Waarschuwing!!!

Blog ini tidak diperuntukkan kepada:

1. Yang tidak/belum bisa membaca

2. Yang tidak suka sama isinya atau backgroundnya

3. Yang tidak memiliki nyali untuk membuka blog ini



Jika Anda ingin membaca blog ini, persiapkan mental Anda, serta harus kuat rohani dan jasmani.

Thursday, January 27, 2011

Van Der Sar Resmi Umumkan Pensiun

Edwin van der Sar gantung sarung tangan akhir musim ini.

Oleh Agung Harsya

27 Jan 2011 16:18:00

Edwin van der Sar, Manchester United(Getty Images)
Edwin van der Sar, Manchester United(Getty Images)

Secara resmi Edwin van der Sar mengungkapkan niat mundur sebagai pemain profesional begitu musim ini berakhir.

Pernyataan kiper Manchester United berusia 40 tahun ini disampaikan melalui laman manajemen agennya. Van der Sar membela United sejak 2005 dan selalu menjadi pilihan utama dalam tim Setan Merah. Bahkan Sir Alex Ferguson memujinya sebagai kiper terbaik United sejak Peter Schmeichel.

"Saya tak bisa bilang kapan saya benar-benar membuat keputusan ini," ujar Van der Sar.

"Mungkin saja sudah terlintas dalam benak saya ketika Anne [istrinya] terserang stroke tahun lalu. Dia berjuang pulih dan kami memutuskan bertahan satu tahun lagi di Inggris dan Manchester United. Tapi begitu mulai bersiap lagi di musim kompetisi, saya mulai berpikir meninggalkan sepakbola dengan tenang."

Kiper yang akrab disapa Papi di timnas Belanda ini menolak menjadikan usia sebagai faktor utama gantung sarung tangan.
"Tidak ada hubungannya dengan usia. Saya 40 tahun, tapi saya masih fit. Lagipula keputusan itu baru mendadak dibuat."

"Jangan tanya kenapa atau bagaimana, tapi Anda akan langsung tahu. Itu saja cukup. Kini waktunya lebih banyak bercengkerama bersama keluarga meski mereka pun tidak pernah mengeluh. Semua anggota keluarga selalu berupaya fokus pada saya, tapi pada akhirnya saya harus banyak membalasnya."

Harapan Van der Sar adalah menjuarai Liga Primer Inggris sebagai kado perpisahan yang manis.

"Itu akan menjadi hadiah yang indah," imbuhnya.

"Saya tidak punya rencana masa depan. Saya berharap masih berkecimpung di dunia sepakbola. Tapi saya yakin lebih baik memikirkannya belakangan bersama istri dan anak-anak saya."

Terakhir, Van der Sar menceritakan momen emasnya bersama United yaitu ketika menjuarai Liga Champions 2008. Ketika itu, Van der Sar menahan tendangan pemain Chelsea Nicolas Anelka untuk memastikan gelar juara.

"Itulah momen terbaik saya. Penyelamatan penalti di final Liga Champions 2008 melawan Chelsea. Saya pernah melakukan penyelamatan yang lebih baik, tapi itu yang paling menentukan," tukasnya.

"Kebahagiaan yang saya rasakan bersama teman-teman begitu luar biasa dan tak terlupakan. Anda memenangi gelar tertinggi di tingkat pemain maupun klub. Hebat."

No comments:

Post a Comment