Waarschuwing!!!

Blog ini tidak diperuntukkan kepada:

1. Yang tidak/belum bisa membaca

2. Yang tidak suka sama isinya atau backgroundnya

3. Yang tidak memiliki nyali untuk membuka blog ini



Jika Anda ingin membaca blog ini, persiapkan mental Anda, serta harus kuat rohani dan jasmani.
Showing posts with label football. Show all posts
Showing posts with label football. Show all posts

Monday, March 17, 2014

10 Penjaga Gawang Terbaik Sepanjang Masa

1. Lev Yashin (Uni Soviet)
Pemain legendaris ini merupakan kiper yang berada di urutan paling atas dalam jajak pendapat yang dilakukan oleh IFFHS. Yashin terpilih berkat kemampuan atletisnya dan juga postur tubuhnya yang membuat gentar para pemain penyerang lawan.
Ia mendapat julukan Laba-Laba Hitam karena selalu mengenakan kostum hitam dan juga karena keahliannya menepis tembakan lawan seolah-olah membuatnya memiliki delapan tangan.
Pemakaian namanya oleh FIFA untuk penghargaan bagi kiper terbaik di setiap Piala Dunia merupakan pengakuan insan sepakbola dunia terhadap prestasinya.
2. Rinat Dasayev (Uni Soviet)
Bila tidak ada trio Belanda Ruud Gullit, Frank Rijkaard, dan Marco van Basten, bisa jadi tim Uni Soviet yang akan menjadi juara di Euro 1988. Dasayev tampil cemerlang selama berlangsungnya turnamen di Jerman, dan hanya Gullit dan tendangan volley van Basten yang mampu mematahkan perlawanan Soviet di final.
Dasayev yang dijuluki “Tirai Besi” dianggap sebagai kiper terbaik kedua di Rusia setelah Yashin. Ia tampil di tiga Piala Dunia dan bermain sebanyak 91 kali bagi tim nasional Soviet hingga pensiun di tahun 1990. Terakhir ia tampil di Luzhniki Stadium saat final Liga Champions Mei lalu dengan membawa piala tersebut ke lapangan. Hal itu berkaitan dengan tugasnya sebagai duta final itu di Moskwa.
3. Dino Zoff (Italia)
Piala Dunia 1982 menjadi puncak prestasi Zoff. Di usianya yang ke-40, ia menjadi pemain tertua yang memenangkan Piala Dunia. Selain itu, ia juga menjadi kiper kedua yang menjadi kapten di tim yang juara, dan juga terpilih menjadi kiper terbaik.
Padahal di awal karirnya, ia sempat ditolak oleh Inter Milan dan Juventus karena dianggap kurang tinggi. Di jajak pendapat untuk mencari kiper terbaik di abad ke-20 yang dilaksanakan oleh Federasi Internasional Statistik dan Sejarah Sepakbola (IFFHS), Zoff berada di posisi ketiga di bawah Lev Yashin (Uni Soviet) dan Gordon Banks (Inggris).
4. Gordon Banks (Inggris)
Banks menjadi pilihan pertama manajer Inggris Sir Alf Ramsey saat Three Lions menjuarai Piala Dunia 1966. Namun, ia baru menjadi legenda di dunia sepakbola lewat tindakan yang dilakukannya empat tahun kemudian di Piala Dunia Meksiko.
Saat Inggris bertanding melawan Brasil, Pele menanduk bola ke tiang jauh gawang Inggris sambil berteriak “Gol!”. Hal itu dilakukannya karena ia sangat yakin Banks tidak dapat menyelamatkan gawangnya.
Tetapi Banks yang berada dalam posisi yang salah, berhasil melompat ke arah yang berlawanan dan menyentuh bola tersebut dengan sebagian ibu jarinya hingga bola itu mental melewati mistar gawang. Sang kiper tahu ia dapat menyentuh bola, namun berpikir bolanya masih melewati garis gawang. Ia baru sadar tidak terjadi gol setelah mendengar sambutan dari penonton di stadion dan diselamati oleh kapten Bobby Moore. Pele sendiri mengatakan kalau penyelamatan yang dilakukan Banks tersebut adalah yang terhebat yang pernah ia saksikan.
5. Peter Schmeichel (Denmark)
Tinggi besar, rambut pirang, dan hidung merah. Tiga hal tersebut adalah hal yang selalu tampil di ingatan bila nama Schmeichel disebut. Namun bagi para striker yang menjadi lawan Manchester United dan tim nasional Denmark, "The Great Dane" itu menjadi tembok raksasa yang tak dapat ditembus.
Tingkat refleksnya yang mengagumkan bagi orang seukuran dia, serta kemampuannya mengubah pertahanan menjadi penyerangan langsung lewat lemparan jauhnya ke para penyerang, menjadi salah satu alasan utama mengapa United menjadi tim yang mendominasi Liga Primer Inggris di era 90an.
6. Gianluigi Buffon (Italia)
Nilai transfer yang menjadikannya kiper termahal di dunia menjadi bukti kepiawaian Buffon menjaga gawang di lapangan hijau. Selain itu, sederet gelar individual yang diraihnya dari berbagai pihak juga menjadi jaminan atas kemampuannya.
Saat di Piala Dunia 2006, gawangnya tidak tertembus satu gol pun selama 453 menit hingga akhirnya Azzurri menjadi juara dan Buffon mendapatkan Lev Yashin Award sebagai kiper terbaik selama turnamen tersebut.
7. Iker Casillas (Spanyol)
telah tampil lebih dari 300 kali bagi Real Madrid dan menjadi kiper kedua yang bermain paling banyak bagi tim nasional Spanyol setelah Andoni Zubizarreta. Saat Spanyol menjuarai Euro 2008, Casillas menjadi kiper pertama yang menjadi kapten di tim juara turnamen Eropa.
Walaupun ia baru bermain di tim senior Madrid sejak 1999, ia kelihatannya selalu menjadi pilihan pertama Los Merengues di bawah mistar. Di usianya yang ke-19, Casillas menjadi kiper paling muda yang tampil di final Liga Champions saat Madrid mengalahkan Valencia 3-0.
8. Petr Cech (Republik Ceko)
Ketika Chelsea menjadi juara Liga Primer selama dua kali berturut-turut, banyak pihak menganggap itu adalah akibat dari tangan dingin Jose Mourinho. Tetapi yang berada di bawah mistar The Blues adalah Cech, yang baru dibeli dari Rennes dan tadinya akan dijadikan cadangan Carlo Cudicini.
Saat Cech harus absen selama tiga bulan akibat benturan dengan pemain Reading Stephen Hunt, Chelsea gagal mempertahankan gelar Liga Primer. Insiden tersebut membuat Cech harus mengenakan pelindung kepala hingga sekarang.
Cech menjadi kiper terbaik 2008 pilihan UEFA, dan walaupun sempat membuat blunder di Euro 2008 saat melawan Turki, ia tetap menjadi pilihan pertama di tim nasional Republik Ceko dan juga Stamford Bridge.
9. Edwin van der Sar (Belanda)
Saat van der Sar memblok tendangan Nicolas Anelka di final Liga Champions, ia benar-benar menjadi momok bagi pemain Chelsea saat adu penalti. Hal itu karena di ajang Community Shield sebelumnya, ia juga telah melakukan hal yang sama dengan menepis semua tendangan penalti yang dilakukan pemain The Blues.

