Waarschuwing!!!

Blog ini tidak diperuntukkan kepada:

1. Yang tidak/belum bisa membaca

2. Yang tidak suka sama isinya atau backgroundnya

3. Yang tidak memiliki nyali untuk membuka blog ini



Jika Anda ingin membaca blog ini, persiapkan mental Anda, serta harus kuat rohani dan jasmani.

Monday, August 16, 2010

Beberapa Negara Tertarik Pembinaan Tim Olimpiade Fisika Indonesia

Senin, 26 Juli 2010, 21:59 WIB
Smaller Reset Larger

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG--Pembinaan yang dilakukan oleh Tim Olimpiade Fisika Indonesia (OFI) diminati oleh tim dari negara lain. Mereka menganggap Indonesia mampu meraih prestasi mengesankan dengan merebut lima medali dalam Olimpiade Fisika yang diselenggarakan di Zagreb, Kroasia, 17-25 Juli 2010 lalu.

Menurut Ketua Pembina Tim OFI, Hendra Kwee, tim Olimpiade Indonesia banyak mendapatkan pujian dari kontingen negara lain. Menurut dia, banyak negara yang ingin belajar kepada tim OFI. Indonesia.

"Tim dari Arab Saudi, Malaysia, Mongolia, dan banyak lagi sudah melakuakan pendekatan dan pembicaraan dengan kami," ucapnya. Mereka salut kepada tim Indonesia yang bisa meraih prestasi sangat bagus jika dibandingkan dengan status Indonesia yang merupakan negara berkembang.

Tim Olimpiade Indonesia sendiri mengirimkan lima orang siswa yang seluruhnya berhasil meraih medali. Kelima siswa tersebut, yaitu Muhammad Sohibul Maromi, siswa SMAN 1 Pamekasan, Madura (medali emas), David Giovanni siswa SMAK Penabur Gading Serpong, Banten (medali emas), Kevin Soedyatmiko, siswa SMAN 12 Jakarta (medali emas), Christian George Emor, siswa SMA Lokon St Nikolaus Tomohon, Sulawesi Utara (medali emas), dan Ahmad Ataka Awwalur Rizqi, siswa SMAN 1 Yogyakarta (medali perak).

Olimpiade tahun ini diikuti oleh lebih banyak negara. Pada tahun ini, ada 82 negara dengan jumlah peserta sekitar 376 siswa. "Bandingkan tahun lalu yang hanya diikuti oleh 70 negara saja, tentu persaingan yang dihadapi saat ini lebih berat," ucap Hendra yang juga merupakan alumnus Tim OFI tahun 1997, saat berada di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten, Senin (26/7).

Menurut Hendra, raihan yang dicapai anak-anak berbakat Indonesia tersebut merupakan hasil pembinaan selama delapan bulan yang dilakukan secara intensif oleh Surya Institute yang didirikan oleh Prof Yohannes Surya dan didanai oleh Kementerian Pendidikan Nasional. Menurut dia, selama masa pembinaan, mereka menerapkan metode gasing (gampang asyik dan menyenangkan) yang membuat pelajaran fisika tidak lagi menjadi sesuatu momok yang harus ditakutkan.

Menanggapi keberhasilan Tim Olimpiade Fisika Indonesia tersebut, Kasubid Direktorat Kesiswaan SMA, Kemendiknas, Muklis Catio, mengatakan hasil tersebut menunjukkan suatu peningkatan yang luar biasa kalau dibandingkan dengan hasil yang diperoleh di ajang sebelumnya di Merida, Meksiko yang hanya meraih 1 emas, 3 perak, dan 1 perunggu. Namun, Muklis tetap mengingatkan supaya hasil yang diraih kali ini tidak membuat terlena.

Red: Arif Supriyono
Rep: c25

No comments:

Post a Comment