Waarschuwing!!!

Blog ini tidak diperuntukkan kepada:

1. Yang tidak/belum bisa membaca

2. Yang tidak suka sama isinya atau backgroundnya

3. Yang tidak memiliki nyali untuk membuka blog ini



Jika Anda ingin membaca blog ini, persiapkan mental Anda, serta harus kuat rohani dan jasmani.

Saturday, May 15, 2010

FROM URUGUAY WITH LOVE - Cerita Syamsir Alam: Saya Ingin Melupakan Kartu Merah Itu

Edisi Kedelapan - 28 April 2009
28 Apr 2009 09:32:05


Dear pembaca GOAL.com Indonesia,

Sayang sekali saat menulis untuk edisi ini tim S.A.D. Indonesia baru saja dikalahkan klub asal Brasil, Pao de Azucar, pada babak 16 besar Punta Cup.

Punta Cup memang sangat bergengsi di Uruguay, tapi kami tidak punya target di kompetisi ini. Target utama tim adalah Liga Uruguay, Quinta Division. Kabarnya, turnamen ini sering diramaikan para pemandu bakat dari klub-klub top Eropa. Tapi, saya tidak terlalu tahu soal itu, karena mereka, atau biasa disebut para agen, jarang sekali menunjukkan sosok. Agen lebih sering memantau secara diam-diam.

Suasana kompetisi sendiri sangat ramai dan meriah karena banyak dihadiri tim-tim papan atas Amerika Latin. Menurut saya pribadi, tim yang berpenampilan terbaik dalam turnamen adalah Pao de Azucar.

Kebetulan tim menghadapi mereka di turnamen. Kami kalah matang dari segi usia, terutama lagi soal pengalaman. Pao de Azucar diperkuat lima pemain timnas Brasil U-19. Wajar saja jika akhirnya mereka mencapai final, namun kalah oleh Nacional. Setidaknya melawan Pao de Azucar kami hanya kalah 1-0 dan semua anggota tim sangat puas dengan penampilan saat itu. Saya mendapat ucapan selamat dari salah satu pemain mereka usai pertandingan. Saya tidak tahu kenapa, mungkin karena permainan saya. Pujian itu menjadi cambuk untuk menjadi lebih maju.

Ada pula pengalaman pahit dalam turnamen ketika saya memperoleh kartu merah saat pertandingan melawan Nacional Montevideo. Saya tidak akan membicarakannya, karena pasti semua orang akan mengira saya ingin membela diri. Saya hanya ingin melupakannya. Tapi yang pasti, saya tidak melakukan tindakan yang tidak terpuji. Saya hanya bisa bilang, maklum saja, lawan yang dihadapi adalah tim tuan rumah...

Syamsir Alam - S.A.D. Indonesia U-17

Di Quinta Division sendiri, kami tinggal menghadapi satu pertandingan tersisa, melawan Juventud. Tim optimistis meraih angka penuh hingga usai pertandingan. Apalagi, Sabtu (25/4) kemarin, kami berhasil menang 4-1 atas Tacuarembo. Saya sangat bersyukur karena bisa memborong tiga gol sekaligus, dan satu gol lagi oleh Rahman. Saya berharap mudah-mudahan lolos ke putaran kedua dan secara pribadi, saya ingin berhadapan lagi dengan Penarol. Saya sangat ingin memenangkan pertandingan melawan Penarol, karena mereka salah satu tim besar di sini, dan kami belum pernah menang lawan mereka!

Nah, cukup rasanya ngomong soal sepakbola. Tugas kami di sini memang berlatih dan berlatih, tapi tentu tidak lupa menghabiskan waktu untuk sekadar leyeh-leyeh. Kami tidak punya tempat favorit di sini. Biasanya anak-anak suka duduk-duduk saja di McDonald's di daerah Arocena.

Di Uruguay juga ada tempat yang bisa disebut "Bali-nya Uruguay", namanya Punta del Este. Di sana pemandangan sangat indah dengan laut yang sangat bagus. Setahu saya, itu salah satu kawasan elit di Uruguay. Sudah tiga kali kami ke sana, tapi tidak bisa terlalu sering karena jarak dari Montevideo memakan waktu dua jam perjalanan.

Rasanya cukup dulu kabar terbaru dari saya di Montevideo. Doakan saja kami bisa kembali menang saat melawan Juventud. Doakan kami lolos ke putaran kedua!

Salam,

Syamsir Alam

No comments:

Post a Comment