Van der Sar menjadi pemain yang paling banyak membela tim nasional Belanda dengan tampil sebanyak 128 kali dan akhirnya pensiun setelah Euro 2008. Ia juga mencatatkan dirinya sebagai kiper yang menjuarai Liga Champions bersama dua klub yang berbeda, yaitu Ajax Amsterdam dan Manchester United.
10. Dida (Brasil)
Setelah Claudio Taffarel, Dida menjadi kiper baru asal Brasil yang diperhitungkan dalam dunia sepakbola. Hal itu terbukti saat dirinya menjadi kiper pertama dari tim Samba yang termasuk dalam kandidat peraih Ballon d’Or di tahun 2003 dan 2005.

Biarpun Dida telah memenangkan Piala Dunia bersama Brasil, dan berbagai gelar domestik & internasional bersama AC Milan, sayangnya ia juga dikenal akibat beberapa insiden yang kurang baik. Yang terakhir adalah saat ia pura-pura jatuh dan terluka saat disentuh oleh seorang suporter Glasgow Celtic di pertandingan Liga Champions.

Tuesday, July 16, 2013

Kedatangan Thiago bisa berimbas positif buat Bayern. Apa dampak lainnya?

OLEH   DEDE SUGITA

Thiago Alcantara dipastikan bereuni dengan Pep Guardiola di Allianz Arena. Pada Minggu (14/7) kemarin, Barcelona dan Bayern Munich mengumumkan kesepakatan transfer di angka €25 juta sekaligus memaksa Manchester United gigit jari.

