Semester 3
Oke, di semester 3 ini gw mengambil 8 mata kuliah. 7 mata kuliah semester 3, 1 mata kuliah punya semester 5. Berikut ini list matkul semester 3 ane beserta sedikit penjelasan kayak gimana sih ngerasain matkul ini. Dari pandangan gue aja ya.
1. Oseanografi Fisika.
Pasang surut, arus dan gelombang. Itulah 3 fenomena utama yang terjadi di laut. Dan basicnya dipelajarin di mata kuliah ini.
2. Hidrodinamika.
Kalo yang ini lanjutannya dari Mekanika Fluida, mata kuliah pas semester 2. Mempelajari tentang pergerakan air tapi yang lebih spesifik--dan tentunya--memusingkan lagi.
3. Statistika
2. Hidrodinamika.
Kalo yang ini lanjutannya dari Mekanika Fluida, mata kuliah pas semester 2. Mempelajari tentang pergerakan air tapi yang lebih spesifik--dan tentunya--memusingkan lagi.
Yang ini, yah sama ajalah belajar statistik. Tapi yah au ah. No komen. Gua malah bingung haha.
4. Penginderaan Jauh dan Pemetaan Laut
Pertama kalinya belajar pemetaan di matkul ini.
5. Sedimentologi Laut
Lanjutannya Geologi Laut, cuma lebih fokus ke proses sedimennya aja. Paling utama sih transpor sedimen.
6. Ekologi Laut
Wah kalo ini kayak biologi juga tapi pake itung-itungan. Indeks segala meong-meong entahlah.
7. Kimia Analitik dan Analisa Air Laut
Matkul terbaru (baru ada di angkatan kita). Lanjutannya dari Kimia Perairan. Yang gua tangkep: nutrien.
8. Oseanografi Perikanan
Sebenernya sih ini mata kuliah anak semester 5, tapi ngambil aja buat ngabisin SKS. Intinya sih iseng. Nah yang ditangkep dari matkul ini, yah, kok sekarang yang gw pikirin malah cuma ikan tuna yak?
Bagaimana aja di semester 3?
Inilah semester 3, semester dimana sifat orang-orang mulai berubah. Bukan berubah seluruhnya lho ya. Apalagi berubah kayak Power Ranger (apasih?). Tapi yap, seperti kata temen gw, model temen-temen gw menjadi "senggol-bacok". Disentuh dikit langsung buas. Istilahnya: sensi. Tapi ini bukan tanpa alasan saudara-saudara. Alasannnya satu, laporan menggunung. Temen-temen gw yang biasanya woles banget, bahkan semseter sebelumnya kalo ngerjain laporan itu beberapa jam sebelum dikumpulin, yah paling parah 2 jam. Gua pun pernah melakukan itu dan tetep santai.
Tapi pas semester 3? Kelabakan. Kayak orang gila. Begadangnya pake beneran. Akibatnya? Jarang di kosan. Lebih sering di kosan temen. Jarang tidur. Kamar kosan berantakan total. Panik kalo belom selesai (tapi terkadang gak ketahuan). Pulang malem banget. Apalah itu yang aneh-aneh.
Kuliah. Bahkan pas di kelas pun gua hampir gak mengangkap apa-apa yang diterangin sama dosen. Ada nih momen pas matkul Kimia Analitik. Nah kan barengan tuh sama deadline laporan Osfis malemnya. Jadi sebagian pada gak masuk dan sisanya mukanya sama semua, sama-sama bengep. Mata berkantong, mulut ditekuk, raga di kelas tapi jiwanya entah kemana. Mana pas selesai kuliah belom kelar juga laporannya. Hebring!
Yang menyenangkan selalu pada praktek lapangan. Praktek lapangan di semester 3 ada 3, Sedimen di Pantai Selatan Jogja (Parangkusumo) sama Sand dune, Ekola di Ujung Piring (Jepara), sama Osfis di Teluk Awur (Jepara).
Yang menyenangkan selalu pada praktek lapangan. Praktek lapangan di semester 3 ada 3, Sedimen di Pantai Selatan Jogja (Parangkusumo) sama Sand dune, Ekola di Ujung Piring (Jepara), sama Osfis di Teluk Awur (Jepara).
