw yang semakin bertambah jadi pikirannya yah apa-apa gak usah terlalu dibawa lebay deh. Yang ada ntar malah ancur.

So, this is my little, even, bored story (but not for me) in this Ramadhan.

First Ramadhan Outside Jakarta

Ramadhan tahun ini rasanya beda banget. Karena pertama kalinya itu gw ngalamin 1 Ramadhan di kota orang, bukan di rumah sendiri, Jakarta. Udah gitu feelnya juga beda lagi. Kalo biasanya sahur dibangunin ama ibu sekarang dibanguninnya sama ibu kos (dan semuanya sama, gw bangun jauh lebih duluan dari mereka sebenarnya). Dan makanan sahur pun lebih seadanya walaupun biasanya juga gak kalah seadanya juga kalo di rumah. Jam sahur pun gw tetapin sama kayak di rumah, jam setengah 4. Alasannya? Biar tenaganya lebih ada selama puasa. Itu sih menurut keluarga, termasuk gw. Dan lauknya pun selama di kosan juga stabil, nasi putih, omelet, sama air putih 1,5 L.

Pas waktu puasa? Yah, gak terlalu parah amet lah. Secara kuliah cuma buat UAS doang dan itu tiap harinya cuma ada 1 mata kuliah. Oke buat pengecualian, pas hari Kamis, tepatnya 2 Ramadhan, itu UASnya ada 3 mata kuliah dan kalo diakumulasikan itu kita anak OSE 2012 ngerjain soal yang dikasih sama 6 dosen. Yap cerita lebih lanjut nanti ajalah. Alhamdulillah gak berat berat amat puasa di Semarang karena sebelum-sebelumnya terkadang puasa Sunah.

Buka puasa? Dua hari berturut-turut, buka puasa selalu di luar kosan dengan alasan "gak ada loe gak rame". Hari pertama di kontrakan baru temen-temen gw dan hari kedua di penyetan yang hampir tiap minggu pasti kita ada disitu.

UAS? Tetep aja.

Di awal Ramadhan tahun ini tetep aja gak ngaruh sama jadwal kuliah, termasuk sama jadwal kuliah gw. UAS tetaplah UAS. Lebih baik gaperlu ditunda daripada ditunda mulu. Bisa-bisa yang ada liburannya gak nongol-nongol dan gw gak bakal pulang kampung.

1 Ramadhan bertepatan dengan UAS Mekanika Fluida, seperti yang udah gw ketik di paragraf (yah bisa dibilang gitu) sebelumnya. Soal dari 2 dosen, pertama insya Allah sukses. Yang kedua modal pasrah ajadeh. Tapi itu belom ada apa-apanya dibanding dengan UAS di hari selanjutnya, bertepatan dengan tanggal 2 Ramadhan yang jatuh pada tanggal 11 Juli. UAS-nya ada 3! Yaitu:
  1. Meteorologi dan Klimatologi Laut, soal datang dari 2 dosen
  2. Zoologi Laut, soal datang dari 3 dosen
  3. Selam, soal datang dari 1 dosen.
Yah, itu adalah UAS paling melelahkan dan bahkan bisa dibilang UAS antara niat dan gak niat. Pas matkul meteor sih oke aja, so far so good lah ngerjainnya. Karena cuma modal nguping temen gw yang 'pidato' tentang bab yang bakal keluar aja. Eh yang pas zoologi, entahlah, cuma modal pasrah yang gw bawa. Sebenernya sih tau yang harus dipelajarin tuh apa aja. Cuma yang jadi masalah itu adalah, gw gak bisa nginget semuanya dan emang dasarnya bab yang dipelajarin itu banyak pake banget. Udah gitu yang level nyeseknya lagi, kita juga gak ada yang tau soal yang keluar itu apa aja. Nah, karena itulah, malam sebelumnya gw memilih buat gak belajar, melainkan main mahjong dan gambar-gambar aja. Jadi, gw cuma belajar meteor doang.