Pertemuan kembali sang talenta muda Spanyol dengan pelatih yang mengorbitkannya dapat berimbas positif buat kedua persona dalam menjajaki karier baru di Bundesliga Jerman, dan Bayern sebagai sebuah tim. Tapi bukan hanya itu efek yang muncul akibat transfer ini. Di bawah ini Goal Indonesia mengulas lima dampak kedatangan Thiago ke skuat The Bavarians.

KESEMPATAN SANG PEMAIN UNJUK GIGI
Meski berprospek cerah, Thiago kurang mendapat kans memadai di Barcelona karena keberadaaan gelandang-gelandang hebat lain yang telah mematenkan tempat dalam skuat. Sebut saja Xavi Hernandez dan Andres Iniesta, yang hingga kini masih sulit tergeser. Bayern sendiri dapat membeli putra legenda Brasil, Mazinho, itu dengan harga tak begitu mahal lantaran klausul pelepasannya sebesar €90 juta tak aktif menyusul kurangnya kuota bermain di edisi 2012/13 lalu.

Thiago pun memilih hengkang dengan harapan tampil reguler di bawah Guardiola, sosok yang mengangkatnya ke Barca B dari akademi La Masia di umur 16 tahun, juga memberinya debut bersama tim senior dua tahun berselang. Usai gagal menembus skuat Spanyol di Euro 2012 akibat cedera, pemain yang telah berkibar dengan La Rojita lewat tiga gelar level junior (satu Piala Eropa U-17 dan dua Piala Eropa U-21) ini pastinya berharap kans unjuk gigi di Bayern dapat berujung kepada pemanggilan oleh Vicente Del Bosque ke Piala Dunia tahun depan.

FAKTOR PLUS UNTUK GUARDIOLA
 "Dia pemain super. Dia bisa menempati tiga, empat, hingga lima posisi di lini tengah. Saya pikir dia akan bagus untuk kami," puji Guardiola saat menyuarakan niatan mendatangkan Thiago ke Tanah Bavaria. Namun talenta tinggi Thiago bukan satu-satunya yang mendorong der trainer 42 tahun itu mengupayakan transfer.

Dengan beban berat di pundaknya untuk menggapai prestasi setara sang pendahulu, Jupp Heynckes, Pep membutuhkan seorang pemain yang telah memahami strateginya, dan seperti kebanyakan pelatih, hal itu diwujudkan dengan merekrut mantan anak didiknya di klub lama. Seperti diungkapkan di atas, Thiago fasih melakoni berbagai peran di sektor tengah, dan hampir pasti dapat melaksanakan dengan sempurna keinginan Pep di lapangan. Dua tahun silam, Bayern juga telah merasakan sendiri kedahsyatan kemampuan Thiago, yang memborong sepasang gol kemenangan Barca di final turnamen pemanasan Audi Cup.

"KORBAN" DI LINI TENGAH BAYERN
Seperti di Barcelona, Thiago bakal menghadapi persaingan ketat untuk memperebutkan posisi di Bayern, tetapi dengan penilaian tinggi Guardiola terhadap skill-nya, agaknya pemuda 22 tahun ini akan bisa menyegel tempat reguler. Di samping itu, sekali lagi, kepiawaian mengisi banyak posisi menjadi nilai plus Thiago. Dalam empat partai uji coba pertama, Pep selalu memakai sistem 4-1-4-1. Satu dari lima slot yang tersedia di lini tengah sepertinya bakal rutin ditempati Thiago meski tak dimungkiri, kemampuannya akan keluar secara maksimal sebagai gelandang sentral.

Pastinya Pep bakal sering memberlakukan rotasi mengingat Bayern berpartisipasi di banyak ajang, namun tetap ada pemain yang akan bermuram durja karena selalu menghangatkan bangku cadangan. Menyimak musim kemarin, Luiz Gustavo tampaknya bakal menjadi sosok terbuang itu. Kans tampil gelandang internasional Brasil itu sudah terbatasi dengan kehadiran Javi Martinez. Gustavo, yang masih menjalani liburan ekstra usai berkiprah di Piala Konfederasi, telah menegaskan keinginan untuk bertahan, namun siap mempertimbangkan hijrah kalau ia memang tak masuk rencana Pep. Opsi kedua menjadi pilihan terbaik eks bintang Hoffenheim itu menyusul kedatangan Thiago.

