Waarschuwing!!!

Blog ini tidak diperuntukkan kepada:

1. Yang tidak/belum bisa membaca

2. Yang tidak suka sama isinya atau backgroundnya

3. Yang tidak memiliki nyali untuk membuka blog ini



Jika Anda ingin membaca blog ini, persiapkan mental Anda, serta harus kuat rohani dan jasmani.

Tuesday, May 4, 2010

Digital Fortress

Dan seperti biasanya, saya kembali mereferensikan sebuah buku. Emang sih--lagi dan lagi--bukunya udah lama terbit dan baru gw baca. Tapi gak apa-apalah.

Kali ini--sekali lagi--gw referensiin buku karya Dan Brown. Kali ini tentang buku pertamanya, "Digital Fortress" jtau dalam bahasa Indonesia berarti Benteng Digital. Ini adalah buku yang dirilis tahun 1998.

Begini ceritanya.

Susan Fletcher, wanita cantik berusia 38 tahun dan memiliki IQ 170, adalah salah satu kriptogafer senior di Departemen Crypto NSA (National Security Agency). Ketika hari Sabtu, Susan udah ngerencanain bakal pergi berlibur ke Stone Manor bareng tunangannya, David Becker, seorang profesor muda Universitas Georgetown yang juga ahli bahasa.

Tiba-tiba rencana liburnya ancur total. Atasannya, Trevor Strathmore, menelpon Susan untuk ke kantor karena ada urusan darurat. Dan parahnya lagi, Becker gak bisa ikut liburan karena dia pergi ke luar negeri karena ada suatu urusan yang sengaja dirahasiakan.

Pas Susan udah di kantor, Trevor ngasihtau kalo mesin penerjemah tercanggih, TRANSLTR, belum bisa mecahin sebuah kode selama lebih dari 13 jam. Kode itu bernama 'Benteng Digital' yang dibuat oleh Ensei Tankado, seorang mantan pegawai NSA, yang juga salah satu pembuat TRANSLTR, yang kemudian keluar dari badan itu karena suatu hal. Tankado membalas dendam dengan cara memberikan kode yang tidak bisa dipecahkan. Dan Tankado mati di Sevilla, Spanyol, karena serangan jantung beberapa jam yang lalu. Dan David Becker-lah, yang ditugaskan Strathmore untuk pergi ke Spanyol untuk mengambil barang Tankado. Tetapi tak semudah itu. Barang yang paling penting, sebuah cincin, tidak ditemukan pada mayatnya. Akhirnya Becker mencari hingga dikejar-kejar seorang pembunuh bayaran.

Selagi mencari cara untuk memecahkannya, Susan menemukan sebuah nama, North Dakota di komputer milik rekannya, Greg Hale. Berisi banyak e-mail dari Tankado. Apakah benar Greg Hale terlibat dan menjadi tersangka?

Wets, gw gak mau panjang lebar nyeritainnya. Biar lebih lanjut, mendingan lu baca aja sendiri bukunya. Seperti biasa, Dan Brown selalu memberikan kejutan tiap ceritanya. Jadi jangan kaget kalau dugaan Anda selalu meleset secara tiba-tiba.

No comments:

Post a Comment