Untung aja kita emang udah 'dilantik' untuk menjadi keluarga. Yap, indahnya kekeluargaan dan indahnya bulan Rmadhan kalo gw boleh nambahin. Hanya ada satu kata kunci supaya kita gak mubeng sama soal-soalnya: kebersamaan. Yah walaupun harus dilakukan dengan cara yang gak tau deh dibenarkan atau tidak (pasrah ajadeh), tapi seenggaknya ngelakuinnya bareng hehehe. Dan usai sudah UAS zoologi. Lalu dilanjutkan dengan selam. Kalo yang ini kemampuan Bahasa Indonesia gw-lah yang dipake alias mengarang bebas. Udahlah, yang penting jawabannya masih masuk akal ini. Modal pasrah.

Then besoknya, di hari terakhir, Mekanika Fluida season 2. Ah udahlah, disitu gw mulai gak serius ngerjainnya karena gak tau gak nyangkut-nyangkut di otak yang dipelajarin itu. Mungkin karena gw udah gak tahan pulang ke rumah sorenya.

Jakarta! I'm Here Again!!!

Pada akhirnya berakhir sudah segala kegiatan semester 2 yang sudah menyita segalanya, baik secara materi maupun non materi. Hari terakhir UAS, hari Jumat. Sorenya, langsung capcus naik kereta tanpa tedeng aling-aling. Yah gimana nggak ngebet ya gw pulang ke rumah, secara selama satu semester gw gak pulang sama sekali. Sebenernya sih bisa aja pulang, tapi karena kangen gw pasti gak bakal pol-polan kalo gak pulang, yaudah pas terakhir aja. Lagian males juga sih pulang mulu.

Malamnya, kereta Tawang Jaya dari Semarang Poncol pun melaju pada pukul 7 malam. Mengantarkan penumpang-penumpangnya, termasuk gw yang didampingin sama temen gw, Adun (harusnya sih bertiga sama Muti, tapi tiba-tiba dia ngebatalin tiketnya karena takut kena remed). Yah, kita berdua itungannya termasuk 'orang-orang nekat' lah karena hari-hari sebelumnya (itu juga dadakan banget sih, jauh setelah gw pesen tiket) bunyinya gini nih:


Tapi, dengan modal 'optimisme' yang sebenernya bisa dibilang 'bodo-amet', gw dan Adun, juga ditambah Memey, Lucki, Atun pun tetep nekat pulang langsung. Bodo ah! Gw udah gatel pengen ketemu keluarga gw, pengen berantem lagi sama mereka (dan memang begitu adanya). And Jakartaaaa!!! I'm comiinngg!!!

Dan sampai di rumah pada Sabtu dini hari. Pas banget sama waktu sahur. Pulangnya langsung sahur deh. And then, as my promise, paginya bawa Adun keliling Jakarta. Gak seluruhnya, cuma 1/3nya, karena faktor waktu, cuaca (hujan hampir sepanjang hari), dan of course, macet! Dan yap, nasib. Udah jadi guide, jadi fotografer pula.

Me and the 'obelisk' of Jakarta. Eh, maksud gw Monas deh.

Side profile, mengungkap sisi lebar. Kkkk~~~

Patung kuda, patung kuda EVERYWHERE!!!
Oke, till now, I'm still here until August 24th. Jadi, manfaatkan liburan sebaik mungkin.

Bukber yok Bukber

Bulan Ramadhan pun tak luput dari kata "Buka Bersama". Jadwal buka bersama keluarga itu pasti. Tapi berhubung status gw udah jadi mahasiswa dan dari dulu temen gw jarang banget sama, so bukber sekaligus reuni pun muncul.

Pertama, bukber bersama sahabat yang paling gelo di rumah Adhita. Adhita, Gita, Bos, Nanda, Polar, sama Anggita. Hmm sayang, Wayan sama Keket gak bisa ikut karena ada perlu masing-masing.


Lalu selanjutnya buka bareng anak Cosinus, temen-temen pas kelas 11 di rumah wali kelas kita pada saat itu, Bu Nani.


Then buka bareng temen-temen SD. Gak banyak yang dateng. Tapi seenggaknya ketemu. Apalagi sama yang udah lama gak ketemu hahaha.


Dan lainnya, diputuskan untuk tidak ikut karena izin dan waktu.