UNITED TERPAKSA BERPALING KE TARGET LAIN
Sebelum menjatuhkan pilihan ke Bayern, Thiago diduga kuat bakal menjadi rekrutan top pertama Manchester United di bawah kepemimpinan David Moyes. Setelah usaha mereka kandas, mau tak mau Iblis Merah harus mengarahkan radar ke pemain lain.

Seorang gelandang sentral menjadi fokus utama pencarian Moyes setelah klub ditinggal Paul Scholes yang memutuskan gantung sepatu akhir musim lalu. Tak lama usai pengumuman transfer Thiago ke Bayern, United langsung bergerak memburu sasaran baru. Incaran mereka rupanya tak jauh dari klub asal Thiago. Menurut laporan teranyar, kubu Old Trafford telah melayangkan proposal €30 buat Cesc Fabregas, gelandang Barcelona yang sebelumnya berkibar di Inggris bersama Arsenal. Selain Cesc, Antonio Candreva (Lazio) dan mantan anak asuh Moyes di Everton, Marouane Fellaini, juga kabarnya masuk monitor United.

BARCELONA TERANCAM MELEMAH
Perekrutan Neymar mungkin bakal membuat lini depan Barcelona makin mengerikan, tapi menilik arus keluar dari Camp Nou musim panas ini, kedalaman skuat The Catalans secara keseluruhan justru berpotensi terkikis. David Villa telah dilego ke Atletico Madrid dengan banderol murah-meriah. Bojan Krkic dan Gerard Deulofeu juga dipinjamkan masing-masing ke Ajax Amsterdam dan Everton. Bek muda Andreu Fontas dijual ke Celta Vigo, sementara Marc Muniesa (Stoke City) dan Eric Abidal (AS Monaco) juga dilepas dengan bebas transfer.

Khusus di sektor tengah, kepergian Thiago telah disusul oleh sang adik, Rafinha Alcantara, yang mengikuti jejak Fontas merapat ke Celta dengan status pinjaman. Bukan mustahil, Fabregas menjadi gelandang berikutnya yang angkat kaki. Barcelona jelas tertinggal jauh dari seteru abadi, Real Madrid, yang telah memperkuat lini tengah dengan memboyong Isco dari Malaga serta Asier Illarramendi dari Real Sociedad. Raksasa Catalan punya banyak PR untuk dikerjakan di bursa transfer ini kalau tak ingin kans merebut gelar, setidaknya mempertahankan titel domestik, merosot drastis musim depan.

Source: Goal.com

Saturday, May 18, 2013

#ThankYouSirAlex

Halo, kembali lagi bersama saya. Kali ini saya membawa kabar yang sangat terlambat dan sangat menyedihkan. Menyedihkannya masalahnya bukan buat gua doang masalahnya tapi buat yang ngerasain sama kayak gw juga.

Pada awalnya sih katanya cuma rumor a.k.a. gosip. Tapi tiba-tiba dikonfirm oleh orang itu sendiri dan...

...kabar itu benar adanya.

Selama 27 tahun, sejak 1986--sama kayak tahun lahirnya Siwon *skip, gak penting*--udah ngelatih di Old Trafford. Sampai di akhir musim 2013 ini. Pada akhirnya, dengan berat hati...

...Sir Alex Ferguson...

...harus pensiun....

...gak ngelatih Manchester United lagi...

Aduh perasaan gua, rasanya itu, nyesek bin sedih bin kecewa bin murung bin merana bin apalah itu (dan gw pun gak bisa gambarin perasaan sedih gua karena perasaan bukanlah sekedar emot semata). Pokoknya intinya ane sedih banget deh.

Entah kenapa postingan ini malah jadi ancur gini ya. Semacam curhatan yang random gak jelas gitu dari gw. Yaudah deh sekarang gw bener nih ya postingannya.

So, ini berita bukan berita bohongan, tapi serius. Sir Alex Ferguson, yang sekarang umurnya udah 71 tahun dan ngelatih MU sejak 1986, kini dia harus memutuskan pensiun jadi manajer MU. Oke jadi sebenernya ini bukan sebuah keputusan yang mendadak dari opa Ferguson sendiri. Sejak dulu emang opa pengennya pensiun, tapi dilarang sama istrinya dan nyuruh opa buat kerja terus. Dan pada akhirnya dia pun pernah buat janji (tapi lupa kapan) kalo MU udah menang Piala Liga sebanyak 20 kali, dia pensiun. Dan di tahun inilah Manchester United mendapatkan gelar Piala Liga (kalo sekarang mah Premier League) sebanyak 20 kali.

