Waarschuwing!!!

Blog ini tidak diperuntukkan kepada:

1. Yang tidak/belum bisa membaca

2. Yang tidak suka sama isinya atau backgroundnya

3. Yang tidak memiliki nyali untuk membuka blog ini



Jika Anda ingin membaca blog ini, persiapkan mental Anda, serta harus kuat rohani dan jasmani.

Thursday, January 16, 2014

The Result of #savePakem

Senin, 13 Januari 2013 pukul 14.46 WIB

Langit yang mendung di Tembalang, termasuk di lokasi saat kami semua berdiri, di depan bundaran Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro Semarang. Kami semua berkumpul dengan memakai jas almamater universitas yang berwarna hijau gelap. Dari angkatan yang paling tua (sekitar 2007) sampai yang paling muda (2012) berbaris dengan rapi disana



Kegiatan aksi ini pun diwarnai dengan aksi teaterikal tentang PAKEM yang dibawain sama anak-anak 2011 (gabungan perikanan sama kelautan). Intinya, yah seperti yang kami bilang, PAKEM itu bawa dampak yang positif buat kita, kalo ada yang negatif, ya buang aja. Kok gitu aja repot. Toh kalaupun ada yang negatif juga gak lebay amet.

Pertunjukkan teater yang ditampilkan oleh 2011 mengenai PAKEM. 
Selain itu juga ada beberapa puisi yang dibacain sama 5 (atau 4, lupa, hehe) yang dibawain sama anak FPIK 2011. Dan tak lupa kita nyanyi lagu "Totalitas Perjuangan", "Bangun Pemudi Pemuda", sama lagu karangan 2011 yang nadanya mirip lagu The Jak yang nyindir soal PAKEM.

Selain itu ada juga pidato dari Pak Munasik, ketua prodi Ilmu Kelautan. Dia berharap semoga hasil dari lobbying itu bisa sesuai dengan apa yang kita inginkan kalo nggak ya terima aja. Terus ada juga dari perwakilan senior (dari kelautan 2008 sama 2010).

Di samping kita yang lagi pada di luar, yang lain pun ada yang melakukan lobbying dengan dekan dan PD 3 di dalem gedung A. Yang masuk pun bergiliran, tadinya 2011 semua prodi hingga pada akhirnya beberapa anak 2012 juga dibolehin masuk dengan syarat bawa KTM dan pake almamater, tentu saja bajunya harus sopan dan bisa ngelobi (nah yang ini yang bikin gw gak ikut masuk hehehe). Adanya lobbying ini juga bukan main-main, tapi buat dapetin kepastian soal PAKEM karena selama ini 'dia' gak buka suara secara langsung.

Setelah sekian lama menunggu akhirnya para tukang lobby keluar juga dari gedung A dan kita semua dikumpulin ke depan gedung akademik FPIK. Oke, yang ngomong di depan itu ada kak Tio (yang bentar lagi dilantik jadi ketua BEM FPIK hehe), kak Surya (ketua PAKEM kelautan), sama ketua PAKEM perikanan (ane lupa namanya hehe *peace). Nah ini dia yang gw simpulin dari omongan mereka.

"PAKEM saat ini tidak mungkin diadakan karena belum adanya surat keputusan. Sebenarnya PAKEM legal. Tapi akan lebih baik kalau kita ikut aturannya." -Tio-
"PAKEM tetap ada tetapi rencana dan waktunya berubah." -ketua PAKEM Kelautan-
"PAKEM legal, tetapi sistemnya berubah." -ketua PAKEM Perikanan-
Kesimpulannya: PAKEM, gak ada kata PAKEM itu ilegal. Boleh kok boleh dan ada. Cuma buat waktunya otomatis bukan saat ini seperti yang 2011 jadwalin (kelautan tanggal 14 Januari, perikanan tanggal 16 Januari). Untuk mengadakan PAKEM harus ada 3 surat utama: Surat Rektor, Dikti, dan dari Dekan.