Laporan paling fenomenal? Sebenernya semuanya punya fenomena sendiri-sendiri, tapi gak ada yang bisa ngalahin fenomenanya laporan Oseanografi Fisika! Jos gandos! Gak ngerti mau diapain. Asal-muasal adanya interpolasi. Ada juga ngeliat data 12 stasiun yang diambil cuma beberapa aja. Selow sih, tapi nyari datanya itu yang mumet. Mata gua bengep bengep dah. Fenomenanya apalagi? Data Excel yang bejibun. Untung tinggal pake formula. Tapi ada data manual? Kepret juga. Ngitung manual dah. Terus fenomena modul 4 (Massa Air). Disitulah titik jenuh gua akan laporan. Gua lebih memilih main Onet daripada ngerjain laporan yang lama-lama bikin otak gua meledak. Dan apa yang lebih fenomenal? Sidang dadakan sama dosennya! Ajegile ecece... Baru selesai sidang ama asisten, terus nyelesain laporan yang paling terakhir. Dan tiba-tiba ada sejenis 'surat kaleng'. Dan siapa yang paling pusing selain kormatnya? Gue juga! Sebagai ketua humas alias tukang jarkom!
Efek samping dari surat kaleng? Haha, rata-rata sama. Kalo gak panik, stress, ya ngumpat. Bahkan yang alim pun ikutan ngumpat. Ajegile! Merinding gue! Ya Allah aku gak nyuruh mereka buat ngumpat Ya Allah walaupun gue pengumpat-kelas-sedang-ke-berat.
Lupakan sidang dadakan. Sisanya rada lega. Oh iya, laporan yang tebalnya fenomenal, Sedimen. Haha cerita suram kelompok (telat dua hari tanpa kita ketahui, Oh God!). Itu yang paling tebel (soalnya pas dijilid itu satu kelompok) dan gue rasa waktu itu mas-mas fotokopinya mau nangis karena hampir gak sanggup menerima orderan kami (hard-kover yang halamannya setebal 3 kali buku Harry Potter 5).
Oke, tenang. Gue memutuskan untuk 'menenangkan diri' saat minggu tenang dengan pergi ke tempat keluarga bokap ke Madiun yang gak disangka full-team (kecuali kakak kedua bokap gue yang udah meninggal--dan tentunya kakek dan nenek yang bahkan meninggal sebelum gue tau muka mereka kayak gimana). Bercanda ria, keliling, senangnya. Bubar minggu tenang, UAS datang. Udah lah, yang penting pas ngerjain hasil sendiri walaupun belajar bareng.
Dan setelah UAS, rangkaian rapat datang. Lalu akhirnya bisa kembali ke Jakarta bersama teman SD yang dulu kerjaannya naik-turunin gagang kacamata tanda sok keren, Wildan, yang sekarang satu universitas tapi dia di Teknik Elektro. Pas pulang pun gak luput dari ngebacot, cerita kejadian gak jelas, sampai flashback. Hah, masih ribut juga ya kita.
Semester 4
Maret pun datang. Di minggu awal, halo semester empat! Semester--yang katanya sih--paling horror selama menjadi mahasiswa Oseanografi tetapi yah namanya edan kalo belom ngerasain mah belom ada buktinya vrooh.
Oke, karena IP semester 3 yang dibilang suram sekali. Paling suram dengan acara terjun bebas, akhirnya semester 4 gak ngambil matkul lebih alias paket aja gak pake paket hemat. Jadi matkul di semester ini ada 8, yaitu Geofisika Laut, Pasang Surut, Arus Laut, SIG Kelautan, Gelombang Laut, Oseanografi Kimia, sama Metode Numerik. Yah gue udah males ngetik mengenai detilanya.
Bagaimana dengan praktikum? Ternyata kata 'horror' itu bukan isapan jempol belaka, kawan! Yah sebenernya lebih repot semester 4 tapi kami sudah bisa 'mengakali' dan 'woles' jadinya yang paling menyiksa tetep semester 3 buat gue.
Yang fenomenal? Gelombang! Kalo kata temen gue sih ya "Bullshit!". Itungan dan data Excel yang gila! Terus metnum lagi. Kalo metnum sih udah ada trik sendiri ala mahasiswa yang emang gak menaruh minat sepenuhnya pada bidang pemograman. Terus yang nyenengin itu ya selalu praktek lapangan. 24 jam ganti-gantian ngamatin pasut tiap 15 menit dan tiduran di dermaga terus lagi pasang kuping buat dengerin tinggi gelombang. Terus ada praktikum Oskim yang selalu asistensi (dan gue jadi ketua kelompok! Ha-ha-haa *kering).