B-A-B-U

Liburan di rumah, berarti udah siap mental buat disuruh-suruh, apalagi sama emak. Semua pekerjaan pun kudu mau disuruh. Untung aja kagak disuruh ke kuburan. Dari mengusap lantai sampai manjat manjat demi kebersihan, kerapihan, kenyamanan, dan ketentraman kehidupan rumah. Karena sekalinya nggak pasti jadinya be-ra-be, yah bunyinya mungkin bisa sama kayak bom Hiroshima-Nagasaki.

Dan senang juga kembali bersama keluarga. Segalanya terjamin, apalagi soal makanan. Walaupun pada akhirnya gw gak bisa terlalu jadi shikshin lagi karena kuliah pun harus menyesuaikan diri (tapi tetep shikshin aja). Dan akhirnya bisa battle fisik lagi sama adek asal jangan sampe ketahuan emak.

Finally, but sadly, Ramadhan's over. Happy Ied!

Friday, July 26, 2013

Bantu Isi Form

Minta tolong banget dong isi form ini. Butuh buat survey nih. Makasih.


Saturday, July 20, 2013

B. A. P. - Hurricane

Kali ini gw mau reccomend lagu ah. Lagu Korea hahahahaha. Sebenernya banyak banget sih lagu Korea yang pengen gw rekomen. Tapi saking kebanyakannya jadi gw bingung deh. Oke kali ini kasih yang paling baru aja (banyak sih yang baru -_-). Yang gw rekomen ini lagunya B.A.P. yang judulnya "Hurricane", single mereka yang paling baru.



B.A.P itu membernya ada 5: Bang Yongguk (leader), Himchan, Jongup, Daehyun, sama Zelo si maknae. Lagu ini nyeritain B.A.P. banget. Tentang karir mereka yang sebenernya masih bisa dibilang rookie karena debutnya yang setahun yang lalu. Tapi gw bilang mereka tuh mantep banget, udah kayak senior-seniornya.

Here's the lyrics of the song:

[Yongguk] Yeah, B.A.P Let’s Go
[Youngjae] Ready To Fly, neowa na, modu Up & Down
Sori jilleobwa, michyeobwa, Rollercoaster Ride
[JongUp] Du son olligo, You Know? How We Go
Gotta Break It Down, Break It Down
Feelin’ Good Tonight
[Daehyun] Nunbusige bitnaneun Shining Star
[Himchan] I Wanna Baby, I Wanna Baby
[Daehyun] Segyel nubineun Boys, Up In The Sky
Jigureul jwieotda pyeotda heundeureobolkka?
[Daehyun] We’re Hurricane, We’re Hurricane
We’re Hurricane, Hurricane
I’m A Hurricane
[Youngjae] Radio, TV, News, eodideun modu jikyeobwa
[Daehyun] Chimyeongjeogin baireoseucheoreom peojyeo
[Youngjae] Asia, US, Korea, Euro, South America
[Daehyun] Keodaran hamseongi deullyeoonda In The Night
[Himchan] The Roof, The Roof, The Roof Is On Fire
The Roof, The Roof, The Roof Is On Fire
[Yongguk] Seoul,Tokyo N New York City
Beijing, Hong Kong, Berlin
I Guess, I Gotta Feeling
bureuneun goseun jugineun mudae
jikyeo gyeomsonhan pumhaeng Aight?
keojineun seupekteureom I Say ‘La La La La La’ (YOLO!)
[Zelo] Uriga jigeum ganeun gireun
K-Popi saeroi taneun rideum
Jinjjabaegideuriya noljuralji
Umuran gaegurideureul tago nalji
Gugakbuteo Rock & Black Soul
Jeonbu da heupsuhae, urin kkaeisseo
Mak keojineun seupekteureom, We Say
([Daehyun] Jigureul jwieotda pyeotda heundeureobolkka?)
[Daehyun] We’re Hurricane, We’re Hurricane
We’re Hurricane, Hurricane
I’m A Hurricane
[Youngjae] Radio, TV, News, eodideun modu jikyeobwa
[Daehyun] Chimyeongjeogin baireoseucheoreom peojyeo
[Youngjae] Asia, US, Korea, Euro, South America
[Daehyun] Keodaran hamseongi deullyeoonda In The Night
[Yongguk] The World Is Mine, Til’ We Both Shine
[Zelo] Turn It Up Now, Burn It Up Now
Grab The Mic & Shout Out To You Now
Turn It Up Now, Burn It Up Now
Grab The Mic & Shout Out To You!
[Daehyun] We’re Hurricane, We’re Hurricane
We’re Hurricane, Hurricane
I’m A Hurricane, We’re Hurricane
Dan ini terjemahannya (bahasa Inggris):