Jadi, karena PAKEM ditunda, terpaksa gw pun ngegabut haha. Menunggu kapan mau pulang kembali ke Jakarta yang titik banjirnya makin banyak (alhamdulillah rumah gw tetep nggak).

Oke ini beberapa foto selama aksi #savePakem (sumber: twitter KMP, HMIK, Albatross, Atlantik 2011)

Sebelum mulai aksi, angkatan 2011 kumpul di lapangan basket FPIK samping gedung D.

Suasana pas aksi di depan bundaran FPIK.

Peserta aksi yang serius.

Ini cuma sekelebat screen shoot twit yang ngedukung kalo pakem itu POSITIF (sebenernya sih banyak).



Dan kegiatan aksi #savePakem in pun diliput sama Al-Bahrain TV (punya Al-Bahrain FPIK, yang bikin infokom hehehe).


Yah seenggaknya usaha kami, terutama angkatan 2011 FPIK gak sia-sia demi memperjuangkan PAKEM walaupun hasil yang didapat dari lobbying begitu. Yang penting PAKEM gak ilegal kami memperjuangkan PAKEM karena kami ingin memberi ilmu yang positif untuk adik-adik kami. Apa salahnya kan ngasih hal yang positif?

Friday, January 10, 2014

#savePakem

Fuuh akhirnya gue bisa ngeblog lagi setelah sekian lama aku menunggu untuk kedatanganmu (njir, malah jadi
Ridho Rhoma malah). Dan ini postingan pertama di tahun 2014 setelah 3 bulan lamanya gw gak ngepost karena badai yang-iya-iyalah (ntar aja di posting yang lainnya). Dan gue juga gaperlu ngucapin selamat datang 2014 karena udah telat banget dan untuk pertama kalinya juga gue gak ngalamin jam 12 malem di tahun yang baru karena pulas tertidur di kamar kos. Dan padahal besok itu adalah UAS hari terakhir tapi karena lagi mubeng juga mau belajar apaan yaudah ngblog aja.

Oke itulah intro gak penting dari saya sang penulis blog. Emang beneran gak penting kok ya. Yaudah untuk kali ini gw mau nyampein hal yah, yang mungkin penting buat beberapa orang.

Sebenernya gue gak mau nyampein hal ini sebelum semuanya selesai. Tapi apa daya, ceritanya ternyata beda banget, jauh dari yang udah gue, bahkan mungkin yang lain bayangkan. Sehingga bikin gue sendiri, yaudah lah, sekarang ajadeh gue mau sampeinnya. Hal yang seharusnya kita tutupin sampai semuanya selesai.

Oke, ini tentang salah satu kegiatan yang penting banget di jurusan gue, yang paling paling paling krusial, apalagi kalau bukan PAKEM alias PelAntikan KEluarga Mahasiswa. Oke, Pakem ini gak jauh beda lah ya sama yang namanya Mabim kalau yang banyak orang denger. Tapi tolong ya, ini beda. Yah kalian tau sendiri lah makin kesini tuh acara yang begituan itu semakin dibikin luwes. Maksudnya, yang ada unsur gak bener (baca: kekerasan) itu malah diilangin. Yah lo tau sendiri kan ya cerita-cerita mabim jaman dulu tuh ampe ada yang cedera bahkan ampe ada yang ilang nyawanya segala. Nah itu kan bullying tuh alias kekerasan alias melanggar Pagam Hak Asasi Manusia pasal 1, yaitu "Hak untuk hidup". So, makin kesini tuh makin manusiawi lah ya.

Dan gua balikin lagi ke topik Pakem. Nah, pakem ini tuh acara tahunan yang diadain sama jurusan di fakultas gue (perikanan sama kelautan). Oke, gue minta maaf, gue ngomongin yang di jurusan gue aja ya, kelautan (takut salah kalo ngomongin jurusan lain). Di Pakem ini, tentu saja pesertanya adalah mahasiswa baru (yakale mahasiswa yang udah 7 tahun kuliahnya). Buat panitianya atau penyelenggara acaranya itu senior yang lebih tua 2 tahun dari mereka. Gampangnya, angkatan ganjil dipegang sama angkatan ganjil, genap sama genap (kalo angkatan gw yang megang itu 2010).

