Waarschuwing!!!

Blog ini tidak diperuntukkan kepada:

1. Yang tidak/belum bisa membaca

2. Yang tidak suka sama isinya atau backgroundnya

3. Yang tidak memiliki nyali untuk membuka blog ini



Jika Anda ingin membaca blog ini, persiapkan mental Anda, serta harus kuat rohani dan jasmani.

Thursday, March 18, 2010

Manchester United vs AC Milan

Kamis, 11 Maret 2010

Sebelumnya ane minta maaf dulu ya, gan. Soalnya baru kali ini ane bisa ngepost. Biasa lah, belum sempet ke warnet sekaligus ulangan dan tugas yang menggunung dari sekolah maupun rumah, namanya juga pelajar. Udah kangen juga nih ama blog.

Oke, padahal sekarang sih bukan tanggal sebelas. Tapi ane emang mau nyeritain kejadian di tanggal sebelas. Pastinya penting banget menurut ane (kalo agan-agan yang lain sih gw gak tahu). Gimana gak penting coba, kalau kalian para penggemar Manchester United gak tau, kebangetan!!!

Nah, tahu kan? Hehe... iya, leg ke-2 perdelapan final Liga Champion antara Mancester United melawan AC Milan. Kali ini tandingnya di Old Trafford, markasnya MU. Walaupun tandingnya di Old Trafford, gw nontonnya tetep di rumah, lewat TV.

Sebenernya sih hari Kamis gw masih ngejalanin UTS a.k.a. Ulangan Tengah Semester. Tapi karena udah terlanjur cinta sama sepakbola dan Manchester United pastinya, UTS bukanlah halangan untuk menonton pertandingan penting ini. Apalagi hari ini ulangannya ada kimianya :-D, antusiasnya bukan main.

Sedikit report pertandingan hari sebelumnya, masih Liga Champion leg ke-2. Sehari sebelumnya gw nonton pertandingan yang bener-bener menggairahkan. Ya! Arsenal vs Porto! Gokil! Porto dihajar tanpa ampun 5-0 sama Arsenal di Emirates Stadium. 2 gol dari Nicklas Bedtner plus penalti dari dia juga di menit terakhir, golnya Samir Nasri, juga Emmanuel Eboue bikin 'kebalik'. Maksud dari kebalik itu beda jauh sama hasil pertandingan leg-1, dimana Porto menang 2-1 ketika bertanding di Estadio Do Dragao. Otomatis aggregat menjadi 6-2. Selain Arsenal yang lolos, Bayern Munchen juga lolos. Tapi maaf ya, gw gak tahu hasil dan aggregatnya. Pokoknya ngalahin Fiorentina aja yang gw tahu.

Oke, back to the real topic. Gw udah bangun dari jam 12 teng tengah malam. Sembari nunggu, belajar dulu buat UTS nanti. Pengen tidur, mata gak mau kompromi. Maunya melek aja. Emang sih gw tidur dari jam 9 malam sebelumnya. Jadi 2 setengah jam cuma sendirian di dalam kamar yang tak ada pintu, tak ada lampu di luar dimatiin, sebelah jendela, sendirian, tak ada suara, haha... angker deh. Tenang aja, udah biasa (cuih!).

Eh gak nyadar udah jam setengah 3 kurang 5 menit, keluar kamar. Cek lantai bawah ada yang bangun atau tidak, AMAN!!! Tak ada yang bangun. Ke kamar sebelah kamar gw yang gelap, gotong TV diam-diam kayak maling, taro di kamar belakang, pasang antena, pasang kabel listrik, ambil remote, and turn on the television silently demi keselamatan diri sendiri (kalo nggak bisa kedengeran bokap ato nyokap terus TVnya digotong balik, diomelin seharian, hah, kebal!). Dan lagi iklan. Yah, cuma sendirian ditemani buku kimia yang paling senang saya baca dan kali ini lampunya saya nyalakan.

Setelah iklan, ada komentar sedikit (gw gatau ngomong apaan, kan gak ada volumenya) dan gw liat Becks mendapat aplaus meriah dari publik Old Trafford. Welcome back, Becks! Setelah 7 tahun semenjak kepindahannya ke Real Madrid dia tidak pernah datang ke Theatre Of Dreams. Tapi kali ini dia bukan sebagai pemain MU yang selalu memukau penonton dengan tendangan bebasnya yang wow, amazing. Tapi kali ini dia berkostum AC Milan. Jadi, saya tidak mendukungnya.

