Walaupun pertandingan itu hanya berjalan satu minggu
Tanpa kusadari aku mengagumimu
Awalnya aku sama sekali tak mengagumimu
Setelah gol-gol yang kau cetak itu
Pikiranku langsung berubah kepadamu
Kau adalah kapten dan penyerang yang hebat
Yang memimpin tim dan mencetak gol dengan baik
Kau memang salah satu pemain masa depan timnas Indonesia
Aku belum pernah melihat ini sebelumnya
Ketika kau diwawancara
Aku melihatmu di depan layar kaca
Rasa senang tak terhingga
Ingin ku tertawa dan berteriak bahagia
Sekarang kau kembali ke Uruguay
Nun jauh di Amerika Selatan sana
Bersama teman-temanmu anak S.A.D.
Kembali menjalankan pelatihan
Apakah suatu hari nanti
Aku bisa bertemu denganmu?
Ingin ku menemuimu
Ingin ku mewawancaraimu
Aku ingin melihatmu bertanding dalam suatu pertandingan
Mewakili Indonesia
Aku rindu akan permainanmu dan teman-temanmu
Yang apik dan tak kenal lelah
Semua kalimat aneh ini
Kutujukan kepadamu...
Syamsir Alam
bwahahaha... biasa, anehnya tambah kumat. ini cuma sebuah puisi (mungkin juga bukan) yang gw tuju buat Syamsir Alam. gw gak yakin anaknya baca puisi gila ini. kalo dibaca sih, alhamdulillah. apalagi kalo direspon sama orangnya langsung. (ngarep.com)
beh, ini cuma imajinasi ekstrem. jangankan dibaca sama orangnya. paling yang baca ginian cuma gw, yang punya blog. disearch di google juga belum tentu ada. (pesimis.com)
ah, sudahlah. hanya mimpi sangat berlebihan!
No comments:
Post a Comment