Waarschuwing!!!

Blog ini tidak diperuntukkan kepada:

1. Yang tidak/belum bisa membaca

2. Yang tidak suka sama isinya atau backgroundnya

3. Yang tidak memiliki nyali untuk membuka blog ini



Jika Anda ingin membaca blog ini, persiapkan mental Anda, serta harus kuat rohani dan jasmani.

Saturday, October 27, 2012

Idul Adha, Stay Cool B)

Pertama-tama saya ingin mengucapkan pada semua Muslim:
SELAMAT HARI RAYA IDUL ADHA 1433 H

Dan yap! Sekarang memang sedang Idul Adha, salah satu hari besar umat Islam selain Idul Fitri. Tahun ini 10 Dzulhijjah jatuh pada hari ini, Jumat (26/10). Dan inilah kisah Idul Adha saya yang tidak penting ini, dari Tembalang, Semarang, Jawa Tengah, Indonesia.

Idul Adha, hampir semua mahasiswa pulang ke kampung halamannya masing-masing untuk melepas rasa rindu dan menghabiskan waktu liburan bersama keluarga. Yap, itu yang dilakukan oleh beberapa mahasiswa, bahkan banyak mahasiswa Universitas Diponegoro yang berasal dari luar daerah Semarang. Semua berkemas dan pulang menuju daerah asal masing-masing dengan berbagai kendaraan.

Tetapi, tentu saja, tidak semuanya pulang ke kampung halaman. Ada juga beberapa mahasiswa yang tetap stay di kosannya masing-masing. Contohnya? Gak usah jauh-jauh, gua contohnya. Jadi, ada beberapa alasan kenapa mereka gak mau pulang. Ini beberapa jawabannya:

  • Jauh
  • UTS
  • Komitmen
Jauh, yap. Jarak yang sangat jauh membuat beberapa mahasiswa mengurungngkan niatnya untuk tidak kembali ke kampung halamannya pada saat Idul Adha. Alasan yang paling riil adalah karena kampung halamannya ada di luar Pulau Jawa. Tentu saja, selain jauh juga makan waktu dan biaya. Lagian libur cuma 3 hari juga. Sama aja bohong lah kalo pulang kampung.

Untuk alasan yang ini, sebenernya sih gak begitu bagi gw. Yah, secara gw ini dari Jakarta yang otomatis masih di dalam Pulau Jawa, tapi ya gitu, males. Udah berat ongkos, waktunya juga cuma 3 hari pula. Yasudah, gak usah pulang lah.

Yang kedua, UTS. Engg, ini adalah alasan saya yang paling utama kenapa saya memilih untuk tidak pulang ke kampung halaman. Karena sampai minggu depan itu ada UTS. Sementara jadwal UTS gw itu dari Rabu kemaren sampe Jumat besok. Dan hari Senin itu ada UTS. Jadi lebih milih stay daripada pulang. Kareana kalo pulang juga yang ada gak bakal belajar.

Dan komitmen. Oke, kalo komitmen ini gw gatau ya apa yang lain juga punya komitmen yang sama kayak gw. Nah kalo sola komitmen ini gw udah janji sama diri sendiri kalo gw gamau pulang sebelum urusan semester ini kelar semua.

Dan inilah cerita Idul Adha gw di Tembalang.

Karena 3 alasan di atas, akhirnya gw berpikir-pikir dan memilih untuk menjadi panitia qurban Insani, rohisnya Undip. Yah lumayan kan daripada nganggur di kosan. Sehari sebelum Idul Adha kita bersihin masjid dan halamannya yang bakal dipakai buat shalat ied. Ada 3 cewe Oseanografi yang bersuka rela menjadi panitia, yaitu gw sendiri, Hikari, dan Aderia. Dan ternyata temen SD gw Wildan juga ikut jadi panitia! Dia sekarang ada di jurusan Teknik Elektro. Oke skip. Setelah rapi-rapi dan alhamdulillah dapet makan gratis berupa nasi padang, saya dan Aderia pun kembali ke kosan Muti, tempat yang bakal kita inepin sehari karena kosannya deket banget sama maskam. Dan skip lah langsung ke hari ini.

Hari ini, takbir Idul Adha terus berkumandang dari berbagai masjid. Dan keadaan Tembalang yang sepi pun mengiringi Idul Adha tahun ini. Karena banyak sekali mahasiswa yang pulang ke kampung halamannya tentunya. Saya dan Aderia datang jam setengah 5 buat rapi-rapi tempat buat sholat ied di maskam. Buat yang ikhwan itu sholatnya di dalam, lantai 1 dan 2. Dan buat yang akhwat itu ada di bagian belakang maskam sampai halaman tingkat bawah. Kami datang pagi-pagi buat masang-masang karpet yang buat sholat akhwat. Oh iya, di maskam sholat dimulai jam 6 pagi. Kenapa? Karena adzan Subuh disini jam 4. Kalo misalnya mulai jam 7 pasti udah panas.

