Waarschuwing!!!

Blog ini tidak diperuntukkan kepada:

1. Yang tidak/belum bisa membaca

2. Yang tidak suka sama isinya atau backgroundnya

3. Yang tidak memiliki nyali untuk membuka blog ini



Jika Anda ingin membaca blog ini, persiapkan mental Anda, serta harus kuat rohani dan jasmani.

Saturday, August 11, 2012

Friendship?

"APA KALIAN PERCAYA DENGAN PERSAHABATAN?"

Sekarang pertanyaan ini muncul dalam pikiran gw. Dan gw bingung. Sahabat?

'Sahabat' bukanlah sebuah kata yang asing buat gw, karena ini Bahasa Indonesia dan saya orang Indonesia juga. Untuk lagu juga banyak kok gw mendengar lagu tentang persahabatan. Contohnya, lagu "Sahabat Sejati" Sheila On 7, "Sahabat" Peterpan, "Arti Sahabat" Audy, dan lagu-lagu lain yang temanya persahabatan (yang gw contohin mah yang ada kata 'sahabat' nya aja).

Tapi untuk kehidupan nyata? Sahabat? Apa musti gw ulang kata ini lagi, sahabat? Hah, I think kata 'sahabat' it's not real! Gw gak percaya sama yang namanya sahabat! Waarom?

Ada yang namanya teman ada juga yang namanya sahabat. Gw kira pada awalnya (pas masih kecil) 2 kata ini sama artinya. Tapi ternyata beda. Sebenernya sih serupa tapi tidak sama. Kalo sahabat itu lebih deket dari temen, kalo Bahasa Inggrisnya 'friendship' lah.

Selama 18 tahun lebih 5 bulan gw hidup, tentu gw berteman. Tapi untuk sahabat? Kayaknya gw gak pernah bisa bilang kalo gw punya sahabat atau pernah menjalani persahabatan. Yang gw pake adalah 'teman dekat', bukan 'sahabat'. Karena menurut yang gw tahu, kebanyakan orang ngomong "Friendship Never Ends". Ini dia main point-nya! Gak selamanya gw bisa berkomunikasi sama temen gw, bahkan sama temen deket. Walaupun sekarang zaman udah canggih dengan munculnya berbagai jejaring sosial dengan berbagai fitur untuk mendekatkan satu individu ke individu lain, tapi lebih enak kalo ketemu langsung daripada cuma sebatas telepon, SMS, webcam/videocall jarak jauh, atau cuma mainin jari di depan komputer. Dan walaupun lo bersahabat dengan seseorang ampe puluhan bahkan ratusan (?) tahun sekalipun pasti waktu persahabatan kalian juga ada batasnya kan. Kalo mati? It means, end!

Udah gitu gw suka denger kalo pake kata 'sahabat' itu malah, entah kenapa, mungkin ini cuma pendapat gw aja, kayak dapet kutukan. Yah yang tadinya mereka bersahabat karena sebuah masalah, baik yang segede galaksi bimasakti ataupun sekecil virus, persahabatan mereka menjadi runyam, lalu hancur, dan akhirnya menjadi musuh abadi. Hah, kalo kayak begitu menyakitkan bukan?

Udah gitu, oke, mungkin emang gak semuanya ya. Tapi, apa kalian semua tidak pernah mengalami yang namanya bosan. Oke mungkin kalo buat lo yang punya sahabat gw gatau ya. Tapi kalo buat gw yang cuma punya sampe 'teman dekat' itu ngalamin banget sama yang namanya bosan. Gak mungkin kan kalian cuma bisa deket sama satu orang doang tanpa nambah lagi seenggaknya satu orang aja. Kalo misalnya cuma satu orang kan itu artinya Anda bukan manusia. Secara hakikat manusia adalah makhluk sosial yang notabene gak bisa bergantung hanya pada satu orang saja.

Ada yang bilang lagi kalau susah-senag, sedih-bahagia bersama sahabat. Menurut gw malah nggak. Emang sahabat lo itu kuat apa nanggung kesedihan dan kesusahan tiap hari dari lo!?

Am I believe with friendship? No! I believe with friends, but I don't believe with friendship.

No comments:

Post a Comment