Thiago Alcantara dipastikan bereuni dengan Pep Guardiola di Allianz Arena. Pada Minggu (14/7) kemarin, Barcelona dan Bayern Munich mengumumkan kesepakatan transfer di angka €25 juta sekaligus memaksa Manchester United gigit jari.
Pertemuan kembali sang talenta muda Spanyol dengan pelatih yang mengorbitkannya dapat berimbas positif buat kedua persona dalam menjajaki karier baru di Bundesliga Jerman, dan Bayern sebagai sebuah tim. Tapi bukan hanya itu efek yang muncul akibat transfer ini. Di bawah ini Goal Indonesia mengulas lima dampak kedatangan Thiago ke skuat The Bavarians.
KESEMPATAN SANG PEMAIN UNJUK GIGI |
Meski berprospek cerah, Thiago kurang mendapat kans memadai di Barcelona karena keberadaaan gelandang-gelandang hebat lain yang telah mematenkan tempat dalam skuat. Sebut saja Xavi Hernandez dan Andres Iniesta, yang hingga kini masih sulit tergeser. Bayern sendiri dapat membeli putra legenda Brasil, Mazinho, itu dengan harga tak begitu mahal lantaran klausul pelepasannya sebesar €90 juta tak aktif menyusul kurangnya kuota bermain di edisi 2012/13 lalu.
Thiago pun memilih hengkang dengan harapan tampil reguler di bawah Guardiola, sosok yang mengangkatnya ke Barca B dari akademi La Masia di umur 16 tahun, juga memberinya debut bersama tim senior dua tahun berselang. Usai gagal menembus skuat Spanyol di Euro 2012 akibat cedera, pemain yang telah berkibar dengan La Rojita lewat tiga gelar level junior (satu Piala Eropa U-17 dan dua Piala Eropa U-21) ini pastinya berharap kans unjuk gigi di Bayern dapat berujung kepada pemanggilan oleh Vicente Del Bosque ke Piala Dunia tahun depan.
Thiago pun memilih hengkang dengan harapan tampil reguler di bawah Guardiola, sosok yang mengangkatnya ke Barca B dari akademi La Masia di umur 16 tahun, juga memberinya debut bersama tim senior dua tahun berselang. Usai gagal menembus skuat Spanyol di Euro 2012 akibat cedera, pemain yang telah berkibar dengan La Rojita lewat tiga gelar level junior (satu Piala Eropa U-17 dan dua Piala Eropa U-21) ini pastinya berharap kans unjuk gigi di Bayern dapat berujung kepada pemanggilan oleh Vicente Del Bosque ke Piala Dunia tahun depan.
FAKTOR PLUS UNTUK GUARDIOLA |
"Dia pemain super. Dia bisa menempati tiga, empat, hingga lima posisi di lini tengah. Saya pikir dia akan bagus untuk kami," puji Guardiola saat menyuarakan niatan mendatangkan Thiago ke Tanah Bavaria. Namun talenta tinggi Thiago bukan satu-satunya yang mendorong der trainer 42 tahun itu mengupayakan transfer.
Dengan beban berat di pundaknya untuk menggapai prestasi setara sang pendahulu, Jupp Heynckes, Pep membutuhkan seorang pemain yang telah memahami strateginya, dan seperti kebanyakan pelatih, hal itu diwujudkan dengan merekrut mantan anak didiknya di klub lama. Seperti diungkapkan di atas, Thiago fasih melakoni berbagai peran di sektor tengah, dan hampir pasti dapat melaksanakan dengan sempurna keinginan Pep di lapangan. Dua tahun silam, Bayern juga telah merasakan sendiri kedahsyatan kemampuan Thiago, yang memborong sepasang gol kemenangan Barca di final turnamen pemanasan Audi Cup.
Dengan beban berat di pundaknya untuk menggapai prestasi setara sang pendahulu, Jupp Heynckes, Pep membutuhkan seorang pemain yang telah memahami strateginya, dan seperti kebanyakan pelatih, hal itu diwujudkan dengan merekrut mantan anak didiknya di klub lama. Seperti diungkapkan di atas, Thiago fasih melakoni berbagai peran di sektor tengah, dan hampir pasti dapat melaksanakan dengan sempurna keinginan Pep di lapangan. Dua tahun silam, Bayern juga telah merasakan sendiri kedahsyatan kemampuan Thiago, yang memborong sepasang gol kemenangan Barca di final turnamen pemanasan Audi Cup.
"KORBAN" DI LINI TENGAH BAYERN |
Seperti di Barcelona, Thiago bakal menghadapi persaingan ketat untuk memperebutkan posisi di Bayern, tetapi dengan penilaian tinggi Guardiola terhadap skill-nya, agaknya pemuda 22 tahun ini akan bisa menyegel tempat reguler. Di samping itu, sekali lagi, kepiawaian mengisi banyak posisi menjadi nilai plus Thiago. Dalam empat partai uji coba pertama, Pep selalu memakai sistem 4-1-4-1. Satu dari lima slot yang tersedia di lini tengah sepertinya bakal rutin ditempati Thiago meski tak dimungkiri, kemampuannya akan keluar secara maksimal sebagai gelandang sentral.