Setelah rapi semua, ternyata satu per satu jamaah sholat ied dari berbagai lapisan masyarakat datang ke maskam, sebagian adalah mahasiswa yang memlih stay di Tembalang daripada pulang kampung. Dan ternyata jamaah yang datang ke maskam segindang boo:


Ini diambil pukul 06.05 WIB (sip, ngaret kaan, soalnya masih belom pada rapi). Dan pas mau mulai sholat jamaah akhwatnya jadi segini (9 menit kemudian):


Hmm itu aja belom yang ada di parkiran. Penuh banget deh, di luar dugaan kami para panitia. Sehingga beberapa jamaah akhwat ada yang gak pake karpet atau alas sama sekali. Untung aja mereka punya sajadah. Setelah sholat dilanjutkan khotbah yang inti dari khotbahnya itu hubungannya haji dengan kurban dan juga dengan nilai kehidupan. Setelah itu selesai deh. Kami para panitia tentunya gak pulang dulu. Kami harus merapikan maskam lagi. Yang akhwat bagian lipat karpet sementrara ikhwan bagian lipat karpet dan ngitungin infak yang masuk. Setelah lipat karpet kami para akhwat istirahat sambil minum dan makan kurma. Ternyata kurma tuh enak banget ya (hehe maklum baru kali ini makan kurma) dan gw pun ketagihan sampe makan kurma ampe berapa tau. Dan kami juga foto-foto (fotonya pada ada di hpnya Hikari, insya Allah coming soon).

Setelah ikhwan selesai ngitung infak, kami mengadakan syuro untuk tanggal 28 dan 29. Jadi hari ini tuh acaranya cuma shalat ied. Buat tanggal 28 itu ada acara bakar sate sama anak yatim di Simpang Lima pagi-pagi. Yap, trio Ose siap ikut dan yang bisa ikut harus ngumpul jam  di maskam. Lalu tanggal 29 itu baru acara sembelih hewan qurban di Undip Tembalang, tepatnya di Widya Puraya. Karena UTS, gw bisanya mulai dari jam 10.

Lalu syuro selesai dan ternyata dapet makan nasi padang lagi. Alhamdulillah, ternyata setiap kejadian itu ada hikmahnya juga hehehe ^^

Dan Tembalang sepi total! Siangnya jam setengah 2 temen SMA gw anak Teknik Sipil, Keket dan Bos, yang kuliah di UNS dan sedang berkunjung ke tempat kakaknya yang kuliah di Undip jalan sama gw menuju Semarang bawah, Simpang Lima tentunya! Akhirnya trio macho kembali lagi dan kembali berisik sendiri. Kita naik angkot menuju Simpang Lima.

Pas sampe, kita memutuskan untuk ke Gramedia di daerah Pandanaran. Cuma numpang ngadem doang karena hari ini Semarang panas banget! Setelah dari Gramed, kita ke Mall Ciputra (hah, baru kali ini gw masuk ke mall di daerah Semarang) cuma nyari area WiFi buat Sype-an sama Nanda, karena di rumahnya ada Adhita, Gita, sama Polar. Dan ketemulah McDonald's sebagai tempat buat modus nyari WiFi sambil makan. Udah beli makan dan dapet password WiFi, eh malah gak bisa. Wah kita berspekulasi kalo McDonald's belom bayar WiFi. Dan akhirnya kita cuma makan sambil cerita-cerita kehidupan kuliah kita. Setelah itu kita memutuskan untuk kembali ke Tembalang.

Pas di Tembalang, kita ke kosannya Keket, lalu naik motor ceng 3 ke kosan gw. Nah pas di kosan gw kita langsung on Skype buat video call sama Nanda dan Gita, juga Adhita yang cuma bentar. Setengah 8 mereka balik tinggal gw video call sama Gita. Dan yap, kosan sepi banget, anak kosan cuma gw dan Kak Wellik. Dia gak pulang karena rumahnya juga di Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Dan oh ya, ternyata cewe Ose yang dari Jakarta ada 4 orang yang gak pulang, gw, Muti, Ias, dan Deska.

Dan sekianlah cerita Idul Adha yang sepi ini di Tembalang.

No comments:

Post a Comment