Waarschuwing!!!

Blog ini tidak diperuntukkan kepada:

1. Yang tidak/belum bisa membaca

2. Yang tidak suka sama isinya atau backgroundnya

3. Yang tidak memiliki nyali untuk membuka blog ini



Jika Anda ingin membaca blog ini, persiapkan mental Anda, serta harus kuat rohani dan jasmani.

Tuesday, October 1, 2013

Welkom op Semester 3!!!

Selamat datang semester 3!

Yah walaupun udah sebulan yang lalu sih semester 3 itu dimulai. Tepat sebulan yang lalu. Tapi entah kenapa gua udah ngerasa setengah tahun tuh yang namanya semeter 3.

Mata kuliah yang makin kompleks, otak yang makin diperas, dan juga bakal ada penyitaan waktu buat praktek dan ngerjain laporan. Aish! Tapi buat saat ini tuh belom ada apa-apanya karena baru ada yang namanya praktek Penginderaan Jauh. Yap, praktek dimana dalam mekanisme pembuatan laporannya itu lebih susah di materi dan metode daripada tinjauan pustaka maupun pembahasan (biasanya sih yang malesin itu pembahasan). Dan dimana juga kertas dan tinta printer dipertaruhkan.

Di samping semakin kompleksnya mata kuliah yang diajarkan, kami angkatan 2012 pun pada akhirnya punya yang namanya junior, yaitu angkatan 2013. Hmm... belom sepenuhnya siap punya junior. Apalagi kita juga masih punya banyak sekali senior (iyalah, baru setahun kuliah).

Walaupun kuliah udah terhitung sebulan, tapi rasa main-main kami tetap gak pernah luntur. Presentase main-main dan belajar itu berbanding sangat jauh. Bahkan saat belajar pun masih saja ada unsur main-mainnya. Walau badai tugas menghadang, laporan menerjang, dan kuliah apa aja jadi, tetep aja jiwa main-main kami gak pernah luntur. Tertawa, bercanda, pergi kemana-mana, tak pernah lepas dari kami. Dan makin kerasa apa yang namanya makin deket sama sahabat (fuh, pada akhirnya gua pake kata sahabat sebagai pengganti 'teman dekat').

Juga penghalang buat belajar, novel Inferno karya Dan Brown. Ahay! Kalo milih belajar atau Inferno, of course Inferno! Lebih menarik dan menggoda. Alhasil yang biasanya gua baca novel bisa mayan cepet karena kuliah jadi ampe sekarang baru setengah cerita deh.

Makin terjebak saja saya dengan yang namanya F-***e. That's a little... ah whatever lah! Dan hal itupun semakin terkuak. Yang tau nambah. Bahkan temen gua yang emang (gua kaget banget) udah nyadar hal ini sejak lama (I swear I never told these things to him). Dan salah satu temen gua pun bilang.

"Ahaha... padahal dia (maksudnya tuh gua) pengen nutup-nutupin itu. Ibaratnya udah nambal pake semen setebel mungkin lah ya buat bikin tembok. Eh tapi akhirnya ancur juga. Udah ketahuan hehe."
Dapuk banget dah! Yah untungnya sampai sekarang rahasia ini secara umum masih tersimpan secara rapi walaupun retak sedikit.

Sesuai dengan gender, ah, gua makin tua! Kenapa oh kenapa gua mau gak mau harus menyadari hal ini. Gua cewek dan gua harus nyoba bagaimana semestinya seorang wanita itu. Itu adalah tantangan dan ujian yang bahkan lebih susah dari tes masuk kuliah. Ninggalin suatu kepribadian yang udah 'emang ini gua banget' tuh susah. Seenggaknya harusa ada yang namanya motivator. Dan nyoba dikit, alhamdulillah ada motivatornya, mayan. Ah, life is getting harder.

No comments:

Post a Comment