Yeah, B.A.P Let’s Go
Ready to fly, you and me, everyone up and down
Scream and go crazy, rollercoaster ride
Put your hands up, you know? How we go
We gotta break it down, break it down
Feelin’ good tonight
A dazzling and shining star
I wanna baby, I wanna baby
Boys who fly around the world, up in the sky
Shall we shake up the world, in the palm of our hands?
We’re hurricane, we’re hurricane
We’re hurricane, hurricane
I’m a hurricane
Radio, TV, news, wherever it is, everyone watches us
Spreading like a fatal virus
Asia, US, Korea, Euro, South America
I hear the loud cheer in the night
The roof, the roof, the roof is on fire
The roof, the roof, the roof is on fire
Seoul,Tokyo and New York City
Beijing, Hong Kong, Berlin
I guess I gotta feeling
The place that calls me is a killer stage
But keeping my humble attitude, aight?
My growing spectrum, I say la la la la la (YOLO)
The path we’re on right now
Is a new rhythm of k-pop
Only the real ones know how to party
Big fish in a little pond,
Riding the Korean folk to rock and black soul
We can do it all, we are awake
Our growing spectrum, we say
(Shall we shake up the world, in the palm of our hands?)
We’re hurricane, we’re hurricane
We’re hurricane, hurricane
I’m a hurricane
Radio, TV, news, wherever it is, everyone watches us
Spreading like a fatal virus
Asia, US, Korea, Euro, South America
I hear the loud cheer in the night
The world is mine till we both shine
Turn it up now, burn it up now
Grab the mic and shout out to you now
Turn it up now, burn it up now
Grab the mic and shout out to you
We’re hurricane, we’re hurricane
We’re hurricane, hurricane
I’m a hurricane, we’re hurricane
Biar lebih afdol, nih gw kasih MVnya. Lagunya racun menurut gua.

Semester 2, It Ends Quickly, Isn't it?

The 2nd Semester, whoa, I can't believe it ends quickly. Yeah, that's so fast, only 4 months, since March till July.

Semua dimulai sejak gw naik kereta kembali ke Semarang pada akhir Februari. Yah masih antara berat dan seneng sih ninggalin liburan yang jamuran di rumahnya lama banget. Dan kalo senengnya, of course, bakal menggila lagi bersama temen-temen gw yang lain especially di Oseanografi.

Dan perkuliahan pun dimulai pada tanggal 4 Maret. Belom, belom efektif (sejak kapan ada kata 'belajar efektif' buat kuliah? dikira SMA apa). Maksud gw, dosennya belom pada dateng. Dan pikiran kami para mahasiswa rata-rata adalah, "Bodo amet! Yang penting gw udah ngisi absen." Dan gak enaknya dari doen yang gak dateng pada hari itu juga yaitu 1: cari jadwal kuliah pengganti dan itu kadang-kadang--yah, malah bisa dibilang seringkali--mengganggu rencana awal kita untuk melakukan kegiatan lain.