Oke emang sebelumnya, gw kebetulan lagi buka Twitter pas sore pas Rabu tanggal 8 kemaren, itu sih baru gosipnya. Tapi masalahnya udah rame banget di timeline dan temen-temen pada hashtag #TahnkYouSirAlex. Awalnya sih emang gw rada gak percaya, wong belom dikonfirm sama opa sendiri kok.

Eh pas malem jam 8-an (kalo gak salah ya) gw baca di Twitter bahwa opa Fergie ngadain pertemuan dadakan sama staff dan pemain MU. Nah mereka ini juga penasaran nih beneran apa nggak sih gosip opa Fergie pensiun karena mereka pun masih gak percaya. Oke dan pada akhirnya opa Fergie bilang kalo yap, dia fix pensiun musim ini. Pertemuannya berlangsung selama 10 menit dan inilah reaksi para pemain MU selesai pertemuan yang sangat singkat dan nyelekit ini:


Keliatan banget kan muka asem mereka. Yah walaupun semua gosip udah terjawab tetep aja mereka masih gak bisa percaya.

Dan setelah rumor itu benar, dan benar-benar mengejutkan... gw pun mulai kepoin akun Twitter yang terlibat sama sepakbola. Oke, yang gw stalk itu cuma akun Twitter klub, pemain, pelatih, mantan pemain, bahkan presiden FIFA mbah Blatter.

Ini dia kumpulan twit-twit yang cuma bisa gw stalk beberapa karena gw juga capek nyari akun Twitter para aktivis sepakbola yang bejibun. Dan gw translate sebisa gw aja ya. Maklum bahasa asing gw belepotan (bahasa Indonesia aja masih berantakan hehe). This is it:

Presiden FIFA, Sepp Blatter:

"Baru mendengar kabar kalo Sir Fergie pensiun musim ini. Prestasinya di permainan ini menempatkan dia di 'salah satu yang terbesar' tanpa diragukan lagi."

Maksudnya Blatter tuh, yah prestasinya opa Fergie sebagai pelatih di MU yang sungguh bejibun (belom lagi kalo ditambah sama klub yang dilatih sebelumnya) itu gaperlu diraguin lagi. TOP MARKOTOP!!! Yah itusih kalimat hiperbolik gw ya hehe.

Then dari klub sepakbola selain MU:

Klub Italia, AC Milan:

"Kemenangan dan kekalahan itu gak beda jauh..." Good luck Sir Alex.


Benitez (pelatih Chelsea): "Aku suka menantang dan berkompetisi melawan Sir Alex Ferguson. Aku harap dia sehat dan berharap dia bisa menikmati masa pensiunnya."


"Semua orang di West Ham mengucapkan semoga Sir Alex bahagia di masa pensiunnya berhubung kesukseannya selama 26 tahun di Manchester United sebagai manajer."


"Semua di Chelsea berharap Sir Alex Ferguson mendapatkan yang terbaik di masa pensiunnya. Dia telah menjadi rival yang fantastis selama lebih dari 26 tahun."

"Semua orang di Arsenal berharap Sir Alex Ferguson sehat dan bahagia berhubung pengumuman pensiunnya sebagai manajer Manchester United."

Klub Skotlandia, Hibernian:

"Ingatkah saat Sir Alex Ferguson membawa tim Manchester United ke Easter Road hampir 25 tahun yang lalu?" (foto ini pas Fergie muncul di majalah Hibernian musim 1988-89)


Eh, bahkan UEFA pun memberikan twit dan video khusus lho...


And then quote dari Chief Executife Premier League, Richard Scudamore:

Chief Executive Richard Scudamore: " Tidak ada orang lain yang membuat kontribusi sebesar Sir Alex Ferguson. Sir Alex dan timnya selama era Premier League telah menempatkan langkah yang harus diikuti oleh tim lain. Kemampuannya beradaptasi dengan permainan mengalami kemajuan, para pemain dari tim muda Manchester United diatur dan mereka dipersatukan dengan talenta terbaik dunia menghasilkan tim yang hebat. Siapapun yang akan memegang masa depan, satu hal yang pasti, BPL tidak akan sama tanpanya (Ferguson)."