Dan para pemain MU dan Milan sudah berbaris 1 saf untuk penghormatan awal. Becks dicadangkan dahulu untuk ini. Abis pemainnya bersalaman, kapten Milan dan MU menghadap wasit untuk coin toss. Kali ini kapten MU adalah kapten resmi yang sebenarnya, Gary Neville. Akhirnya, liat Gaz lagi.

Semua pemain sudah berada di posisinya masing-masing, wasit menunggu waktu kick-off yang sebenarnya, yaitu jam 02.45. Sudah waktunya, PRIIIITTT!!! Peluit pun berbunyi. Dan pertandingan pun dimulai.

MU mengancam gawang Milan beberapa kali. Diantaranya Rooney yang sempet shoot ke gawang tapi meleset, terus ada Gary Neville yang dengan tenang tapi pasti menembak di luar kotak penalti. Sayang, terlalu melambung jauh. Dan beberapa ancaman juga dari Milan. Tapi berkat kegigihan para bek MU dan sang kiper yang juga merangkap sebagai oom saya Edwin van der Sar yang selalu waspada. Emang sih shoot nya Milan pada ke luar gawang semua rata-rata.

Eh, baru 13 menit pertandingan berjalan, Gary Neville, yang menembak bola ke arah gawang Abbiati, disambut Rooney dengan kepalanya menuju gawang. Tak bisa ditepis Abbiati, jala pun bergetar, para pendukung MU—khususnya di tribun Streetford End, yang merupakan tribun ter-berisik di seluruh Inggris (kayaknya kalah deh sama ributnya Stadion GBK kalo timnas tanding atau Persija yang tanding sama berisiknya supporter Indonesia pas lagi dukung tim bulutangkisnya di Senayan) bersorak gembira. Ya iya lah, orang GOL kok. Dan gw yang dari tadi serius nonton sambil update Twitter di hp langsung bersorak, tertawa tanpa suara, juga langsung update Twitter kalo Rooney nyetak gol. Bwahahaha… belom 20 menit udah gol aja. Tapi gol ini juga bikin gw ketakutan. Kenapa? Karena gw takut kalo golnya dibales balik sama Milan.

Manchester United 1-0 AC Milan. Rooney 13’. Aggregate 4-2.

Dan setelah terjadi gol itu, barisan pertahanan Milan diperketat. Khas sepakbola Italia, cattenancio, bukan totaal voetbal. Dan saya baru sadar kalau Pato tidak ikut bermain, soalnya cedera. Dan saya tidak melihat Ronaldinho beraksi, gw lupa apa pas waktu babak 1 dia gak dimainin atau dia gak pernah dapet bola, atau dia gaib. Kayaknya dia dicadangin dulu deh. Dan MU tak lupa mengancam gawang Milan, begitu juga sebaliknya. Dan 45 menit ditambah 1 menit pun selesai. Skor tetap 1-0.

Nah, 10 menit istirahat, artinya 10 menit iklan dan komentar. Kebetulan udah setengah 4 pagi. Pindah channel ke Trans 7 nonton acara favorit gw di ujung begadang, Moonlight. Ceritanya emang gak pernah ngebosenin, seru banget. Penasaran? Nonton aja.

Eh, pas gw balik channel ke RCTI, pertandingannya udah mulai.Tapi karena Moonlight nya belum iklan, gw balik channel lagi deh ke Trans 7. Eh, pas iklan, gw balik lagi ke RCTI, gw kaget. Lho, kok udah 2-0 skornya? Ada kesalahan teknis atau gol kecepetan. Untung ada reverse angle nya. Oh, si Rooney lagi nyetak gol. Liat timeline di Twitter, iya bener.

Manchester United 2-0 AC Milan. Rooney 13’, 46’. Aggregate 5-2.

Dan pertandingan terus berjalan begitu-begitu saja, tapi tetep seru. Nyolong dulu, ah nonton Moonlight lagi, ceritanya juga seru nih. Pas balik lagi nonton bola, lho gol lagi. Pas banget, hahaha... kali ini yang nyetak gol Ji-Sung Park si manusia berparu-paru tiga (cuma julukan, abis larinya dia cepet banget sih). Dan oh ya, Becks udah diturunin ke lapangan, juga Pirlo!