Oke buat sistematis atau apa yang terjadi selama Pakem itu apa aja gue gak mau cerita karena itu emang udah kontrak kami dan secara naluriah maunya kami yang udah dipakem untuk menjaga kerahasiaan acara ini. Tentu saja ada alasannya. Gampang aja, sama aja kalo lo mau nonton film tapi temen atau orang lain udah nyerocos ceritanya dari awal ampe akhir. Nah rasanya tuh kayak gitu. Gak seru jatohnya.

Oke, disini gue dari tadi nyerocos aja tentang pakem tanpa alasan. Nah gue baru inget kalo gue belom nyampein alesannya. Kenapa? Karena acara ini terancam dihapuskan. Perlu gue ulangi? TERANCAM DIHAPUS alias DITIADAKAN sampai waktu yang gak ditentukan kapan sampai 'pihak-yang-gak-setuju' terbuka hatinya untuk mengubah keputusannya. Jujur ajasih, sebenernya pas acara Pakem buat angkatan gue juga kasusnya kayak gitu. Cuma gak separah yang sekarang karena ujung-ujungnya acara Pakem untuk kami tetap diadakan.

Nah karena angkatan 2011 FPIK selaku penyelenggara itu tetap ngotot supaya Pakem tetap diadakan (tentu saja dengan dukungan yang lain, apalagi kami yang udah dipakem hehehe XD , mereka pun mengadakan semacam diskusi terbuka dari sore ampe malem terhitung mulai dari hari Senin kemarin. Jadilah mereka semua memakai almamater tiap harinya.

Nih gue kasih fotonya, boleh asal nyomot dari akun Twitter punya senior (@marisalibasyah) hehe. Ini pas hari Senin sore kemarin.


Dan ini keadaan rapat yang terbaru (hari ini), sumber foto masih dari akun yang sama hehe. Lokasi di Gedung PKM baru depan kampus Teknik Sipil.


Gue gak nyangka banget kalo perikanan juga ternyata gak dibolehin juga. Padahal gw kira perikanan malah yang diboloehin karena 'you-know-what' haha. Ternyata salah perkiraan gw selama ini. Padha bae.

Bahkan yang terbaru itu pas hari Kamis alias hari ini, mereka memakai alamamater yang di belakangnya ditempel berbagai macam tulisan. Nih penampakannya dari akun Twitter @GURITA2013 berlokasi di gedung D FPIK.


Nih lebih deketnya (sumber: @GURITA2013)

Gaperlu bawa spanduk, karton, atau MMT gede-gede. Cukup mereka jalan dan kita pun melihat apa yang ada di punggung mereka. Gaperlu koar-koar. Tulisan ini udah mewakili koar-koar mereka.

Ini preview lainnya. Versi lengkap (sumber: @deajenar via Path)

Berbagai macam tempelan di punggung angkatan 2011 tadi. Ada 8 kalimat yang berbeda. Tujuannya satu: memohon pelegalan Pakem.

See? Mereka rela banget ditempelin begituan demi legalnya sebuah acara yang namanya Pakem.
PAKEM  PELONCO
AJARKAN KAMI KEKELUARGAAN DI FPIK
JANGAN SAMAKAN KAMI DENGAN ITN
"AYAH" TOLOG LEGALKAN PAKEM
"PAK DE" JANGAN GALAU "PAKEM"
"PAK DE" KENALKAN MEREKA IKAN DAN LAUT
FPIK = JEPARA (SEMUA ADA DISANA)
"PAK DE" CURHAT DONG "PAKEM"
Itulah 8 kalimat yang tertempel di punggung mereka. Beberapa orang awam akan berpikir, "Segitunya sih lo." Tapi buat kami yang tahu (walaupun cuma sekilas) kenapa, kami malah terharu akan tindakan mereka. Gak perlu kekerasan dan tarik urat ataupun koar-koar ampe suara serak, yang mereka tunggu hanyalah sebuah kepastian. Gue respek banget sampe terharu sama kakak-kakak 2011 yang rela banget buat ngelakuin gituan padahal minggu ini tuh lagi ada UAS (Ujian Amat Santai Ujian Akhir Semester). Dan yang kece lagi tuh kakak-kakak kelautan joinan sama perikanan demi satu tujuan: Pakem dilegalin. Whoa! Spechless!!!