Dan mata kuliah yang kita pelajarin selama semester 2 pun benar-benar baru. Ini dia daftarnya:
  1. Fisika Matematika. Perkembangan, atau lebih enaknya, peng-khususan dari Kalkulus pada semester 1. Lebih kompleks lagi. Dan tentu saja gw yang emang dari dulu mubeng sama matematika (bahkan sampe sekarang sejujurnya masih) sampai akhir kuliah pun harus bertemu dengan dunia matematika yang bener-bener 'nggak banget' buat gw. Ketemu lagi sama diferensial dan integral (buat integral, dosen atau asisten dosen baru nulis lambangnya aja gw udah nguap mau cepet-cepet tidur dan meninggalkan kenyataan bahwa gw harus belajar beginian). Dan pada akhirnya pas tes, baik itu selama tutor, UTS, maupun UAS, modal ngisi jawabannya adalah 'pasrah'.
  2. Meteorologi dan Klimatologi Laut. Kalo yang ini ngomongin cuaca dan iklim, yah mau gak mau masih ada hubungannya juga sama darat walaupun judul kuliahnya dibubuhi dengan kata 'Laut'. Dan dari mata kuliah ini gw dapetin apa itu gaya Coriolis, jet stream (karena mainstream udah terlalu mainstream *yodawg), El-Nino (tapi bukan Torres), La-Nina, dan sebagainya.
  3. Botani Laut. Yang ini termasuk cabangnya dari Biologi, tapi kalo botani ini yang diomongin tumbuhan doang. Dan inti yang diomongin adalah: lamun, rumput laut, dan mangrove.
  4. Mekanika Fluida. Wah yang ini nih menurut gw matkul yang rada sesuatu. Mulai dari statika fluida sampai persamaan manometer yanh perlu dijawab dengan menggunakan persamaan dari awal--maksudnya harus dari awal banget, dari asal-usulnya kenapa bisa jadi begitu. Then ada kesetimbangan benda terapung, and the bla bla bla. Serba air dan mengingatkan gw pada PDAM.
  5. Zoologi Laut. Kalo yang ini juga cabang dari biologi, tapi yang lebih ngomongin tentang hewan. Oke gw disini suka banget sama, prakteknya, hehehe (walaupun gw nama ilmiahnya pada gak apal). Abis suka banget pas liathewan-hewannya (kecuali yang geng Polychaeta, huek). Terus abis itu disuh gambar. FYeah! Dan gw pun mengenal mimi mintuno dari sini :D dan gw bingung kenapa sampe gambar disini
  6. Kimia Perairan dan Lingkungan Laut. Oke, disini pengkhususannya dari Kimia Dasar pas semester 1. Yah lebih ngomongin yang ada di perairan dan lingkungannya (air, udara, tanah). Dan prakteknya wihii, at the end berasa bikin skripsi.
  7. Elektronika dan Instrumentasi Kelautan. Oke kalo disini ngomongin tentang elektro dan alat-alat yang dipake dalam kelautan (like censor and the other devices). Dan rada kecewa gak ada praktek elektro :( aah gabisa ketemu deh.
  8. Selam. Woohooo. Ini nih asik punya (water trap, aduh masih belom bisa banget). Fins swimming, snorkle-masker clearing, entry. Gyahaha!
Dan kalo boleh inget-inget lagi siklus kesibukan yang emang "standar banget" ya kayak buku cerita, pas awal-awal semester, berasa gak ada kerjaan, masih rada bebas. Selama bulan Maret itu masih jarang-jarang kegiatan deh, sehingga 7 orang temen-temen gw itupun masih bisa ngerjain gw pas ulang tahun di tengah malam. Terus ada lagi di akhir April ada UTS (Ulangan Tetap Santai  Tengah Semester). Nah dimulai dari April tuh gila-gilaan banget deh, segala resume, tugas, praktek, laporan, revisi. Dan pada akhirnya datanglah minggu tenang yang dimulai pada tanggal 22 Juni sampai dengan tanggal 30 Juni. Eh bubar minggu tenang langsung UAS (Ulangan Amat Santai Akhir Semester) yang dimulai dari awal Juli sampai tanggal 12 (kalo buat Oseanografi '12). Bubar itu, malamnya langsung cabut deh ke kota tercinta Jakarta. Pulang ke rumah dan bertemu kembali dengan keluarga.

Kalo di-flashback, hah, bener-bener kangen sih masa-masa semester 2. Yang paling ngenang banget itu, cukup banyak. Tapi yang paling paling paliiiinnnggg itu: Shift Malam. Shift malam itu sebutan dari kita yang mabit (bermalam) di kampus ampe pagi (bahkan ampe siang) di kampus sebelah, tepatnya di kantin FKM gyahahaha. Oke buat lebih komplitnya mungkin gw bakal post ini nanti.