Dan akhirnya kami mengadakan acara "Evaluasi Oseanografi 2012" sebelum minggu tenang dimana semuanya berpendapat apa adanya. Semoga akhir semester depan bisa ada acara ini lagi.
Dan untuk Albatross tercinta. Pada akhirnya kami melaksanakan acara "Civitas Akademika" Kelautan pada 16 Mei. Alhamdulillah. Walaupun kekurangan masih banyak banget, hargailah kami yang notabene masih sepenuhnya belajar hehe *peace. Dan rapat melelahkan CA pun terbayar. Next event from Albatross? "X-Project".
Dan bulan Ramadhan datang sebelum UAS tiba. Jadi UAS bertepatan dengan bulan Ramadhan, tentu saja (semester lalu pun begitu). Bangkit dan bangkit. Yah, di semester ini pun gue harus berjuang bangkit dari keterpurukan di semester 3 dan alhamdulillah usaha gak sia-sia. Meningkat cukup drastis walaupun gue belum puas sebenernya (yah yang penting ningkat dulu hasilnya).
Selesai UAS, beberapa hari kemudian akhirnya naik kereta Hogwarts Express--eh salah--Tawang Jaya maksud gue, bersama kawan beruang--Adun maksud gue, dan juga Wildan. Gak luput dari tawa, canda, dan bully (lagi lagi yang paling dibully adalah saya sendiri) dengan inti pembicaraan, "Ratna, Nana, Hasan (apalah itu panggilan gue), jadilah wanita secara tingkah." Dan sampai sekarang pun masih tahap merubah dikit (mungkin mulai dari umpatan, selama gak ada yang mancing). Soal pakaian, kesiapan bener-bener belom ada 1/4nya (walaupun waktu itu sempet nyoba).
Dan terima kasih banyak kuucapkan buat Dinda anak IK yang ngasitau ada lowongan magang yang pada akhirnya gue pun magang juga di semester 4 (target: cari ilmu dan pengalaman, bukan cari jodoh *mang ada yang mau?*). Cerita nyusul deh, mengumpulkan kata-kata dan mood dulu.
Conclusion
Yang kita rasain di 2 semester terakhir. Pas repot, sensi tiada arti. Dikira yang ngerasain gue doang, taunya semua juga gitu. Jangankan cewek, beberapa cowok pada begitu. Hesyemele...
Dan gue pun mengalaminya. Pada akhirnya, berselisih dengan teman. Buat yang ngerasa korban, maaf banget ya. Gue pun masih belajar buat gak meledak tiba-tiba.
And then...
Efek samping dari surat kaleng? Haha, rata-rata sama. Kalo gak panik, stress, ya ngumpat. Bahkan yang alim pun ikutan ngumpat. Ajegile! Merinding gue! Ya Allah aku gak nyuruh mereka buat ngumpat Ya Allah walaupun gue pengumpat-kelas-sedang-ke-berat.
Lupakan sidang dadakan. Sisanya rada lega. Oh iya, laporan yang tebalnya fenomenal, Sedimen. Haha cerita suram kelompok (telat dua hari tanpa kita ketahui, Oh God!). Itu yang paling tebel (soalnya pas dijilid itu satu kelompok) dan gue rasa waktu itu mas-mas fotokopinya mau nangis karena hampir gak sanggup menerima orderan kami (hard-kover yang halamannya setebal 3 kali buku Harry Potter 5).
Oke, tenang. Gue memutuskan untuk 'menenangkan diri' saat minggu tenang dengan pergi ke tempat keluarga bokap ke Madiun yang gak disangka full-team (kecuali kakak kedua bokap gue yang udah meninggal--dan tentunya kakek dan nenek yang bahkan meninggal sebelum gue tau muka mereka kayak gimana). Bercanda ria, keliling, senangnya. Bubar minggu tenang, UAS datang. Udah lah, yang penting pas ngerjain hasil sendiri walaupun belajar bareng.
Dan setelah UAS, rangkaian rapat datang. Lalu akhirnya bisa kembali ke Jakarta bersama teman SD yang dulu kerjaannya naik-turunin gagang kacamata tanda sok keren, Wildan, yang sekarang satu universitas tapi dia di Teknik Elektro. Pas pulang pun gak luput dari ngebacot, cerita kejadian gak jelas, sampai flashback. Hah, masih ribut juga ya kita.