Selain itu ini twit dari beberapa legenda sepakbola:

Legendanya Jerman, Franz Beckenbauer

"Seorang legenda pensiun: Sir Alex Ferguson adalah salah satu pelatih terbaik yang pernah ada. Kami membungkuk (maksudnya tuh memberikan penghargaan) untuk penampilan dan pribadinya yang besar."

Pemain bola favorit bokap gua, Ruud Gullit:

"Terima kasih Sir Alex Ferguson atas tahun-tahun yang indah di sepakbola. Anda menjadi sangat penting untuk permainan ini (sepakbola)....

Eh kepotong. Ini yang aslinya:

"Terima kasih Sir Alex Ferguson untuk tahun-tahun yang indah di sepakbola. Anda menjadi begitu penting dalam permainan (sepakbola) dan akan diingat sebagai penemu dan pemenang dari sepakbola." (gw yakin kalo si Gullit ini typo, harusnya 'as' malah jadi 'ass')

Then legenda Jerman yang sekarang jadi pelatih, Juergen Klinsmann:

"Tidak berharap apa-apa tapi yang terbaik untuk masa pensiunnya."

Then Ian Wright. Dia ini mantan pemain MU jama 90-an, yah termasuk class of '92 nya MU nih:

"Pendapatku mengenai pensiunnya Fergie..."

Pas gw buka linknya ternyata videonya om Wright. Dan gw males translatenya karena gw pusing. Gatau ngomong apa.

Then one of an England legend, Gary Lineker:

"Manajer terbaik dalam sejarah sepakbola Inggris Raya pensiun hari ini. Nikmati masa pensiunmu Sir Alex."

Then Michael Owen, yang sempet main buat MU yang sayangnya gara-gara cedera mulu jadi kurang bersinar di MU:

"Ini tidak bercanda! Manchester United tanpa Sir Alex tidak akan terasa bagus. Sungguh orang yang baik dan harus berakhir dengan keputusannya. Sungguh istimewa pernah bermain di bawah komando dari seorang manajer terbaik dunia yang pernah aku lihat. Rekornya, tentu saja, tidak akan pernah pudar. Dipastikan saat membaca rekor penghargaannya yang sungguh mengejutkan."

 Lalu ada The Great Danish, Peter Schmeichel:

"Mengenal SAF (Ferguson) 20 tahun lalu, dari apa yang selalu dikatakan, omong kosong jika dia pensiun sekarang #SAFmustSAY (ini pas Big Dane masih denger rumornya doang. then dia ngetwit lagi.) "Ayo berharap 'Pengumuman Besar' pukul 2.30 berisi Ronaldo (CR7) kembali ke MU daripada isinya SAF pensiun #SAFmustSAY." (eh, sejam kemudian , pas abis pengumuman pensiunnya opa Fergie) "Kecewa, kaget, sedih. Tidak menyangka kalau akan terjadi hari ini."

Haha, Schmeichel ini nih yang menurut gw twitnya paling lawak. Soalnya apa adanya banget, kayak bocah polos.

Then ada oom gua, van der Sar:

"Udah beberapa saat yang lalu (pengumumannya) tapi tetap kaget sekaget-kagetnya!!! (jiah, ini menurut gw yang arti 'that hasnt sunk in yet ya) Manajer yang hebat dan orang yang luar biasa!"

Kalo intinya dari oom Schmeichel sama oom Edwin sih mereka berdua sama-sama kaget kalo opa Fergie pensiun.

Then ada Mark Bosnich yang dari Australia

"Bergabunglah dengan saya selama 5 menit untuk semua reaksi pensiunnya Sir Alex Ferguson... channel 513 @FOXSportsNews xmb."

Dan ada Nistelrooy yang baru aja pensiun dari Malaga musim lalu. Oom Nistel ini nih yang bikin gw jatuh cinta sama MU pertama kalinya.

                                 
"2001-2006, 219 permainan, 150 gol di bawah asuhan manajer paling sukses dalam sejarah sepakbola. Ini adalah sebuah keistimewaan yang unik."

Si Nistelrooy ini nyeriatin singkat apa yang diraih di MU.

Dan ini para mantan pemain MU yang sekarang ada di klub lain:

Pertama, ada David Beckham, yang sekarang main di PSG.

Then si CR7 yang sekarang ada di Real Madrid.


 Lalu Gerard Pique yang sekarang balik lagi ke klub masa kecilnya, Barca.


Dan ada si Giussepe Rossi, yang sekarang main di Fiorentina

Lalu ada Saha yang main di Lazio sekarang...