Manchester United 3-0 AC Milan. Rooney 13’, 46’; Park 59’. Aggregate 6-2.

Dan payahnya, gw kalah taruhan! Eits, emang gw dukung MU. Tapi taruhan yang dilakukan sama gw dan 4 temen sekelas gw itu bukan taruhan yang menang siapa. Tapi tebak skor. Dan kesimpulannya semuanya kalah, gw dan 4 orang itu. Soalnya skornya sekarang udah 3-0, sementara gw cuma megang 2-0 buat MU. 4 orang yang lain lebih parah lagi! Semuanya megang Milan (biasa lah, semua anak cowok—karena yang cewek yang paling maniak bola cuma gw—semuanya gak suka MU), ada yang 2-1, 3-0, 3-1, dan 2-0. Taruhanyya sih enteng, cuma jitak yang kalah 10 kali. Dan karena gak ada yang menang, kemungkinan taruhannya batal atau semua kena jitak.

Eh iya, back to topic. Dan waktu pertandingan hampir selesai. Gw tetep bolak-balik channel RCTI-Trans 7. Pas, balik ke RCTI lagi, eh gol lagi! Ya, sliding kick Darren Fletcher di menit ke-88 membuat skor untuk MU jadi bertambah, 4-0! Dan skor itu membuat gw tertawa. Soalnya hampir nggak mungkin—dan gak mungkin—Milan untuk membalikkan skor menjadi 5-4. Dan sudah menit ke 90, waktu pertandingan ditambah 2 menit. Dan skor tetap tidak berubah.

PRIT!!! PRIIITTT!!! PRIIIIIITTT!!! Peluit wasit berbunyi menandakan pertandingan selesai.

Manchester United 4-0 AC Milan. Rooney 13’, 46’; Park 59’; Fletcher 88’. Aggregate 7-2.

Dan otomatis MU lolos ke babak 8 besar alias perempat final. Goodbye Milan, now, we can losing you. Goodbye Becks!

Sekedar info nih, para pendukung MU selama pertandingan itu selalu muter-muterin syal warna hijau-emas. Buat para fans berat MU pasti tahu kan kenapa mereka melakukan itu. Ya! Mereka membenci keluarga Glazer dan memaksa mereka agar tidak menjadi pemilik MU lagi. Abis, sejak kedatangan dia, kalo gak salah pas tahun 2003, MU jadi punya utang. Mana si Glazer ampe sekarang juga masih jadi tukang ngutang lagi. Dan sempet disorot juga di salah satu tribun ada spanduk “Love United Hate Glazer”. Nah, itu maksudnya.

Selesai pertandingan, cek Facebook lewat hp. Ternyata semua Mancunian gembira, dan sekalian juga gw update status hasil pertandingan, dan para MIlanisti yang cuma bisa gigit jari karena timnya keok. Begitu juga di Twitter. Dan gw nyesel banget MU menang!!!

Ini bukan karena apa-apa. Gw nyesel kenapa gw gak nyetujuin tawaran taruhan dari Harold, si Milanisti dari kelas X-6, 25 ribu lagi! Abis gw batalin karena gw lagi bokek. Eh, malah menang, telak lagi! Sialan! Tapi se-enggaknya gw udah bantuin keuangan Harold, hahaha... beruntung tuh anak gw batalin taruhannya. Coba kalo nggak, miskin beneran tuh bayarin taruhan gw dan anak-anak yang lain yang megang MU. Tapi tetep aja nyesel!

Oh ya, pertandingan lain di Liga Champion yang waktunya sama ama pertandingan MU vs Milan yaitu Real Madrid vs Olympique Lyon. Tandingnya di kandangnya Madrid, Santiago Bernabeu, yang juga nantinya jadi stadion buat nyelenggarain final Liga Champion. Hasilnya 1-1, tapi Lyon yang lolos, soalnya pas leg 1 Lyon menang 1-0, jadi aggregatnya 2-1. Lagi dan lagi, Madrid gak lolos 16 besar. Goodbye Ronaldo.

No comments:

Post a Comment