Semester 4
Maret pun datang. Di minggu awal, halo semester empat! Semester--yang katanya sih--paling horror selama menjadi mahasiswa Oseanografi tetapi yah namanya edan kalo belom ngerasain mah belom ada buktinya vrooh.
Oke, karena IP semester 3 yang dibilang suram sekali. Paling suram dengan acara terjun bebas, akhirnya semester 4 gak ngambil matkul lebih alias paket aja gak pake paket hemat. Jadi matkul di semester ini ada 8, yaitu Geofisika Laut, Pasang Surut, Arus Laut, SIG Kelautan, Gelombang Laut, Oseanografi Kimia, sama Metode Numerik. Yah gue udah males ngetik mengenai detilanya.
Bagaimana dengan praktikum? Ternyata kata 'horror' itu bukan isapan jempol belaka, kawan! Yah sebenernya lebih repot semester 4 tapi kami sudah bisa 'mengakali' dan 'woles' jadinya yang paling menyiksa tetep semester 3 buat gue.
Yang fenomenal? Gelombang! Kalo kata temen gue sih ya "Bullshit!". Itungan dan data Excel yang gila! Terus metnum lagi. Kalo metnum sih udah ada trik sendiri ala mahasiswa yang emang gak menaruh minat sepenuhnya pada bidang pemograman. Terus yang nyenengin itu ya selalu praktek lapangan. 24 jam ganti-gantian ngamatin pasut tiap 15 menit dan tiduran di dermaga terus lagi pasang kuping buat dengerin tinggi gelombang. Terus ada praktikum Oskim yang selalu asistensi (dan gue jadi ketua kelompok! Ha-ha-haa *kering).
Dan akhirnya kami mengadakan acara "Evaluasi Oseanografi 2012" sebelum minggu tenang dimana semuanya berpendapat apa adanya. Semoga akhir semester depan bisa ada acara ini lagi.
Dan untuk Albatross tercinta. Pada akhirnya kami melaksanakan acara "Civitas Akademika" Kelautan pada 16 Mei. Alhamdulillah. Walaupun kekurangan masih banyak banget, hargailah kami yang notabene masih sepenuhnya belajar hehe *peace. Dan rapat melelahkan CA pun terbayar. Next event from Albatross? "X-Project".
Dan bulan Ramadhan datang sebelum UAS tiba. Jadi UAS bertepatan dengan bulan Ramadhan, tentu saja (semester lalu pun begitu). Bangkit dan bangkit. Yah, di semester ini pun gue harus berjuang bangkit dari keterpurukan di semester 3 dan alhamdulillah usaha gak sia-sia. Meningkat cukup drastis walaupun gue belum puas sebenernya (yah yang penting ningkat dulu hasilnya).
Selesai UAS, beberapa hari kemudian akhirnya naik kereta Hogwarts Express--eh salah--Tawang Jaya maksud gue, bersama kawan beruang--Adun maksud gue, dan juga Wildan. Gak luput dari tawa, canda, dan bully (lagi lagi yang paling dibully adalah saya sendiri) dengan inti pembicaraan, "Ratna, Nana, Hasan (apalah itu panggilan gue), jadilah wanita secara tingkah." Dan sampai sekarang pun masih tahap merubah dikit (mungkin mulai dari umpatan, selama gak ada yang mancing). Soal pakaian, kesiapan bener-bener belom ada 1/4nya (walaupun waktu itu sempet nyoba).
Dan terima kasih banyak kuucapkan buat Dinda anak IK yang ngasitau ada lowongan magang yang pada akhirnya gue pun magang juga di semester 4 (target: cari ilmu dan pengalaman, bukan cari jodoh *mang ada yang mau?*). Cerita nyusul deh, mengumpulkan kata-kata dan mood dulu.
Conclusion
Yang kita rasain di 2 semester terakhir. Pas repot, sensi tiada arti. Dikira yang ngerasain gue doang, taunya semua juga gitu. Jangankan cewek, beberapa cowok pada begitu. Hesyemele...
Dan gue pun mengalaminya. Pada akhirnya, berselisih dengan teman. Buat yang ngerasa korban, maaf banget ya. Gue pun masih belajar buat gak meledak tiba-tiba.
And then...
WELCOME, 5th SEMESTER!!!!
No comments:
Post a Comment