Dan Silvestre, yang sekarang main di Portland Timbers (klub di MLS)

Dan Danny Simpson yang sekarang main di Newcastle United.


Then pemain sepakbola lain dari klub lain:

Si bek Barca, Dani Alves:


Lalu ada si Joey Barton, yang sekarang main di Marseille.

Lalu ada si Boateng pemain AC Milan

Then si pemain Everton Cahill

Eyy, ada juga Essien dari Chelsea

Ada juga anaknya Peter Schmeichel, Kasper, yang main di Manchester City:

Lalu ada sang kapten Citeh, Kompany:


Romelu Lukaku, yang main di West Bromwich Albion

Then ada si Maresca, yang main di Sampdoria
 Lalu ada pemain Swansea, Wayne Routledge

Then bek Real Madrid, Sergio Ramos:

Ehh, ada si singkong. Eh maksud gw Tello pemain Barca.

Then ada Shaun Wright-Phillips yang main di QPR.

Dan ada Alex Bruce si bek Hull City.


And pada akhirnya pemain MUnya sendiri. Tapi sayang, yang update cuma Ferdinand sama Cleverley doang.



Eh bahkan ada si pelari yang emang ngefans banget sama MU dari Jamaika, Usain Bolt:


 Eh malah ada personil EXO-M si Luhan via akun QQ nya (socmednya Cina QQ itu)

And even petenis dunia asala Spanyol, Rafael Nadal:

Eh ada juga manajernya Celtic, Neil Lennon:
                               
                                

Cukup banyak kan yang ngucapin pensiunnya Sir Alex? Itu gw gak semua lho. Masih banyak lagi karena gak cuma via Twitter doang.

Dan para Mancunian pun cukup sedih, bahkan sangat sedih Sir Alex pensiun, karena:

  • Hampir sebagian nyawa MU adalah Ferguson. Jadi maksudnya, opa Fergie ini udah kayak separuh nyawanya MU lah. MU itu Fergie, Fergie itu MU. Mungkin karena opa udah ngelatih selama 27 tahun semenjak gantiin Atkinson (yang jelas bukan Rowan Atkinson ya) tahun 1986, pelatihnya pun gapernah berubah. Paling staffnya doang yang dimodif dikit.
  • Udah banyak banget penghargaan atau piala yang dipersembahin opa buat MU. Buat lo para Mancunian pasti pada tahu kan piala apa aja yang diraih sama MU selama ditanganin sama opa Fergie. Gak tau? Oke gw termasuk yang gak apal semuanya, karena banyak banget! Ini piala yang MU raih selama opa Fergie yang jadi manajernya.
    1. Premier League (13): 1992–93, 1993–94, 1995–96, 1996–97, 1998–99, 1999–2000, 2000–01, 2002–03, 2006–07, 2007–08, 2008–09, 2010–11, 2012–13
    2. FA Cup (5): 1989–90, 1993–94, 1995–96, 1998–99, 2003–04
    3. League Cup (4): 1991–92, 2005–06, 2008–09, 2009–10
    4. FA Charity/Community Shield (10): 1990 (shared), 1993, 1994, 1996, 1997, 2003, 2007, 2008, 2010, 2011
    5. UEFA Champions League (2): 1998–99, 2007–08
    6. UEFA Cup Winners' Cup (1): 1990–91
    7. UEFA Super Cup (1): 1991
    8. Intercontinental Cup (1): 1999
    9. FIFA Club World Cup (1): 2008
          Dan itu kalo cuma di MU ya. Ingat, cuma di MU. Berapa piala jadinya kalo di MU? 38 piala!
  • Oke, mungkin lo bakal bilang, kalo lo gak suka sama MU, lo bakal berpikir. Apasih, 27 tahun cuma dapet 38 piala. Hell-o!? Komentar lo begitu!? So, lu gak ngerti yang namanya perhitungan secara matematis dan lo gak tahu kerasnya persaingan sepakbola di Eropa, khususnya di Inggris. Dan kalo lo itung lagi ya, 27 tahun = 38 piala. Jadi kalo lo rata-ratain tiap tahunnya itu opa bisa meraih 1,4 piala (eh mana ada ya piala koma-komaan). Kalo dibuletin mah tiap tahun kalo gak dapet 1 piala, ya 2 piala. Walaupun gak tiap tahun dapet piala.
  • Dengan MU yang dilatih sama opa selama 27 tahun, lo tahu, ketara banget perbedaannya. Tahu apa? Masa kepelatihannya. Yap itudia. Mungkin di seluruh Eropa, bahkan mungkin di seluruh dunia, pelatih yang paling lama nanganin suatu klub itu ya dia pas nanganin MU. Coba kita cek klub Inggris yang lain. Gak usah jauh-jauh, yang sama-sama di EPL aja. Pada ganti-ganti pelatih kan? Alasannya sih simpel kenapa opa Fergie itu bertahan. Cuma satu: loyalitas. Itulah salah satu kata selain maaf, terima kasih, dan tolong, yang ngomong dan teori itu gampang tapi penerapannya susahnya minta ampun. Kesetiaan. Pas awal opa ngelatih, itu tahun 1986, sebenernya MU gak ngeraih juara apapun. Bahkan di EPL aja klasemen akhir musimnya MU hampir degradasi. Tapi manajemennya milih buat pertahanin opa karena, yah lo tahu, semua itu butuh proses. Dan proses itu gak berlangsung dengan hitungan setahun apalagi dalam sekali ngedipin mata buat ngasih perubahan. Karena loyalitas itu pada akhirnya pada tahun 1990 dapet piala FA, piala pertama MU selama dilatih sama opa. Waktunya? 4 tahun kan? 4 tahun itu lama lho. Dan makin lama makin meningkat, walaupun sempet turun juga. Lo lihat klub lainnya? Oke, salah satu yang nerapin loyalitas itu adalah Arsenal. Wenger ngelatih Arsenal sejak 1996 sampai sekarang, walaupun akhir-akhir ini Arsenal gapernah dapet piala. Tapi loyalitas itulah, gw ulang, loyalitas. Manajemen percaya sama orang itu karena mereka tahu, semua butuh proses dan gak tiap waktu juga menjadi pemenang. Remember, "Victory and defeat are twinned..." Lo liat klub lain, example Chelsea. Sebenernya Chelsea itu tim bagus loh gw akuin. Tapi mereka gapunya loyalitas. Liat aja Chelsea kalah beberapa kali, atau gadapet piala apa, dipecat pelatihnya. Gonta-ganti pelatih mulu. Gw rasa pemain Chelsea pun pusing karena ganti pelatih mulu.
  • Gaya ngelatihnya. Opa itu disiplin banget menurut pemain-pemain MU, baik yang mantan MU maupun yang masih main buat MU sampai saat ini. Kalo gak puas sama permainan mereka, widih ngamuk bo. Buat fans MU, lo tahu kan hairdrayer therapy ala opa Fergie? Nah itudia kenapa permainan MU itu bisa diacungin jempol. Karena latihannya bener juga lah. Tapi biar disiplin gitu, opa juga tukang lawak.
  • Gak cuma yang di MU doang yang sedih. Klub lain, bahkan rival utama MU aja ikut sedih kehilangan MU. Beberapa pelatih klub lain aja bilang kalo opa Fergie dan anak buahnya adalah rival yang paling susah dihadapin dan kalo udah ngadepin mereka yah kayak dapet sebuah penghargaan gitu karena bisa ngadepin tim macam MU. Mereka kayak kehilangan rival terbesar gitu.
  • Aaah bingung mau ngasih alasan apalagi. Bahkan sampai saat inipun gw masih berat rasanya ditinggal opa Fergie yang mutusin buat pensiun jadi pelatih MU. Emang sih dia jadi eksekutif tinggi sama duta buat MU. Tapi gimana ya, beraaaattt banget rasanya.
Dan lo tahu siapa pengganti opa? Ya, pelatih Everton yang sekarang, David Moyes.


Moyes ini udah ngelatih Everton sejak 2002. Jadi kalo diitung udah 11 tahun lah ya ngelatih The Toffees. Emang sih prestasi gak seberapa. Tapi yang bikin gw kagum adalah bikin Everton yjadi tim underdog yang bisa dibilang cukup bahaya dan penampilan Everton yang cenderung stabil. Itusih menurut gw.

Yah semoga pas Moyes ngelatih MU juga gitu. Nggak, gak terlalu berharap kok MU dapet piala apa, piala apa. Gw disini loyal, bukan karbitan. Menang, kalah, tetep dukung MU. Mungkin gak bisa sebaik Fergie tapi seenggaknya bisa bikin MU tetep bagus aja.

Welcome, David Moyes.

Dan, inilah piala terakhir yang diraih MU bersama opa Fergie.


Premier League 2012/13.

And finally...