Then, jalan-jalan di minggu tenang (yang udah gw post sebelumnya) ke Jogja naik motor yang bikin serasa volume dari pantat gw itu berkurang (tapi yang ngerasa banget pastinya Ega, Memey, sama Iman).

Masa-masa pusing praktek bejibun pun juga dialami. Tapi gw ngerasa praktek di semester ini rada santai. Entahlah, mungkin karena lebih bisa ngatur waktu sehingga menjadi lebih santai kali ya dibanding semester 1 yang kayaknya masih kaget udah gitu ditambah tugas-tugas dari senior yang emang udah nasibnya mahasiswa baru. Haha, untung udah dilantik.

Yaah, kurang lebihnya begitulah semester 2 gw di Oseanografi UNDIP.

Tuesday, July 16, 2013

Kedatangan Thiago bisa berimbas positif buat Bayern. Apa dampak lainnya?

OLEH   DEDE SUGITA

Thiago Alcantara dipastikan bereuni dengan Pep Guardiola di Allianz Arena. Pada Minggu (14/7) kemarin, Barcelona dan Bayern Munich mengumumkan kesepakatan transfer di angka €25 juta sekaligus memaksa Manchester United gigit jari.

Pertemuan kembali sang talenta muda Spanyol dengan pelatih yang mengorbitkannya dapat berimbas positif buat kedua persona dalam menjajaki karier baru di Bundesliga Jerman, dan Bayern sebagai sebuah tim. Tapi bukan hanya itu efek yang muncul akibat transfer ini. Di bawah ini Goal Indonesia mengulas lima dampak kedatangan Thiago ke skuat The Bavarians.

KESEMPATAN SANG PEMAIN UNJUK GIGI
Meski berprospek cerah, Thiago kurang mendapat kans memadai di Barcelona karena keberadaaan gelandang-gelandang hebat lain yang telah mematenkan tempat dalam skuat. Sebut saja Xavi Hernandez dan Andres Iniesta, yang hingga kini masih sulit tergeser. Bayern sendiri dapat membeli putra legenda Brasil, Mazinho, itu dengan harga tak begitu mahal lantaran klausul pelepasannya sebesar €90 juta tak aktif menyusul kurangnya kuota bermain di edisi 2012/13 lalu.

Thiago pun memilih hengkang dengan harapan tampil reguler di bawah Guardiola, sosok yang mengangkatnya ke Barca B dari akademi La Masia di umur 16 tahun, juga memberinya debut bersama tim senior dua tahun berselang. Usai gagal menembus skuat Spanyol di Euro 2012 akibat cedera, pemain yang telah berkibar dengan La Rojita lewat tiga gelar level junior (satu Piala Eropa U-17 dan dua Piala Eropa U-21) ini pastinya berharap kans unjuk gigi di Bayern dapat berujung kepada pemanggilan oleh Vicente Del Bosque ke Piala Dunia tahun depan.

FAKTOR PLUS UNTUK GUARDIOLA
 "Dia pemain super. Dia bisa menempati tiga, empat, hingga lima posisi di lini tengah. Saya pikir dia akan bagus untuk kami," puji Guardiola saat menyuarakan niatan mendatangkan Thiago ke Tanah Bavaria. Namun talenta tinggi Thiago bukan satu-satunya yang mendorong der trainer 42 tahun itu mengupayakan transfer.

Dengan beban berat di pundaknya untuk menggapai prestasi setara sang pendahulu, Jupp Heynckes, Pep membutuhkan seorang pemain yang telah memahami strateginya, dan seperti kebanyakan pelatih, hal itu diwujudkan dengan merekrut mantan anak didiknya di klub lama. Seperti diungkapkan di atas, Thiago fasih melakoni berbagai peran di sektor tengah, dan hampir pasti dapat melaksanakan dengan sempurna keinginan Pep di lapangan. Dua tahun silam, Bayern juga telah merasakan sendiri kedahsyatan kemampuan Thiago, yang memborong sepasang gol kemenangan Barca di final turnamen pemanasan Audi Cup.