Oke itulah kegiatan mereka sejak hari Senin di kampus dari pagi yang gue tahu. Mungkin beberapa orang yang baca ini yang gak tau bakal bertanya "Terus kenapa lo harus update kegiatan senior lo segala?" atau "Kenapa lo harus dukung tuh yang namanya Pakem?" Haha gua rasa ini sekedar ekspektasi gue aja (kayak lagunya Girls' Day ajadah) karena sepertinya pada kenyataannya hampir gak ada yang baca postingan gaje ini (untuk kesekian kalinya gue bilang gaje sama tiap postingan gua karena emang gaje beneran, tapi yang ini gue bikin supaya gak gaje).

Oke, kembali ke gue. Kenapa gue setuju banget sama yang namanya acara Pakem, padahal itu nama lainnya dari mabim, pelantikan, ospek, yang kalo orang awam (yang gak pernah ngalamin) denger itu, lo tau sendiri lah, yah sounds so negative gitu deh. Tapi disini beda ya, B.E.D.A. Oke langsung aja gw jelasin alasannya. Menurut gue aja ya.

  1. Pakem itu bukan acara perpeloncoan atau kalo kata nak gaul mah "bullying". Seperti kalimat yang ditempel di punggung mereka, "PAKEM ≠ PELONCO" itu gue setuju banget. Tujuan Pakem disini tuh lebih mengenalkan mahasiswa baru kepada jurusannya. Lo masih mikir itu acara bully? Oke, logisnya begini--blak-blakan ajanih--kalo misalnya itu acara bullying, kekerasan, perpeloncoan, atau meong meong apalah itu... kenapa ada yang namanya seksi konsumsi sama seksi kesehatan? Kenapa salah satu daftar barang yang dibawa itu obat-obatan pribadi? Nah loh nah loh. Dan kenapa lagi mereka para peserta disuruh bikin surat keterangan sehat? Think with your brain, dude, not with your knee or your muscle.
  2. Banyak banget yang diperoleh dari pakem. Bukan, bukan cedera fisik yang lo peroleh, bukan sakit hati yang lo peroleh, bukan dendam kesumat yang lo peroleh. TAPI ILMU, BRO! (gua caps lock sekalian nih). Walaupun singkat, tapi kerasa banyak banget ilmunya. Dan ilmu yang paling penting: kekeluargaan. Seperti apa? Hehe *zipping mouth* Gue setuju banget sama tempelan 2011 yang "AJARKAN KAMI KEKELUARGAAN DI FPIK" sama ""PAK DE" KENALKAN MEREKA IKAN DAN LAUT". That's no lie.
  3. Fakultas kita punya kampus di Jepara. Nah yang ini nih, mereka (yang posisinya di atas para mahasiswa, yang lebih tua dari mahasiswa) berkoar-koar dari PMB kalo kita itu punya kampus di Jepara. Itu emang bukan gosip. Kalo kelautan itu di Teluk Awur (sekarang dipake perikanan juga). Bahkan tuh Teluk Awur malah dipake sama kampus lain (ITB aja make disono). So, statement tempelan "FPIK = JEPARA (SEMUA ADA DISANA)" itu bukan gosip.
  4. Bakal jadi cerita yang gak pernah bosen-bosennya diceritain ke orang lain. Kalo yang itusih emang bener haha. Jadi salah satu kejadian yang berkategori berkesan selama kuliah di kelautan (begitu juga perikanan).
  5. Pakem = tiket buat daftar ke BEM, Senat, Himpunan Mahasiswa, UKK. Itu emang udah jadi syarat utama dari dulu. Minta alasan? Silakan cari jawabannya sendiri.
Itulah 5 alasan kenapa gue setuju banget sama adanya pakem. Mungkin masih ada lagi, tapi menurut gue sih segitu aja (karena gue gak bisa beberin banyak-banyak).