Pastinya Pep bakal sering memberlakukan rotasi mengingat Bayern berpartisipasi di banyak ajang, namun tetap ada pemain yang akan bermuram durja karena selalu menghangatkan bangku cadangan. Menyimak musim kemarin, Luiz Gustavo tampaknya bakal menjadi sosok terbuang itu. Kans tampil gelandang internasional Brasil itu sudah terbatasi dengan kehadiran Javi Martinez. Gustavo, yang masih menjalani liburan ekstra usai berkiprah di Piala Konfederasi, telah menegaskan keinginan untuk bertahan, namun siap mempertimbangkan hijrah kalau ia memang tak masuk rencana Pep. Opsi kedua menjadi pilihan terbaik eks bintang Hoffenheim itu menyusul kedatangan Thiago.
Pastinya Pep bakal sering memberlakukan rotasi mengingat Bayern berpartisipasi di banyak ajang, namun tetap ada pemain yang akan bermuram durja karena selalu menghangatkan bangku cadangan. Menyimak musim kemarin, Luiz Gustavo tampaknya bakal menjadi sosok terbuang itu. Kans tampil gelandang internasional Brasil itu sudah terbatasi dengan kehadiran Javi Martinez. Gustavo, yang masih menjalani liburan ekstra usai berkiprah di Piala Konfederasi, telah menegaskan keinginan untuk bertahan, namun siap mempertimbangkan hijrah kalau ia memang tak masuk rencana Pep. Opsi kedua menjadi pilihan terbaik eks bintang Hoffenheim itu menyusul kedatangan Thiago.
UNITED TERPAKSA BERPALING KE TARGET LAIN |
Sebelum menjatuhkan pilihan ke Bayern, Thiago diduga kuat bakal menjadi rekrutan top pertama Manchester United di bawah kepemimpinan David Moyes. Setelah usaha mereka kandas, mau tak mau Iblis Merah harus mengarahkan radar ke pemain lain.
Seorang gelandang sentral menjadi fokus utama pencarian Moyes setelah klub ditinggal Paul Scholes yang memutuskan gantung sepatu akhir musim lalu. Tak lama usai pengumuman transfer Thiago ke Bayern, United langsung bergerak memburu sasaran baru. Incaran mereka rupanya tak jauh dari klub asal Thiago. Menurut laporan teranyar, kubu Old Trafford telah melayangkan proposal €30 buat Cesc Fabregas, gelandang Barcelona yang sebelumnya berkibar di Inggris bersama Arsenal. Selain Cesc, Antonio Candreva (Lazio) dan mantan anak asuh Moyes di Everton, Marouane Fellaini, juga kabarnya masuk monitor United.
Seorang gelandang sentral menjadi fokus utama pencarian Moyes setelah klub ditinggal Paul Scholes yang memutuskan gantung sepatu akhir musim lalu. Tak lama usai pengumuman transfer Thiago ke Bayern, United langsung bergerak memburu sasaran baru. Incaran mereka rupanya tak jauh dari klub asal Thiago. Menurut laporan teranyar, kubu Old Trafford telah melayangkan proposal €30 buat Cesc Fabregas, gelandang Barcelona yang sebelumnya berkibar di Inggris bersama Arsenal. Selain Cesc, Antonio Candreva (Lazio) dan mantan anak asuh Moyes di Everton, Marouane Fellaini, juga kabarnya masuk monitor United.
BARCELONA TERANCAM MELEMAH |
Perekrutan Neymar mungkin bakal membuat lini depan Barcelona makin mengerikan, tapi menilik arus keluar dari Camp Nou musim panas ini, kedalaman skuat The Catalans secara keseluruhan justru berpotensi terkikis. David Villa telah dilego ke Atletico Madrid dengan banderol murah-meriah. Bojan Krkic dan Gerard Deulofeu juga dipinjamkan masing-masing ke Ajax Amsterdam dan Everton. Bek muda Andreu Fontas dijual ke Celta Vigo, sementara Marc Muniesa (Stoke City) dan Eric Abidal (AS Monaco) juga dilepas dengan bebas transfer.
Khusus di sektor tengah, kepergian Thiago telah disusul oleh sang adik, Rafinha Alcantara, yang mengikuti jejak Fontas merapat ke Celta dengan status pinjaman. Bukan mustahil, Fabregas menjadi gelandang berikutnya yang angkat kaki. Barcelona jelas tertinggal jauh dari seteru abadi, Real Madrid, yang telah memperkuat lini tengah dengan memboyong Isco dari Malaga serta Asier Illarramendi dari Real Sociedad. Raksasa Catalan punya banyak PR untuk dikerjakan di bursa transfer ini kalau tak ingin kans merebut gelar, setidaknya mempertahankan titel domestik, merosot drastis musim depan.
Khusus di sektor tengah, kepergian Thiago telah disusul oleh sang adik, Rafinha Alcantara, yang mengikuti jejak Fontas merapat ke Celta dengan status pinjaman. Bukan mustahil, Fabregas menjadi gelandang berikutnya yang angkat kaki. Barcelona jelas tertinggal jauh dari seteru abadi, Real Madrid, yang telah memperkuat lini tengah dengan memboyong Isco dari Malaga serta Asier Illarramendi dari Real Sociedad. Raksasa Catalan punya banyak PR untuk dikerjakan di bursa transfer ini kalau tak ingin kans merebut gelar, setidaknya mempertahankan titel domestik, merosot drastis musim depan.
Source: Goal.com
Yakin deh, pasti Barca beli gelandang pelapis buat Xavi dan Iniesta. non-akademi kayaknya, hehe..
ReplyDelete