"KORBAN" DI LINI TENGAH BAYERN
Seperti di Barcelona, Thiago bakal menghadapi persaingan ketat untuk memperebutkan posisi di Bayern, tetapi dengan penilaian tinggi Guardiola terhadap skill-nya, agaknya pemuda 22 tahun ini akan bisa menyegel tempat reguler. Di samping itu, sekali lagi, kepiawaian mengisi banyak posisi menjadi nilai plus Thiago. Dalam empat partai uji coba pertama, Pep selalu memakai sistem 4-1-4-1. Satu dari lima slot yang tersedia di lini tengah sepertinya bakal rutin ditempati Thiago meski tak dimungkiri, kemampuannya akan keluar secara maksimal sebagai gelandang sentral.

Pastinya Pep bakal sering memberlakukan rotasi mengingat Bayern berpartisipasi di banyak ajang, namun tetap ada pemain yang akan bermuram durja karena selalu menghangatkan bangku cadangan. Menyimak musim kemarin, Luiz Gustavo tampaknya bakal menjadi sosok terbuang itu. Kans tampil gelandang internasional Brasil itu sudah terbatasi dengan kehadiran Javi Martinez. Gustavo, yang masih menjalani liburan ekstra usai berkiprah di Piala Konfederasi, telah menegaskan keinginan untuk bertahan, namun siap mempertimbangkan hijrah kalau ia memang tak masuk rencana Pep. Opsi kedua menjadi pilihan terbaik eks bintang Hoffenheim itu menyusul kedatangan Thiago.

UNITED TERPAKSA BERPALING KE TARGET LAIN
Sebelum menjatuhkan pilihan ke Bayern, Thiago diduga kuat bakal menjadi rekrutan top pertama Manchester United di bawah kepemimpinan David Moyes. Setelah usaha mereka kandas, mau tak mau Iblis Merah harus mengarahkan radar ke pemain lain.

Seorang gelandang sentral menjadi fokus utama pencarian Moyes setelah klub ditinggal Paul Scholes yang memutuskan gantung sepatu akhir musim lalu. Tak lama usai pengumuman transfer Thiago ke Bayern, United langsung bergerak memburu sasaran baru. Incaran mereka rupanya tak jauh dari klub asal Thiago. Menurut laporan teranyar, kubu Old Trafford telah melayangkan proposal €30 buat Cesc Fabregas, gelandang Barcelona yang sebelumnya berkibar di Inggris bersama Arsenal. Selain Cesc, Antonio Candreva (Lazio) dan mantan anak asuh Moyes di Everton, Marouane Fellaini, juga kabarnya masuk monitor United.

BARCELONA TERANCAM MELEMAH
Perekrutan Neymar mungkin bakal membuat lini depan Barcelona makin mengerikan, tapi menilik arus keluar dari Camp Nou musim panas ini, kedalaman skuat The Catalans secara keseluruhan justru berpotensi terkikis. David Villa telah dilego ke Atletico Madrid dengan banderol murah-meriah. Bojan Krkic dan Gerard Deulofeu juga dipinjamkan masing-masing ke Ajax Amsterdam dan Everton. Bek muda Andreu Fontas dijual ke Celta Vigo, sementara Marc Muniesa (Stoke City) dan Eric Abidal (AS Monaco) juga dilepas dengan bebas transfer.

Khusus di sektor tengah, kepergian Thiago telah disusul oleh sang adik, Rafinha Alcantara, yang mengikuti jejak Fontas merapat ke Celta dengan status pinjaman. Bukan mustahil, Fabregas menjadi gelandang berikutnya yang angkat kaki. Barcelona jelas tertinggal jauh dari seteru abadi, Real Madrid, yang telah memperkuat lini tengah dengan memboyong Isco dari Malaga serta Asier Illarramendi dari Real Sociedad. Raksasa Catalan punya banyak PR untuk dikerjakan di bursa transfer ini kalau tak ingin kans merebut gelar, setidaknya mempertahankan titel domestik, merosot drastis musim depan.

Source: Goal.com