So, sebenernya pakem tuh positif. Cuma, mungkin ada beberapa pihak yang gak setuju diadainnya acara beginian. Mungkin alasannya begini (menurut analisis ngasal gue berasa ngarang bebas pas ujian):
  1. Mereka (yang gak setuju itu) masih takut kalo Pakem itu acara bullying. Sekali lagi gw kutip tuh tempelan 2011 "PAKEM ≠ PELONCO". Dan kalian takut kalo acaranya kayak yang di ITN yang bikin heboh itu, gw kutip "JANGAN SAMAKAN KAMI DENGAN ITN". Ini Undip bukan ITN, ini Semarang bukan Malang. Plis deh, kita yang ngadain juga punya hati punya rasa kasihan punya agama punya orang tua dan intinya masih manusia kali. Kalo ngelakuin ampe kayak gitu juga mikir panjang, yang ujung-ujungnya gak jadi. They're not killers, bro! Tapi mungkin beberapa dari mereka suka The Killers (yang vokalisnya Brandon Flowers) dan kalo tidur mungkin beberapa dari mereka suka ngillers hehe *peace.
  2. Karena UKT!!! Haha, mungkin ini jawaban yang akan dikemukakan. Katanya, karena sistem sekarang yang UKT ini tuh gak boleh yang namanya mungut biaya jadi yagitudeh udah pada tau kan jawabannya. Sebenernya sih gue gak tau UKT itu persisnya kayak gimana karena sistem bayaran angkatan gue itu masih pake yang lama. Dan biar dijelasin orang-orang juga gue masih aja gak ngerti. Dan menurut gue UKT itu sistem bayaran yang rada aneh. Udah itu aja.
  3. Keluhan para calon peserta mungkin. Nah yang ini nih haha. Mungkin karena beberapa yang ngeluh akhirnya terdengar 'pihak tertentu' lalu terjadilah pernyataan seperti itu. Yang paling tidak diinginkan.
Udah ah alesan yang sokbet gw dapet segitu aja. Sebenernya sih karena ada yang galau itu, nih kutipan dari tempelan ""PAK DE" JANGAN GALAU "PAKEM"". Udah, gue gak perlu cerita panjang lebar Pak de itu siapa, jangan galau pakem itu maksudnya apa. Walau kalian gak tau juga beberapa langsung cepet nangkep siapa dia. Padahal hampir semuanya itu setuju pake banget diadakannya Pakem. Jadi, 2011 ikutan galau karena kegalauan Pakde (yang jelas bukan pakde gue).

Dan buat para peserta, gue gak tau lo baca apa nggak postingan ini. Lo udah liat tuh senior 2011 pake almamater plus ada tempelan kertas di punggung yang ada tulisannya di depan mata lo. Mereka kayak begitu bukan karena mereka main-main atau seneng-seneng, tapi buat minta kelegalan Pakem. Mereka gak bakal ngelakuin hal yang kayak begitu kalau tuh acara pakem tujuannya cuma pengen nyiksa kalian. Jadi kalau menurut kalian Pakem itu acara penyiksaan, bullying, kekerasan, perpeloncoan, nyusahin, tolong hilangin anggapan itu. Kalo tujuannya bukan positif juga buat apa mereka rela nyisihin waktu buat kalian. Mending mereka cari kegiatan lain, liburan kemana-mana, atau pulang kampung deh. Hargain mereka.

Segitu aja deh unek-unek gue menyangkut #savePakem yang beberapa ngetwit ginian dengan hashtag #savePakem. Tenang kak, kami dan senior lain, bahkan dosen lain mendukung kok. Maaf aja ya kalo postingan ini cenderung terlalu nyablak atau bikin gak enak hati beberapa orang. Karena ini blog gue jadi suka-suka ane selama gue tau batas.

#savePakem

source: Twitter ( @hadinaugust)